Fungsi Tuba Falopi, Kenali Juga Gangguan Kesehatan yang Mungkin Terjadi

Pentingnya peran organ ini dalam proses reproduksi membuat tuba falopi harus dijaga kesehatannya agar fungsi tuba falopi tidak terganggu.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 16 Okt 2023, 13:10 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi pemeriksaan rahim
Ilustrasi pemeriksaan rahim. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu organ dalam perempuan, fungsi tuba falopi memiliki peran penting dalam proses reproduksi. Tuba falopi adalah sepasang saluran berongga yang berjumlah dua dan berlokasi di dalam rongga panggul wanita. Setiap tuba falopi memiliki panjang sekitar 10-13cm dengan diameter sekitar 1cm. 

Tuba falopi menghubungkan antara indung telur (ovarium) dengan rahim (uterus). Pentingnya peran organ ini dalam proses reproduksi membuat tuba falopi harus dijaga kesehatannya agar fungsi tuba falopi tidak terganggu. Masalah pada tuba falopi, seperti penyumbatan, dapat menyulitkan atau mencegah sel telur bertemu dengan sperma, yang dapat menghambat proses pembuahan. 

Perempuan yang mengalami gangguan tuba falopi mungkin mengalami kesulitan untuk hamil secara alami. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin memerlukan perawatan medis atau prosedur bedah untuk mengatasi masalah ini. Berikut ulasan tentang fungsi tuba falopi beserta gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (16/10/2023).

Mengenal Tuba Falopi dan Fungsinya

Ilustrasi Rahim
Ilustrasi Rahim (Sumber: commons.wikimedia.org)

Pada dasarnya tuba falopi adalah adalah jalur khusus yang mempertemukan sel telur dan sperma. Organ yang berada di antara ovarium dan rahim ini merupakan tempat terjadinya proses pembuahan. Berikut fungsi tuba falopi

1. Tempat Penyimpanan Sel Telur

Tuba falopi berfungsi sebagai tempat penyimpanan sel telur yang telah dilepaskan oleh indung telur (ovarium) selama siklus menstruasi. Setelah sel telur matang dilepaskan oleh ovarium, fimbriae atau ujung tuba falopi akan mengarahkan sel telur ke dalam saluran ini, di mana sel telur akan menunggu untuk dibuahi oleh sperma.

2. Lokasi Pembuahan

Tuba falopi juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembuahan. Ketika sperma memasuki saluran reproduksi wanita melalui ejakulasi, mereka akan bergerak melalui vagina dan menuju tuba falopi. Proses pembuahan, yaitu pertemuan antara sperma dan sel telur, terjadi di dalam tuba falopi.

3. Membantu Menggerakkan Sel Telur ke Rahim

Tuba falopi terdiri dari otot-otot yang kuat, yang membantu menggerakkan embrio (sel telur yang sudah dibuahi) dari tuba falopi ke rahim. Setelah pembuahan terjadi di dalam tuba falopi, embrio mulai berkembang dan bergerak menuju rahim melalui saluran tuba. Setelah mencapai rahim, embrio akan menempel dan berkembang menjadi janin.

Gangguan Kesehatan di Tuba Falopi

Cara Mengatasi Rahim Turun secara Aman
Ilustrasi Konsultasi dengan Dokter Credit: pexels.com/Mart

Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi di tuba falopi dapat berdampak pada kesuburan wanita dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Berikut beberapa gangguan kesehatan dapat terjadi pada tuba falopi.

1. Kanker Tuba Falopi

Kanker tuba falopi terjadi ketika sel-sel di dalamnya tumbuh tak terkendali. Gejala kanker tuba falopi meliputi nyeri di rongga perut dan sekitar pinggang.

2. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana embrio berimplantasi di luar rahim, seringkali di dalam saluran tuba falopi. Gejala kehamilan ektopik mirip dengan kehamilan normal, tetapi biasanya disertai rasa nyeri hebat di perut bagian bawah.

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan lapisan dalam rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, termasuk di dalam tuba falopi. Ini dapat menghambat pertemuan sperma dan sel telur, membuat sulit untuk hamil.

4. Fibroid

Meskipun fibroid umumnya tumbuh di dalam rahim, jaringan tumor ini kadang-kadang dapat muncul di saluran tuba falopi, yang dapat menyebabkan penyumbatan.

5. Hidrosalpinx

Hidrosalpinx adalah gangguan di mana saluran tuba falopi mengalami penyumbatan karena penumpukan cairan akibat cedera atau infeksi.

6. Kista Paratubal

Kista paratubal adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di dekat ovarium dan saluran tuba. Kista ini umumnya bersifat jinak dan bisa sembuh tanpa perlu pengobatan khusus.

7. Penyakit Radang Panggul (PID)

Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi di organ reproduksi wanita, termasuk tuba falopi. Jika tidak diobati, PID dapat menyebabkan infertilitas dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Penyumbatan pada Tuba Falopi

Adanya Sumbatan Pada Tuba Falopi
Ilustrasi Pemeriksaan Kandungan Credit: pexels.com/Claire

Selain berbagai gangguan kesehatan yang sudah disebutkan, penyumbatan tuba falopi menjadi salah satu masalah pada sistem reproduksi yang sering terjadi. Penyumbatan tuba falopi juga dapat menyebabkan kesulitan hamil. Penyumbatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, dan kondisinya bisa sangat serius. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan tuba falopi.

  1. Kehamilan Ektopik: Kondisi ini dapat merusak atau melukai saluran tuba falopi, menyebabkan penyumbatan.
  2. Infeksi Menular Seksual (IMS): IMS seperti gonore dan klamidia dapat menyebabkan radang panggul, yang pada gilirannya dapat merusak atau menyumbat tuba falopi.
  3. Fibroid: Pertumbuhan fibroid, yang dapat terjadi di berbagai lokasi dalam rahim, dapat menghalangi tuba falopi jika mereka tumbuh di dekatnya.
  4. Pernah Operasi Perut: Operasi perut sebelumnya dapat meningkatkan risiko lengketnya organ di panggul, yang dapat menyebabkan penyumbatan tuba falopi.
  5. Endometriosis: Endometriosis dapat menyebabkan jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, termasuk di dalam tuba falopi, yang menyebabkan penyumbatan.

Cara mendiagnosis adanya sumbatan pada saluran tuba falopi juga dapat dilakukan dalam berbagai cara seperti berikut.

  1. Tes USG: Ultrasonografi digunakan untuk mendeteksi penyumbatan tuba falopi dengan menggunakan gelombang suara untuk melihat keadaan saluran tersebut.
  2. Tes HSG (Hysterosalpingography): Tes ini melibatkan pemberian zat cair melalui kateter ke dalam rahim dan tuba falopi, kemudian dilakukan sinar-X untuk melihat apakah ada penyumbatan.
  3. Laparoskopi: Prosedur pembedahan kecil dilakukan untuk memasukkan kamera ke dalam rongga perut dan mengambil gambar tuba falopi.

Pengobatan pada tuba falopi yang tersumbat dapay dilakukan dengan prosedur bedah atau Vitro Fertilization (IVF). pembedahan dilakukan untuk membuka atau mengatasi penyumbatan pada tuba falopi. Tujuannya adalah memulihkan fungsi tuba falopi dan meningkatkan kemungkinan hamil. 

Sedangkan IVF merupakan prosedur lanjutan apabila pembedahan tidak berhasil. IVF adalah prosedur di mana sel telur dan sperma digabungkan di laboratorium, dan embrio yang dihasilkan kemudian ditempatkan kembali ke rahim wanita.

Selain dengan prosedur medis, cara alami juga dapat dilakukan untuk mengatasi tuba falopi yang tersumbat. Meskipun cara alami tidak dapat menggantikan pengobatan medis, beberapa pendekatan dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi. Ini melibatkan perubahan gaya hidup dan diet, konsumsi vitamin C, jahe, ginseng, kompres hangat, dan olahraga rutin.

Penting untuk diingat bahwa sebelum mencoba pendekatan alami ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kandungan untuk memastikan keselamatan dan relevansinya dengan kondisi kesehatan individu. Penanganan medis masih menjadi pilihan utama untuk mengatasi penyumbatan tuba falopi, terutama jika ingin mencapai kehamilan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya