Model Mimbar Masjid Minimalis dari Kayu Jati, Lengkap dengan Harganya

Liputan6.com, Jakarta Model mimbar masjid minimalis tentu pernah anda lihat pada masjid maupun mushola yang tersebar di kota anda. Mimbar masjid minimalis tersebut terbuat dari kayu jati maupun kayu mahoni. Biasanya penggunaan bahan kayu jati maupun mahoni disesuaikan dengan permintaan dari pelanggan.

Selain terbuat dari kayu, biasanya mimbar masjid minimalis juga ada yang terbuat dari besi atau bangunan semen pasir. Mimbar masjid minimalis biasanya terletak di bagian depan masjid, digunakan sebagai tempat untuk memberikan khutbah (khotbah) dan ceramah keagamaan.

Pada umumnya, model mimbar masjid minimalis memiliki motif ukiran kaligrafi ayat Al-Qur'an dan nama masjid dalam bahasa Arab. Hal ini sebagai ciri khas dati mimbar masjid minimalis yang terbuat dari kayu. Ada banyak model mimbar masjid minimalis beserta harganya yang bisa anda jadikan referensi.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai model mimbar masjid minimalis dan harganya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/11/2023).

Berikut ini tersapat beberapa model mimbar masjid minimalis dan harganya yang bisa anda jadikan referensi, yakni:

1. Model mimbar masjid minimalis ini berwarna kombinasi cokelat perpaduan emas, termasuk jenis podium jati ukir terpopuler dan banyak diminati. Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp2 jutaan.

2. Model mimbar masjid minimalis ini memiliki warna cokelat dengan adanya perpaduan warna marmer. Untuk menambah kesan mewah, terdapat ukiran kaligrafi dan sajadah pada badan mimbarnya. Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp3 jutaan.

3. Model mimbar masjid minimalis ini memiliki warna cokelat dengan adanya perpaduan warna emas. Untuk menambah kesan mewah, terdapat ukiran kaligrafi dan tiang masjid pada badan mimbarnya. Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp2,5 jutaan.

4. Model mimbar masjid minimalis ini memiliki warna cokelat. Model mimbar kali ini lebih banyak ukiran kaligrafi pada badan mimbarnya dan istimewanya lagi mimbar ini dilengkapi dengan kursi kayu yang memiliki warna dan ukiran yang senada dengan mimbar. Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp3,5 jutaan.

Mimbar adalah panggung yang berada di dalam tempat ibadah (umumnya pada masjid atau gereja) yang difungsikan oleh pemuka agama/imam untuk menyampaikan khotbah. Umumnya mimbar disertai dengan mikrofon dan kursi. 

Di Indonesia, mimbar sudah menjadi barang yang sudah umum digunakan pada masjid maupun gereja. Bahkan, mimbar adalah elemen umum arsitektur masjid tradisional. Secara umum, dalam bahasa inggris mimbar masjid umummya dikenal sebagai minbar sedangkan mimbar gereja disebut pulpit.

Secara simbolis, mimbar masjid adalah tempat kedudukan imam yang memimpin shalat di masjid dan menyampaikan khotbah. Untuk itu, mimbas masjid seakan sudah menjadi tradisi dan kewajiban yang harus ada di sebuah masjid maupun mushola.

Pada beberap masjid kuno kerajaan, mimbar masjid bisanya terbuat dari kayu jati dengan beberapa ukiran yang berfungsi sebagai hiasan. Mimbar masjid biasanya dibuat lebih tinggi (bertingkat) dari lantai masjid. Hal ini untuk memudahkan para jamaah melihat dan mendengarkan khotib berkutbah. Seringkali juga dilengkapi dengan penutup di bagian atas. Komponen lain dari mimbar masjid adalah tongkat yang terbuat dari kayu, yang biasanya dipegang oleh khatib pada saat berkutbah. Kebiasaan ini merupakan budaya Arab yang kemudian ditiru oleh masyarakat Islam Jawa.

Mimbar masjid adalah tempat yang memiliki peran penting dalam konteks kegiatan keagamaan dan komunitas Muslim di masjid. Berikut adalah beberapa manfaat dari keberadaan mimbar di masjid:

1. Tempat Berkhotbah

Mimbar adalah tempat di mana khatib atau imam berdiri untuk memberikan khutbah pada hari Jumat dan pada kesempatan khusus lainnya. Khutbah Jumat adalah bagian penting dari ibadah Jumat, dan mimbar memberikan tempat khusus bagi pemimpin untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, nasehat, dan pengajaran kepada jamaah.

2. Menyatukan Jamaah

Mimbar menjadi pusat perhatian di masjid dan membantu menyatukan perhatian jamaah ketika khutbah sedang disampaikan. Ini membantu menciptakan atmosfer yang khusuk dan menghadirkan semangat kebersamaan dalam ibadah.

3. Memberikan Otoritas dan Kewibawaan

Ketika khatib atau imam berdiri di mimbar, hal ini menciptakan suasana yang memberikan otoritas dan kewibawaan terhadap pesan yang disampaikan. Mimbar adalah simbol ketinggian dan kedudukan, dan penampilan dari tempat tersebut menunjukkan penghargaan terhadap pesan keagamaan yang akan disampaikan.

4. Penyampaian Pengumuman

Selain khutbah Jumat, mimbar juga digunakan untuk menyampaikan pengumuman penting dan informasi kepada jamaah. Hal ini memudahkan pengumuman untuk disampaikan secara teratur dan efisien kepada komunitas.

5. Tempat Mengajar dan Pendidikan

Mimbar juga dapat digunakan sebagai tempat untuk memberikan ceramah, kelas keagamaan, dan pengajaran lainnya. Ini mendukung fungsi masjid sebagai pusat pendidikan dan pengembangan spiritual bagi masyarakat Muslim.

6. Menyelenggarakan Acara Khusus

Mimbar dapat digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara khusus seperti pernikahan, pertemuan masyarakat, atau acara amal lainnya. Hal ini membantu memanfaatkan ruang masjid secara maksimal untuk kepentingan komunitas.

7. Simbol Pentingnya Pendidikan dan Pengajaran

Mimbar juga menjadi simbol pentingnya pendidikan dan pengajaran dalam Islam. Tempat ini mengingatkan jamaah akan pentingnya mencari ilmu, menyebarkan pengetahuan agama, dan meningkatkan pemahaman keimanan.