Liputan6.com, Jakarta Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, wanita yang menjadi calon ibu pasti ingin mengadakan acara baby shower untuk menyambut sang bayi. Acara ini tentu bertujuan untuk memberikan dukungan, hadiah, dan ucapan selamat kepada calon ibu, serta untuk merayakan kedatangan bayi yang akan segera lahir.
Berbeda dengan tema dan konsep yang ramai digunakan, seorang wanita di media sosial ini justru enggan melakukannya, dan memilih untuk adakan nasting party atau pesta bersarang.
Baca Juga
Mungkin terdengar aneh, namun langkah ini bisa menjadi cara praktis bagi ibu hamil. Di mana teman-teman tetap berkumpul bukan untuk memberikan hadiah, melainkan untuk membantu membersihkan rumah.
Advertisement
Melalui video singkat di TikTok, wanita ini menganggap bahwa baby shower yang dilakukan sebagai variasi tradisional yang praktis, dengan menekankan bantuan nyata daripada hadiah materi. Sontak beragam pro dan kontra datang dari warganet.
Berikut ini kisah wanita adakan baby shower tak biasa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/11/2023).
Wanita Ini Bagikan Cara Baru Rayakan Baby Shower
Nia Lui seorang TikToker, baru-baru ini menyuarakan kebenciannya terhadap acara baby shower secara konvensional, yang kerap dilakukan oleh banyak ibu hamil. Melalui laman media sosial pribadinya, wanita ini membagikan cara unik merayakan kehamilannya yaitu dengan membersihkan rumahnya.
Dalam kata-katanya sendiri, dia mengungkapkan, “Saya tidak suka menjadi pusat perhatian. Saya tidak suka bermain game bodoh. Aku hanya tidak melakukannya.”
Wanita ini cukup menarik perhatian publik, karena tidak menginginkan hadiah penantian anaknya, tetapi mengundang teman-temannya untuk membantu membersihkan ruang keluarganya secara menyeluruh. Ibu hamil ini justru meyakini, bahwa cara ini adalah sentuhan praktis pada baby shower tradisional, dengan memprioritaskan bantuan praktis daripada hadiah materi.
Advertisement
Meminta Bantuan Teman Bersihkan Rumah
Bersih-bersih rumah yang dianggap perayaan baby shower ini bermula dari ide Lui, di mana semua peralatan untuk menyambut bayi sudah tersedia, namun dirinya belum sempat untuk menata dan membersihkannya.
Oleh karena itu, waniat ini mendekati sahabatnya untuk mengadakan pertemuan, agar menjalankan rencana baby shower yang dirinya inginkan. Sang sahabat kemudian memulai obrolan grup, mengumpulkan sekelompok kecil teman dan keluarga, untuk membantu mempersiapkan tempat tinggal Lui sebelum kedatangan bayi perempuannya.
Lui dengan hati-hati menguraikan daftar tugas yang ingin dia selesaikan, sehingga setiap peserta dapat memilih beberapa tanggung jawab dari daftar tersebut. Dalam rentang waktu 3 jam yang sangat efisien, para wanita ini bersatu membersihkan setiap sudut rumah Lui.
Dalam kata-kata Lui, dia merenung, “Ini berjalan dengan luar biasa. Banyak sekali yang telah kami selesaikan, dan itu membuat saya merasa sangat damai di rumah saya sendiri.” Selain menyelesaikan tugas-tugas rumah, Lui mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari teman-teman dekatnya dan keluarga.
Konsep Nesting Party Tuai Pro Kontra Warganet
Sontak video TikTok yang dibagikan, mendapat banyak komentar beragam baik dari pihak yang tidak setuju dengan ide tersebut, maupun pihak lain yang menganggapnya sebagai ide yang luar biasa. Salah satu pengguna @ihatepeas berkata, “Tidak, suami saya bisa membersihkan rumah dan memasak. Saya dan putri saya akan makan makanan lezat, minum sampanye, dan merayakan saya.”
Sementara yang lain merayakan gagasan tersebut dengan mengatakan, "Saya menolak pergi ke acara baby shower, tapi saya akan datang lebih awal untuk pesta bersarang."
Dalam masyarakat yang sering diliputi oleh perayaan-perayaan materialistis, konsep nesting party merupakan bukti yang menyentuh hati, di mana ada kekuatan dukungan dan bantuan praktis dari berbagai pihak.
Pengalaman Lui menyoroti dampak transformatif, dari berkumpulnya teman dan keluarga untuk merayakan dan membantu meringankan beban calon ibu yang kewalahan.
Advertisement