Ovarium Adalah Organ Reproduksi Wanita, Kenali Fungsi, Struktur dan Jenisnya

Ovarium adalah organ reproduksi wanita dan terletak di sisi rahim.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 18 Apr 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 09:00 WIB
Ovarium
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Ovarium adalah organ reproduksi wanita yang bertanggung jawab untuk menghasilkan sel telur, atau ovum dan hormon-hormon wanita seperti estrogen dan progesteron. Ovarium terletak di kedua sisi rahim dan terhubung ke rahim melalui tuba falopi.

Ovarium adalah alat reproduksi wanita, yang umumnya memiliki ukuran sekitar 3-5 cm dengan bentuk oval. Setiap ovarium terdiri dari ribuan folikel yang berisi sel telur, di mana setiap bulan satu sel telur akan matang dan dilepaskan dari ovarium melalui proses yang disebut ovulasi.

Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon-hormon wanita yang penting untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita. Akan tetapi, ovarium juga dapat terkena berbagai jenis masalah kesehatan, seperti kista ovarium, endometriosis, dan kanker ovarium. Kista ovarium adalah kantung yang berisi cairan atau bahan lain yang berkembang di ovarium.

Berikut ini fungsi ovarium yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/4/2023). 

Fungsi

4 Fakta tentang Ovarium yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Jangan sampai tak tahu fakta-fakta tentang ovarium ini. | via: womenshealthmag.com

Ovarium adalah salah satu organ reproduksi wanita yang berbentuk seperti kacang. Setiap wanita memiliki dua ovarium, masing-masing terletak di kedua sisi rahim. Ovarium memiliki beberapa fungsi penting dalam kesehatan reproduksi wanita.

1. Produksi sel telur atau ovum

Ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi sel telur atau ovum pada wanita. Setiap bulan, salah satu ovarium akan melepaskan satu sel telur yang telah matang. Sel telur ini akan bergerak melalui saluran tuba falopi menuju rahim, di mana ia dapat dibuahi oleh sperma.

2. Produksi hormon wanita

Ovarium juga menghasilkan hormon-hormon wanita seperti estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini memiliki peran penting dalam kesehatan reproduksi wanita. Estrogen membantu menjaga kesehatan rahim dan payudara, serta membantu meningkatkan kesehatan tulang. Progesteron, di sisi lain, membantu mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.

3. Regulasi siklus menstruasi

Ovarium berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi pada wanita. Setiap bulan, ovarium memproduksi estrogen dan progesteron dalam jumlah yang berbeda-beda, tergantung pada fase siklus menstruasi. Hormon-hormon ini membantu mengatur pelepasan sel telur, pertumbuhan dan pengelupasan lapisan rahim, dan lain-lain.

4. Produksi hormon seks pada wanita

Selain estrogen dan progesteron, ovarium juga memproduksi hormon seks lainnya seperti androgen dan inhibin. Androgen berperan dalam perkembangan dan fungsi organ reproduksi wanita, sementara inhibin membantu mengatur produksi hormon folikel stimulan (FSH) pada kelenjar pituitari.

5. Kesehatan tulang

Hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarium, sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang pada wanita. Estrogen membantu menghambat kerusakan tulang, dan meningkatkan pembentukan tulang baru. Kesehatan ovarium yang baik sangat penting bagi kesehatan reproduksi wanita secara keseluruhan.

Wanita yang mengalami masalah kesehatan ovarium seperti kista ovarium, endometriosis, atau kanker ovarium harus segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat, dari dokter spesialis kandungan. Pencegahan yang dilakukan dengan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu menjaga kesehatan ovarium dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.

Struktur

Tanda Kista Ovarium Dilihat dari Vagina
Tanda Kista Ovarium Dilihat dari Vagina

Kapsul Ovarium

Kapsul ovarium adalah lapisan terluar yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang kuat. Fungsi utama dari kapsul ovarium, adalah melindungi dan mempertahankan bentuk ovarium. Kapsul ini juga berperan dalam mengikat ovarium ke ligamen dan jaringan di sekitarnya.

Korteks Ovarium

Korteks ovarium adalah lapisan jaringan yang terletak di bawah kapsul ovarium. Korteks ini mengandung ribuan folikel, yang merupakan struktur yang menghasilkan dan menyimpan sel-sel telur. Setiap folikel terdiri dari satu sel telur dan sel-sel pendukung yang membentuk cangkang folikel. Sel telur yang matang akan dikeluarkan dari folikel pada saat ovulasi.

Folikel ovarium berada dalam berbagai tahap perkembangan. Pada saat kelahiran, ovarium mengandung sekitar satu juta folikel. Namun, hanya sekitar 300 hingga 400 folikel yang akan melepaskan sel telur selama hidup seorang wanita. Setiap bulan, beberapa folikel akan membesar dan berkembang menjadi folikel dominan, yang kemudian melepaskan sel telur pada saat ovulasi.

