Hiu Banteng Terdampar di Kolam Lapangan Golf Selama 20 Tahun, Penuh Misteri

Liputan6.com, Jakarta Ikan hiu dikenal sebagai predator di lautan. Namun siapa sangka, kemampuan hiu bertahan hidup sempat membuat para ilmuwan bertanya-tanya. Melihat sebuah fenomena ikan hiu yang terdampar di kolam lapangan golf berair tawar selama 20 tahun. 

Hiu banteng (Carcharhinus leucas) terkenal karena kemampuannya hidup di lingkungan air tawar, meskipun biasanya hanya bersifat sementara. Namun, jenis hiu banteng tampaknya berhasil berkembang biak dengan baik di lingkungan air tawar yang tidak biasa.

Peristiwa ini terjadi di Klub Golf Carbrook, Queensland, Australia, yang terletak tenggara Brisbane dan berbatasan langsung dengan sungai Logan dan Albert. Badai musim panas dengan curah hujan yang meluap di tepi sungai seringkali menggenangi dataran banjir di sekitarnya. 

Hiu-hiu tersebut, diduga ilmuwan tersapu ke daratan selama periode banjir, akhirnya terdampar di kolam buatan. Kehadiran hiu-hiu ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1996. Berikut liputan6.com merangkum fakta unik hiu banteng hidup di kolam lapangan golf selama 20 tahun melansir dari Live Science, Rabu (10/4/2023).

Menurut laporan pengamatan, hiu-hiu ini awalnya mungkin masih remaja saat terdampar, tetapi akhirnya tumbuh menjadi panjang sekitar 9,8 kaki (3 meter). 

Kebiasaan makan mereka belum diteliti secara mendalam, tetapi kemungkinan besar mereka makan beragam spesies ikan air tawar. Seperti ikan belanak abu-abu kepala datar, tarpon Indo-Pasifik, kakap merah bakau, dan ikan air tawar sirip kuning, yang menyediakan sumber makanan yang berlimpah.

"Jika hiu bisa mendapatkan makanan yang mereka butuhkan, berada di lingkungan dengan salinitas rendah akan sangat bermanfaat karena jumlah predatornya lebih sedikit,” kata Michael Heithaus, seorang ahli biologi hiu di Florida International University.

Dia menambahkan bahwa beberapa anak hiu banteng telah bertahan bertahun-tahun di air tawar, sehingga tidak mengherankan jika mereka bisa bertahan hidup, selama makanan cukup tersedia.

Carbrook, satu-satunya lapangan golf di dunia yang memiliki hiu, telah menjadi daya tarik utama bagi anggota dan pengunjungnya. Kehadiran hiu-hiu ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1996. 

Meskipun kolam tersebut relatif kecil dan dangkal, panjangnya sekitar 2.300 kaki (700 meter), dan kedalamannya hanya 1.250 kaki (380 meter), tidak pernah ada penghitungan populasi resmi yang dilakukan. Keberadaan hiu sering terlihat, bahkan mendekati pantai, dan menjadi maskot Klub Golf Carbrook.

“Ketika saya masih kecil, kami sering bermain bersama teman-teman dan mencari bola di lapangan golf. Namun, itu telah berubah," ujar Scott Wagstaff, General Manager Lapangan Golf Carbrook, dalam wawancara dengan Brisbane Times pada tahun 2015.

Beberapa hiu memiliki panjang sekitar 3 meter, dan meskipun pertemuan manusia dengan hiu banteng di air tawar sangat jarang, ada tanda-tanda yang memberi peringatan bahwa laguna ini adalah rumah bagi hiu paling agresif di dunia.

"Mendeskripsikan pengalaman melihat hiu setinggi delapan kaki berenang di tepi danau saat bermain golf hampir tidak mungkin. Itu adalah pengalaman yang luar biasa," tambah Wagstaff.

Namun, sayangnya, hiu-hiu ini telah menghilang tanpa jejak sejak tahun 2015. Kemungkinan ada kaitannya dengan banjir yang terjadi pada tahun 2013. Ilmuwan menduga hiu terdorong banjir untuk kembali ke aliran sungai yang berdekatan. 

Namun, penulis makalah ilmiah ini juga berpendapat bahwa beberapa hiu-hiu lainnya mungkin telah mati dan tenggelam. Sebuah bangkai hiu ditemukan oleh staf lapangan golf, menunjukkan bahwa sebagian dari mereka masih aktif di kolam saat itu.

Meskipun saat ini kolam tersebut tampaknya tidak lagi dihuni oleh hiu, kisah unik ini memberikan gambaran tentang adaptasi dan toleransi luar biasa hiu banteng terhadap lingkungan air tawar. Tim peneliti menyatakan bahwa kasus hiu kolam golf adalah contoh terpanjang yang diketahui mengenai hiu banteng yang hidup di lingkungan dengan salinitas rendah.