Liputan6.com, Jakarta Apa yang kamu ketahui tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN? Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) merupakan salah satu tahapan integrasi ekonomi di Asia Tenggara yang bertujuan untuk menciptakan pasar bersama di antara negara-negara anggota ASEAN.
Masyarakat Ekonomi ASEAN dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan,serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan.
Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah langkah penting dalam upaya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Sementara implementasinya masih dalam proses, MEA diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara-negara anggota dan kawasan secara keseluruhan.
Advertisement
Untuk dapat menjelaskan apa yang kamu ketahui tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (29/9/2023).
Sekilas tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) adalah sebuah inisiatif integrasi ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal di antara negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). MEA didirikan untuk mengatasi persaingan perdagangan bebas antarnegara di kawasan Asia Tenggara dan melibatkan seluruh negara anggota ASEAN yang telah sepakat dan menyetujui perjanjian ini.
Salah satu tujuan utama dari MEA atau AEC adalah menciptakan pemerataan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN. Hal ini berarti bahwa integrasi ekonomi ini dimaksudkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh negara anggota, sehingga seluruh warga masyarakat ASEAN dapat merasakan manfaatnya. Selain itu, MEA atau AEC juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk dan layanan ASEAN di pasar global dengan membentuk pasar tunggal yang lebih besar.
Penerapan MEA atau AEC diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi negara-negara anggota ASEAN. Ini termasuk mempermudah akses pasar di antara negara-negara anggota, meningkatkan investasi, memperkuat infrastruktur, serta meningkatkan kerjasama di berbagai sektor ekonomi. Meskipun demikian, penerapan MEA juga menghadapi tantangan, seperti perbedaan sistem ekonomi, regulasi, dan infrastruktur yang masih berbeda di tiap negara anggota ASEAN.
Untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai tujuan integrasi ekonomi yang lebih besar, diperlukan kerjasama dan komitmen yang kuat dari semua pihak di dalam ASEAN. Dengan pembentukan MEA, negara-negara anggota ASEAN diharapkan dapat bersaing secara global dan memperkuat posisi mereka di pasar internasional.
Advertisement
Apa tujuan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu tujuan utama dari MEA atau AEC adalah menciptakan pemerataan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN. Selain itu masih ada beberapa tujuan lain dari dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN, antara lain sebagai berikut:
1. Membuat Pasar Tunggal dan Kesatuan Basis Produksi
Salah satu tujuan utama MEA adalah menciptakan pasar tunggal dan kesatuan basis produksi di seluruh kawasan ASEAN. Ini berarti bahwa perdagangan antar negara anggota ASEAN tidak akan dikenakan bea cukai atau pajak, membuat harga barang dan jasa menjadi lebih terjangkau. Hal ini juga berlaku untuk perputaran modal, investasi, dan mobilitas tenaga kerja terampil di antara negara-negara ASEAN. Dengan adanya pasar tunggal, MEA bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas ekonomi di kawasan.
2. Kawasan Ekonomi yang Berdaya Saing Tinggi
Tujuan kedua MEA adalah membuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Ini mencakup penguatan peraturan-peraturan ekonomi seperti perlindungan konsumen, peningkatan infrastruktur, kebijakan pajak, perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan pengembangan kegiatan e-commerce. Dengan demikian, MEA bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif dan mendorong inovasi serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Pertumbuhan Ekonomi yang Merata
Tujuan ketiga MEA adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh kawasan ASEAN. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesenjangan ekonomi antara negara-negara ASEAN atau di dalam masyarakat ASEAN itu sendiri. MEA berusaha mencapai tujuan ini dengan pemberdayaan ekonomi, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memberdayakan UMKM, MEA bertujuan untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu, tetapi juga seluruh masyarakat.
4. Terintegrasi dengan Perekonomian Global
Tujuan keempat MEA adalah memastikan integrasi kawasan ASEAN dengan perekonomian global. Dengan mencapai tujuan ini, ASEAN menjadi pemain yang relevan dalam ekonomi global dan dapat menjalin hubungan dengan negara-negara di luar kawasan ASEAN. MEA bertujuan untuk meningkatkan daya tarik ASEAN sebagai tujuan investasi dan mitra perdagangan bagi negara-negara di luar ASEAN. Melalui integrasi perekonomian global, ASEAN dapat mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi dunia dan menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih baik.
Pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memiliki empat pilar utama yang menjadi landasan kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota ASEAN. Berikut penjelasan lengkap mengenai empat pilar MEA:
1. Pasar dan Basis Produksi Tunggal (Single Market and Production Base):
Pilar pertama MEA adalah menciptakan pasar tunggal dan kesatuan basis produksi di seluruh kawasan ASEAN. Ini berarti menghilangkan hambatan perdagangan, seperti bea cukai dan tarif, di antara negara-negara anggota ASEAN. Pasar tunggal ini juga mencakup mobilitas tenaga kerja, investasi, dan permodalan yang lebih lancar.
Dengan pasar tunggal ini, perusahaan-perusahaan di ASEAN dapat lebih mudah memasarkan produk dan layanan mereka di seluruh kawasan tanpa hambatan perdagangan. Ini juga membuat barang dan jasa menjadi lebih terjangkau bagi konsumen, meningkatkan efisiensi produksi, dan mendorong investasi di seluruh kawasan ASEAN.
2. Kawasan Ekonomi Berdaya Saing Tinggi (Highly Competitive Economic Region):
Pilar kedua MEA adalah menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi di tingkat global. Hal ini mencakup penguatan peraturan ekonomi, peningkatan infrastruktur, inovasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan sektor-sektor yang strategis.
Dengan menjadi kawasan yang berdaya saing tinggi, ASEAN dapat menarik investasi asing, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini juga membantu perusahaan-perusahaan ASEAN bersaing dengan lebih baik di pasar global.
3. Kawasan dengan Pembangunan Ekonomi yang Merata dan Berkeadilan (Economically Equitable and Inclusive Community):
Pilar ketiga MEA adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh kawasan ASEAN. Hal ini dilakukan dengan memberdayakan ekonomi, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mengurangi kesenjangan pembangunan antarnegara anggota.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu, tetapi juga seluruh masyarakat. Dengan pembangunan ekonomi yang merata, kesenjangan ekonomi dapat dihindari, dan ASEAN dapat mencapai kemakmuran yang lebih inklusif.
4. Kawasan yang Terintegrasi dengan Ekonomi Global (Integrated with the Global Economy)
Pilar keempat MEA adalah memastikan bahwa ASEAN terintegrasi dengan perekonomian global. Ini mencakup kemampuan ASEAN untuk berperan aktif dalam perdagangan internasional, menjalin hubungan dengan negara-negara di luar ASEAN, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Dengan terintegrasi secara global, ASEAN dapat menjadi pemain yang relevan dalam ekonomi global. Hal ini menciptakan peluang bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan perdagangan internasional, menarik investasi asing, dan menjalin kerja sama ekonomi dengan mitra di luar kawasan.
Keempat pilar MEA tersebut mencerminkan komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk mengintegrasikan ekonomi mereka, meningkatkan daya saing regional, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh kawasan ASEAN. Upaya ini adalah bagian dari strategi untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam perekonomian global.
Advertisement
Manfaat Masyarakat Ekonomi ASEAN
Manfaat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangat penting bagi negara-negara anggota dan dapat dirasakan dalam berbagai aspek. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang manfaat MEA:
1. Melancarkan Kegiatan Ekspor
Salah satu manfaat utama dari MEA adalah kemudahan dalam melakukan kegiatan ekspor. Dengan penghapusan hambatan perdagangan seperti bea cukai dan tarif di antara negara-negara anggota ASEAN, perusahaan-perusahaan dapat lebih mudah mengirimkan produk mereka ke negara-negara lain di kawasan. Hal ini memungkinkan untuk peningkatan volume ekspor dan meningkatkan pendapatan ekspor bagi negara-negara tersebut.
2. Meningkatkan Investasi Asing
MEA juga memungkinkan peningkatan investasi dari negara-negara luar ke dalam kawasan ASEAN. Dengan terciptanya pasar tunggal yang lebih besar dan lebih terjangkau, negara-negara anggota menjadi lebih menarik bagi investor asing. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan aliran modal asing ke kawasan, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
3. Stabilitas Ekonomi
Melalui MEA, perekonomian suatu negara dapat menjadi lebih stabil. Integrasi ekonomi memungkinkan kerja sama di antara negara-negara anggota dalam mengatasi tantangan ekonomi. Selain itu, penghapusan hambatan perdagangan dapat membantu mengurangi fluktuasi ekonomi yang disebabkan oleh ketidakpastian perdagangan.
4. Pengembangan Industri Kreatif
MEA juga dapat bermanfaat untuk pengembangan industri kreatif di kawasan ASEAN. Dengan pasar yang lebih besar dan lebih terbuka, pelaku industri kreatif seperti seniman, desainer, dan produsen konten kreatif dapat memiliki akses yang lebih besar ke pasar regional. Hal ini dapat membantu industri kreatif tumbuh dan berkembang, serta menciptakan peluang bisnis baru dalam sektor ini.
5. Peningkatan Keuntungan Ekspor
Dengan penghapusan bea cukai dan tarif di antara negara-negara anggota ASEAN, perusahaan-perusahaan ekspor dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Ini karena produk ekspor menjadi lebih terjangkau bagi konsumen di negara-negara tetangga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan untuk produk tersebut. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan laba bagi perusahaan-perusahaan ekspor.
Secara keseluruhan, MEA membawa sejumlah manfaat yang signifikan bagi negara-negara anggota ASEAN. Dengan membentuk pasar tunggal dan menghilangkan hambatan perdagangan, MEA mendukung pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan pengembangan berbagai sektor ekonomi di kawasan ini. Dari serangkaian penjelasan tersebut bahwa apa yang kamu ketahui tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN, dapat kamu jelaskan tentang apa itu MEA, tujuan, pilar, dan manfaatnya.