6 Gejala Osteoporosis Beserta Penyebab dan Cara Menghindarinya

Dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia pada 20 Oktober ini, kamu perlu memahami tentang kondisi tulang satu ini.

oleh Husnul Abdi diperbarui 20 Okt 2023, 18:50 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 18:50 WIB
Gejala Osteoporosis
osteoporosis/freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Gejala osteoporosis perlu dikenali oleh setiap orang. Pasalnya, penyakit tulang satu ini adalah suatu proses yang berlangsung cukup lama, dan tidak terjadi secara tiba-tiba. Osteoporosis juga memiliki penyebab yang berbeda-beda pada setiap kasusnya.

Osteoporosis adalah keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk. Kondisi ini dapat terjadi saat tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang serta adanya kerusakan pada bagian-bagian dalam tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos dan rentan patah.

Gejala osteoporosis biasanya hanya akan terlihat bila telah ada tulang yang retak, atau cedera karena terjatuh. Kerap kali tidak ada gejala atau tanda-tanda lahiriah. Seseorang mungkin tidak tahu mereka mengalami osteoporosis sampai mereka mengalami patah tulang setelah insiden kecil seperti jatuh, atau bahkan batuk dan bersin.

Dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia pada 20 Oktober ini, kamu perlu memahami tentang kondisi tulang satu ini. Biasanya tingkat kepadatan tulang seseorang akan mencapai puncaknya pada usia 20-an awal. Namun seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang tersebut bisa semakin pudar.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023) tentang gejala osteoporosis.

Gejala Osteoporosis

Gejala Osteoporosis
Gejala Osteoporosis/freepik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala osteoporosis mungkin sulit untuk diketahui sebelum kamu mengalami insiden terjatuh yang mengakibatkan tulang retak. Namun, sebenarnya gejala osteoporosis bisa dikenali dari berbagai kondisi pada tubuh. Berikut beberapa gejala osteoporosis yang perlu diperhatikan:

1. Postur tubuh tidak bagus

Postur tubuh yang jelek merupakan tanda terbesar dari gejala osteoporosis. Postur ini bisa saja merupakan vertebra yang sangat dipengaruhi oleh hilangnya massa tulang dan dapat berpotensi menyebabkan cacat bila tidak berhenti melakukannya.

2. Tinggi berkurang

Gejala osteoporosis juga berpengaruh terhadap berkurangnya tinggi badan. Walaupun banyak orang cenderung semakin pendek ketika usianya bertambah, namun kehilangan massa di tulang belakang akibat osteoporosis dapat menyebabkan berkurangnya tinggi secara signifikan.

3. Tulang menjadi rapuh

Gejala osteoporosis berikutnya adalah penderita kerap mengalami peningkatan dalam kerapuhan tulang. Sebaiknya periksakan dirimu ke dokter bila merasa ada yang salah dengan tulangmu.

4. Nyeri otot dan sendi

Gejala osteoporosis lainnya adalah nyeri otot dan sendi. Bila hal ini menjadi masalah dan mengganggu aktivitas, kamu harus segera ke dokter untuk mendapatkan evaluasi persoalan kepadatan tulang kamu.

5. Sakit punggung

Tulang yang lemah akibat osteoporosis dapat menyebabkan tulang belakang patah atau retak, sehingga membuat nyeri punggung. Bila kamu merasakan sakit punggung yang tidak jelas diakibatkan karena apa, maka segera mungkin untuk bertemu dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

6. Malas gerak

Olahraga rutin dapat memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan baik untuk tubuh dan pikiran, termasuk tulang. Di sisi lain, bagi kamu yang kerap bermalas-malasan dan tidak berolahraga secara rutin, maka akan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena osteoporosis karena memiliki tulang yang lebih lemah.

Penyebab Osteoporosis

Penyebab Osteoporosis
Penyebab Osteoporosis. Image by Sabine van Erp from Pixabay

Penyebab osteoporosis perlu kamu kenali agar dapat menghindarinya, terutama yang berkaitan dengan pola hidup. Berikut beberapa penyebab osteoporosis:

  1. Jenis kelamin. Penyebab osteoporosis yang pertama adalah faktor jenis kelamin. Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar hormon estrogen pada wanita sejak usia 35 tahun.
  2. Usia. Salah satu penyebab osteoporosis yang sudah diketahui banyak orang adalah faktor usia. Pada usia 75-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat mengalami kehilangan matriks tulang trabekular karena proses penuaan, penurunan penyerapan kalsium, dan peningkatan fungsi hormon paratiroid meningkat dibandingkan pria.
  3. Keturunan. Struktur genetik merupakan salah satu penyebab osteoporosis. Kamu akan semakin rentan terkena osteoporosis bila ada salah satu keluarga yang menderita penyakit tersebut.
  4. Konsumsi daging merah dan minuman bersoda. Penyebab osteoporosis dari gaya hidup yang tidak sehat bisa terjadi karena konsumsi daging merah dan minuman bersoda. Keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan hormon parathyroid dan menyebabkan pelepasan kalsium dari dalam darah.
  5. Minum minuman berkafein dan beralkohol. Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak. Selain itu, kafein dan alkohol bersifat racun sehingga menghambat proses pembentukan massa tulang. Jadi jauhilah penyebab osteoporosis satu ini.
  6. Kurang Kalsium. Selain itu, penyebab osteoporosis selanjutnya adalah kekurangan kalsium. Jika kalsium tubuh kurang, maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di dalam tulang.
  7. Malas olahraga. Malas olahraga akan menghambat proses pembentukan massa tulang dan mengganggu kepadatan massa tulang. Sebaliknya, semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa tulang.
  8. Merokok. Merokok merupakan salah satu penyebab osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya akan mempercepat proses penghancuran sel tulang. Selain penghancuran sel tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.
  9. Konsumsi obat-obatan tertentu. Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi, akan mengurangi massa tulang. Selain itu, obat heparin dan antikejang juga memicu terjadinya osteoporosis. Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.

Cara Menghindari Osteoporosis

Menjaga Kesehatan Tulang
Ilustrasi Kesehatan Tulang Credit: pexels.com/Alex

1. Rutin Berolahraga

Suatu hal penting yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pencegahan adalah dengan banyak olahraga. Melakukan latihan angkat beban akan merangsang sel-sel yang membuat tulang baru. Dengan meningkatkan latihan menahan beban, kamu bisa mendorong tubuh untuk membentuk tulang yang lebih kuat. Melakukan latihan rutin dapat meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas dan mengurangi kemungkinan untuk jatuh dan patah tulang.

2. Mendapatkan Sinar Matahari yang Cukup

Paparan sinar matahari yang cukup dapat membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D secara alami. Usahakan agar kulit terkena sinar matahri selama paling tidak 10 menit sebelum menggunakan tabir surya. Lakukan ini di pagi hari sebelum jam 9. Vitamin D sangat diperlukan untuk penyerapan kalsium di dalam tubuh, Proses tersebut membantu memperkuat gigi dan tulang yang pada akhirnya dapat mencegah osteoporosis.

3. Memenuhi Asupan Kalsium

Cara mencegah osteoporosis dan menghindari patah tulang yang menyakitkan bisa dilakukan dengan mendapatkan banyak kalsium yang cukup. Kamu bisa mendapatkan kalsium dari beberapa makanan dan suplemen.

4. Menjauhi Rokok dan Minuman Beralkohol

Berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol juga dapat melindungi kamu dari osteoporosis. Rekomendasi maksimal mengenai konsumsi alkohol oleh perempuan adalah 2 kaleng bir dan oleh laki-laki sebanyak 2,5 kaleng bir dengan kadar alkohol 4,7 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya