Liputan6.com, Jakarta IELTS adalah tes bahasa Inggris internasional yang terpopuler di dunia. Tes ini biasanya dilakukan untuk berbagai keperluan, seperti studi, bekerja, dan untuk keperluan imigrasi. Jika berencana untuk belajar atau bekerja di luar negeri, kamu biasanya diwajibkan untuk memiliki sertifikat IELTS.
Baca Juga
Advertisement
IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System. Tes bahasa Inggris ini akan menguji kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis seseorang dalam bahasa Inggris.
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke luar negeri, terutama untuk melanjutkan studi atau bekerja, IELTS tentunya sangat penting. Pasalnya, perguruan tinggi luar negeri ataupun perusahaan luar negeri kerap kali mengharuskan kamu untuk menyiapkan hasil tes IELTS untuk bisa mendaftar.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/11/2023) tentang IELTS.
Mengenal IELTS
IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System. IELTS adalah tes bahasa Inggris terpopuler di dunia. Tes IELTS membuka kesempatan kamu untuk hidup, belajar, dan bekerja di seluruh dunia. IELTS adalah tes yang biasanya digunakan untuk keperluan studi, bekerja, dan imigrasi.Â
IELTS adalah rangkaian tes yang dirancang untuk menguji kemampuan kamu dalam berbicara, mendengar, membaca, dan menulis bahasa Inggris. Tes IELTS dibagi ke dalam empat sesi berbeda, mulai dari tes menulis hingga membaca peta dan diagram.Â
Peserta tes akan menerima nilai pada Skor Band dari 1 (Non User) sampai 9 (Expert User). IELTS adalah tes bahasa Inggris yang akan memberikan nilai pada peserta untuk setiap komponen pengujian, seperti mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Skor setiap komponen tersebut kemudian dirata-rata dan dibulatkan untuk menghasilkan Skor Keseluruhan Band. Laporan hasil IELTS biasanya tidak dipertimbangkan atau tidak valid lagi bila lamanya lebih dari dua tahun, kecuali orang yang tes itu membuktikan bahwa ia bisa mempertahankan scorenya tersebut.
IELTS adalah ujian yang rata-rata memakan waktu 2 jam 45 menit. Tes mendengarkan, membaca, dan menulis harus diselesaikan pada hari yang sama, sedangkan tes berbicara mungkin dilakukan pada hari yang sama atau hingga satu minggu sebelum atau setelah setelah tes tertulis. Penyelenggara IELTS resmi di Indonesia adalah IALF (Indonesia Australia Language Foundation) , IDP Education, dan British Council (kedutaan Inggris).
Advertisement
Versi IELTS
IELTS adalah tes internasional dalam kemampuan bahasa inggris yang didirikan pada tahun 1989. Tes ini diselenggarakan oleh Universitas Cambridge, British Council, dan IDP Educational Australia. IELTS memiliki dua versi, yaitu:
Versi AcademicÂ
Versi IELTS yang ditujukan bagi mereka yang ingin mendaftar di universitas dan lembaga pendidikan tinggi lainnya dan bagi para profesional seperti dokter dan perawat yang ingin belajar atau praktek di negara berbahasa Inggris.
Versi General/Umum
Versi IELTS ditujukan bagi mereka yang berencana untuk melakukan pelatihan non-akademis atau untuk mendapatkan pengalaman kerja, atau untuk tujuan imigrasi.
IELTS diterima oleh sebagian besar lembaga di Australia, Inggris, Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Afrika Selatan, hingga lebih dari 3.000 institusi akademik di Amerika Serikat dan berbagai organisasi profesi. IELTS adalah persyaratan untuk imigrasi ke Australia, Selandia Baru dan Kanada.
Cara Belajar IELTS untuk Pemula
Melansir laman British Council, cara paling efektif untuk belajar IELTS adalah sebagai berikut:
1. Siapkan telinga untuk berbagai aksen bahasa Inggris
Rekaman saat listening test atau tes mendengar hanya diputar satu kali dan aksen bahasa Inggris yang digunakan juga beragam, dari aksen orang Amerika, orang Australia, orang New Zealand, dan orang Inggris. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami bahasa Inggris dengan berbagai aksen. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah berlangganan podcast  berbahasa Inggris atau TV kabel.
2. Baca petunjuk dengan benar
Jika dalam listening test  kamu diminta untuk menjawab no more than two words (tidak lebih dari dua kata), di dalam writing test (tes menulis), kamu harus memperhatikan jumlah kata yang disyaratkan di setiap tugasnya. Jika tidak memenuhi syarat minimum kata,  kamu akan kehilangan nilai.Â
3. Terus berlatih
Waktu listening test hany 40 menit, di mana 10 menit terakhir digunakan untuk menyalin jawaban. Selama latihan, belajarlah untuk mengatur waktu sesuai dengan tes sebenarnya. Selain dapat mengestimasi waktu, kamu juga bisa mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan. Jika memiliki kesulitan saat tes membaca, kamu harus lebih banyak mencurahkan waktu untuk berlatih tes membaca.
4. Buat strategi
Dengan membuat strategi yang tepat, kamu dapat mengefektifkan waktu sebaik mungkin ketika melakukan tes IELTS. Dalam tes mendengarkan, misalnya, tandai kata kunci yang bisa menolong kamu untuk fokus kepada hal-hal penting.
Untuk menghemat waktu ketika tes membaca, kamu bisa langsung melihat daftar pertanyaan. Setiap orang memiliki strategi yang berbeda-beda, jadi pastikan kamu mengetahui strategi yang paling tepat untuk diri sendiri.Â
5. Menulislah seperti penutur asli
Membaca dan menulis tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Biasakan diri untuk membaca berbagai topik; dari mulai membaca buku panduan, iklan, majalah, artikel, esai, laporan tentang budaya, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Setelah itu, tulis kalimat dari kosa kata yang  baru kamu temukan di bacaan tersebut. Ketika sudah terbiasa menulis kalimat lengkap, kamu bisa berlatih menulis paragraf dan menyusunnya dengan baik.Â
6. Cari teman belajar
Carilah teman yang pandai berbahasa Inggris untuk membantu kamu berlatih, terutama dalam speaking test (tes berbicara). Jangan lupa untuk meminta saran dari mereka. Pastikan rekam latihan kamu agar lebih mudah untuk dievaluasi.
Cobalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara dari saran yang teman kamu berikan. Dengan latihan yang cukup, otak kamu akan terbiasa untuk berpikir dalam bahasa Inggris.Â
Advertisement