Medula Ovarium

Medula ovarium adalah lapisan terdalam ovarium, yang terletak di bawah korteks ovarium. Medula ini mengandung pembuluh darah dan saraf, yang menyediakan nutrisi dan oksigen untuk sel-sel ovarium. Selain itu, medula juga mengandung sel-sel steroidogenik yang menghasilkan hormon seksual seperti estrogen dan progesteron.

Tubuh Luteum

Tubuh luteum adalah struktur sementara yang terbentuk pada ovarium, setelah sel telur dilepaskan selama ovulasi. Struktur ini terbentuk dari sisa-sisa sel folikel yang dilepaskan, dan menghasilkan hormon progesteron yang membantu mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, tubuh luteum akan mengecil dan terdegradasi.

Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk pada atau di dalam ovarium. Kista ini bisa terbentuk akibat berbagai faktor seperti ketidakseimbangan hormon, infeksi, atau ketidaknormalan pada sel-sel ovarium. Kista ovarium umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, jika kista terus bertambah besar atau mengganggu fungsi ovarium, mungkin diperlukan pengobatan medis.

Jenis Penyakit di Ovarium

Kista Ovarium
Ilustrasi Haid Credit: pexels.com/Andrea

Kista Ovarium

Kista ovarium adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel ovarium yang membentuk kantung berisi cairan di dalam atau di permukaan ovarium. Kista ovarium dapat berukuran kecil atau besar, dan dapat terjadi pada satu atau kedua ovarium. Kista ovarium dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, infeksi, atau ketidaknormalan pada sel-sel ovarium. Sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya, dan dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, beberapa kasus kista ovarium dapat memerlukan pengobatan medis seperti kontrasepsi oral, untuk membantu mengatur siklus menstruasi, pembedahan untuk menghilangkan kista, atau pengobatan hormon untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon.

Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

PCOS adalah kondisi di mana terdapat pertumbuhan kista kecil pada ovarium, dan ketidakseimbangan hormon seks wanita. PCOS dapat menyebabkan gangguan menstruasi, kesulitan hamil, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi androgen yang berlebihan, yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, dan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Pengobatan untuk PCOS tergantung pada gejalanya. Misalnya, untuk mengatur siklus menstruasi yang tidak teratur, dokter dapat meresepkan kontrasepsi oral atau obat-obatan lainnya. Jika seorang wanita mengalami kesulitan hamil, dokter dapat meresepkan obat kesuburan atau menjalani prosedur fertilisasi in vitro.

Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, termasuk di ovarium. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul, gangguan menstruasi, kesulitan hamil, dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi ovarium dan mengganggu produksi sel telur. Pengobatan untuk endometriosis dapat mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala, seperti nyeri dan peradangan, atau pembedahan untuk mengangkat jaringan endometriosis. Dalam beberapa kasus, pembedahan pada ovarium mungkin diperlukan.

Tumor Ovarium

Tumor ovarium adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel ovarium, yang dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ovarium ganas dapat menyebabkan kanker ovarium, yang seringkali tidak memiliki gejala pada tahap awal. Gejala yang muncul pada tahap lanjut dapat mencakup nyeri panggul, perut kembung, kesulitan buang air kecil, dan kelelahan. Pengobatan untuk tumor ovarium tergantung pada jenis tumor dan tahap perkembangan. Pembedahan seringkali diperlukan untuk mengangkat tumor ovarium. Kemoterapi atau radiasi dapat dipergunakan untuk membantu mengobati tumor ovarium ganas.

Torsio Ovarium

Torsio ovarium atau torsio tuba adalah kondisi medis yang terjadi ketika ovarium, atau tuba falopi menjadi terbelit sehingga menyebabkan gangguan aliran darah ke organ tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul yang hebat, mual, muntah, dan kadang-kadang dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi. Pengobatan untuk torsio ovarium harus segera dilakukan, dan meliputi pembedahan untuk membuka kembali aliran darah ke ovarium atau tuba falopi yang terbelit. Jika terjadi kerusakan permanen pada ovarium, kemungkinan besar akan mempengaruhi kemampuan reproduksi.

Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS)

OHSS adalah komplikasi yang mungkin terjadi pada wanita yang menjalani prosedur kesuburan in vitro. Kondisi ini terjadi ketika ovarium memproduksi terlalu banyak sel telur, dan terlalu banyak cairan meresap ke dalam rongga perut dan paru-paru. Gejala OHSS dapat mencakup kembung, mual, muntah, diare, dan kesulitan bernapas. Pengobatan untuk OHSS meliputi istirahat, penurunan aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala. Dalam kasus yang lebih parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk pemantauan lebih lanjut dan pengobatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya