Gerak Maknawi Adalah Gerakan dengan Makna Tertentu, Kenali Unsur-Unsur Tari

Gerak maknawi adalah salah satu jenis dari gerak sebagai unsur utama dalam tari.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Nov 2023, 16:55 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2023, 16:55 WIB
Ilustrasi seni tari
Ilustrasi seni tari. (Gambar oleh Agung Atmaja dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Gerak maknawi adalah istilah yang mungkin akan kamu temukan saat mempelajari tari. Gerak merupakan salah satu unsur utama dalam tari dan merupakan dasar dalam pementasan sebuah tarian. Tari merupakan seni gerak yang diselaraskan dengan irama, ruang, dan keindahan.

Unsur utama dalam tari adalah bagian untuk mengomunikasikan ide dan perasaan. Setiap unsur tari merupakan elemen yang saling terkait. Unsur lain selain unsur utama dalam tari adalah unsur pendukung. Unsur pendukung dan unsur utama dalam tari adalah dasar untuk menciptakan sebuah seni tari yang menarik dan bermakna.

Gerak maknawi adalah salah satu jenis dari gerak sebagai unsur utama dalam tari. Tanpa unsur utama ini, tari tidak dapat terdefinsikan. Unsur utama dalam tari adalah elemen yang membuat tari memiliki nilai estetis dan simbolis.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/11/2023) tentang gerak maknawi.

Mengenal Gerak Maknawi

Ilustrasi tarian, menari
Ilustrasi tarian, menari. (Photo by moon chahcha from Pexels)

Gerak maknawi adalah salah satu jenis dari gerak sebagai unsur utama dalam tari. Sebelum memahami gerak maknawi adalah, kamu tentu perlu memahami apa itu gerak dalam tari terlebih dahulu. Gerak adalah unsur dalam tari yang paling utama. Seni tari adalah komposisi gerak yang telah melalui penggarapan.

Apa yang dimaksud dengan gerak tari adalah segala gerak tubuh manusia dan dipengaruhi dorongan tenaga. Unsur gerak tari terjadi karena adanya suatu tenaga. Gerak tari merupakan salah satu unsur terpenting dalam seni tari. Ini karena gerak tari merupakan media penari untuk bisa mengomunikasikan pesan melalui tariannya. Gerak tari meliputi gerakan tubuh manusia.

Dalam tari, ada dua jenis gerak, gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni disebut juga dengan gerak wantah, sedangkan gerak maknawi adalah gerak tidak wantah. Gerak murni adalah gerak yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik (keindahan) dan tidak mempunyai makna-makna tertentu.

Sementara itu, gerak maknawi adalah gerak yang mengandung makna. Gerak maknawi adalah gerak sehari-hari yang dirombak atau diperhalus. Melalui gerak tari, penari dapat mengungkapkan pesan, perasaan, maksud, dan pikiran, yang diekspresikan melalui gerak tubuh/fisik yang ritmis. Gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi (dari wantah menjadi tidak wantah) (Jazuli 1994: 5).

Gerak tari biasanya dipengaruhi oleh tenaga yang menjadi salah satu indikator keberhasilan penari membawakan tarian di atas panggung. Penciptaan tari, pada dasarnya berasal dari stimulus lingkungan sekitar. Faktor inilah yang nantinya mendorong gerak tari meniru gerak-gerak alami untuk bisa diolah dengan “digayakan” sebagai sebuah tarian.

Unsur-Unsur Utama Tari Selain Gerak

Ilustrasi tari kreasi
Ilustrasi tari kreasi. (Photo by Mathis Jrdl on Unsplash)

Gerak maknawi adalah gerak yang mempunyai arti atau makna tertentu. Contoh gerakan maknawi adalah memanah, berhias, dan menabur bunga. Selain gerak, berikut unsur-unsur utama tari lainnya:

1. Irama

Selanjutnya, unsur utama dalam tari adalah irama. Sebuah tari harus memiliki unsur irama untuk menyatukan gerak dengan pengiringnya seperti tempo atau ketukan tiap gerakan. Iringan sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal dapat berupa suara dari nyanyian atau tepukan tangan penari. Sedangkan iringan eksternal dapat berupa nyanyian atau alat musik diluar penari.

2. Rasa

Rasa dalam tarian berarti sebuah tarian harus mampu merepresentasikan perasaan dalam jiwa. Rasa pada tarian sering dikaitikan dengan ekspresi. Ekspresi dalam sebuah tari memiliki peran penting untuk mewakili pesan dan makna kepada penonton. Dengan gerak, irama, dan rasa tarian dapat mengungkapkan sebuah pesan tersendiri dan memiliki nilai seni.

3. Ruang

Selain gerak, irama, dan rasa, unsur utama dalam tari adalah adalah ruang dan waktu. Ruang dalam unsur seni tari adalah tempat untuk bergerak. Ini secara harfiah adalah panggung atau tempat untuk menari. Baik itu panggung tertutup atau terbuka. Penggunaan ruang dalam sebuah tarian dianggap sebagai desain gerak dan koreografi, serta berkaitan dengan lokasinya di atas panggung.

4. Waktu

Dalam tari, waktu adalah waktu yang diperlukan penari untuk melakukan gerak. Waktu tergantung dari tempo penari dalam melakukan gerak. Ia juga ditentukan oleh panjang pendeknya ritme dan lamanya penari dalam melakukan gerak. Waktu berkaitan dengan berapa lama sebuah tarian atau bagaimana koreografi menggunakan waktu sebagai faktor yang menonjol dalam sebuah tarian.

Unsur-Unsur Pendukung Tari

Ilustrasi tarian, tari Bali, tradisi
Ilustrasi tarian, tari Bali, tradisi. (Photo by Aditya Agarwal from Pexels)

Gerak maknawi adalah salah satu jenis dari gerak sebagai unsur utama dalam tari. Selain unsur utama, dalam tari juga terdapat unsur-unsur pendukung, yaitu sebagai berikut:

1. Desain lantai

Desain lantai adalah garis di lantai yang dilalui oleh penari. Ini juga dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara garis besar ada dua pola garis besar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Unsur seni tari pendukung berupa garis lurus memberi kesan sederhana namun kuat dalam tari. Sementara garis lengkung memberi kesan lemah lembut.

2. Desain atas

Desain atas merupakan unsur dalam tari yang dibentuk oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini bisa dilihat dari arah penonton. Masing-masing desain akan memberi kesan dan tampilan sendiri bagi penonton yang melihatnya.

3. Musik

Musik adalah bagian penting dalam seni tari. Musik sebagai unsur dalam tari adalah pola ritmis tari. Pola ritmis timbul akibat gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Fungsi musik dalam tari yaitu sebagai pengiring, ilustrasi, dan penciptaan suasana.

4. Desain dramatis

Desain dramatis adalah tahapan emposional sebuah tari untuk mencapai klimaks. Tahapan emosional diperlukan agar tarian terkesan tidak monoton. Dari tahapan ini penonton akan merasakan perbedaan tari dari bagian awal, lalu mencapai puncak yang paling menarik dan merupakan inti dari taruan tersebut.

5. Dinamika

Dinamika adalah segala perubahan dalam tari karena adanya variasi dari tarian tersebut. Dinamika dalam tari dapat menjadikan tarian menarik. Dinamika dapat diibaratkan sebagai jiwa emosional dari gerak tari. Dinamika bisa diciptakan dari variasi tempo, tinggi rendah herak, pergantian posisi atau tempat, dan perubahan suasana.

6. Tema

Tema bagi unsur dalam tari merupakan ide utama dalam tari. Dalam menggarap sebuah tari, hal-hal apa saja yang dapat dijadikan sebagai tema. Tema bisa berupa peristiwa yang pernah terjadi, kegiatan sehari-hari, perilaku binatang, cerita rakyat, cerita kepahlawanan, dan legenda.

7. Tata rias, rambut, dan busana

Tata rias, rambut, dan busana adalah apa yang dikenakan oleh penari untuk pementasan. Tata rias dan rambut digunakan untuk mendukung penampilan penari di atas panggung. Sementara busana atau kostum meliputi semua pakaian, sepatu, pakaian kepala dan perlengkapan baik itu kelihatan ataupun tidak kelihatan oleh penonton. Fungsi tata busana adalah untuk membantu menghidupkan perwatakan pelaku.

8. Tata pentas

Tata pentas dalam unsur dalam tari adalah penataan panggung atau pentas untuk mendukung pergelaran tari. Pada pentas biasanya ada properti yang mendukung pertunjukan. Seperangkat properti ini disebut setting.

9. Tata cahaya

Tata cahaya dalam unsur seni tari adalah seperangkat penataan cahaya di panggung. Penataan cahaya berfungsi sebagai penerangan, memperkuat suasana tari, dan memperjelas peristiwa dari suatu adegan tarian.

10. Tata suara

Tata suara adalah seperangkat alat sumber bunyi pada pentas. Tata suara berfungsi sebagai pengaturan musik untuk iringan tari. Apabila suatu tarian diiringi dengan alat musik yang langsung dimainkan, dapat dikatakan bahwa tarian itu tidak memerlukan tata suara. Namun, apabila musik iringan tarian itu dengan media rekaman, tata suara menjadi penting sebab memerlukan pengaturan khusus dari alat pemutar suara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya