Mustajab Adalah Manjur, Ini Waktu Terbaik untuk Berdoa

Dalam konteks agama Islam, mustajab adalah kata yang identik dengan doa atau amalan untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 31 Agu 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)
Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Mustajab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti 'mudah terkabul’. Kata mustajab kemudian diserap dalam bahasa Indonesia untuk merujuk pada sesuatu yang dapat dengan mudah (lekas) menyembuhkan, manjur atau mujarab. Dalam konteks agama Islam, mustajab adalah kata yang identik dengan doa atau amalan untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT. 

Dalam ajaran Islam memang ada waktu-waktu tertentu yang diyakini sebagai waktu paling baik untuk berdoa. Waktu mustajab untuk berdoa banyak dimanfaatkan umat Muslim berkomunikasi dengan Allah dan mengungkapkan segala isi hatinya, termasuk berbagai keinginan yang ingin diwujudkan. 

Berdoa di waktu yang mustajab adalah salah satu upaya yang dianjurkan untuk dilakukan seorang Muslim dalam meraih cita-cita. Berikut ulasan tentang mustajab adalah manjur sebagai waktu terbaik untuk berdoa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Konsep Mustajab dalam Islam

ilustrasi berdoa. freepik.com
ilustrasi berdoa. freepik.com

Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mustajab (مُسْتَجَابٌ) merupakan isim maf'ul dari kata istajaba (اِسْتَجَابَ) yang artinya, dijawab, diterima, atau dikabulkan. Dalam Islam, konsep mustajab sering diasosiasikan pada doa yang dikabulkan oleh Allah. Doa menjadi suatu bentuk ibadah di mana seorang individu mengajukan permohonan, memohon ampunan, atau berkomunikasi dengan Allah. 

Konsep doa mustajab menggarisbawahi bahwa doa yang diajukan dengan ketulusan hati, iman yang kuat, dan sesuai dengan kehendak Allah memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan. Namun, perlu dipahami bahwa meskipun manusia mengharapkan pengabulan sesuai dengan bentuk yang dimohonkan, Allah memiliki kuasa dan pengetahuan yang lebih tinggi. 

Oleh karena itu, terkadang Allah dapat mengabulkan doa dalam bentuk yang berbeda dari yang diminta dalam lafal doa. Dalam hal ini, tindakan manusia adalah berusaha dan berdoa dengan tulus, sambil meyakini bahwa akhirnya Allah-lah yang menentukan hasil akhir dari permohonan tersebut.

Prinsip ini mencerminkan keyakinan dalam kehendak dan hikmah Allah yang lebih tinggi. Manusia diharapkan untuk terus berusaha dan memohon kepada Allah, tetapi akhirnya menerima dengan tawadhu' apa pun bentuk jawaban yang Allah berikan. Allah adalah Yang Maha Mengetahui tentang apa yang terbaik bagi hamba-Nya, bahkan jika manusia tidak selalu dapat melihatnya secara jelas.

Dalam prakteknya, umat Muslim diarahkan untuk berdoa dengan tulus dan penuh keyakinan, memohon kepada Allah dengan merendahkan diri, mengakui keterbatasan manusia, dan menerima apapun bentuk jawaban yang Allah tentukan sebagai bagian dari rencana-Nya.


Waktu yang Mustajab Untuk Berdoa

Anak Berdoa
Ilustrasi anak berdoa (Sumber: Pinterest/Aboutislam.net)

Dalam Islam, terdapat beberapa waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa berdasarkan hadis dan ajaran dari Nabi Muhammad SAW. berikut waktu-waktu mustajab untuk berdoa yang dijelaskan dalam Al-Quran dan hadist.

1. Ketika Sahur atau Sepertiga Malam Terakhir

Allah Ta'ala mencintai hamba-Nya yang berdoa di sepertiga malam terakhir. Allah berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 15-18,

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ. 

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air,

اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ

Artinya: mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik;

كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ

Artinya: mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).

Rasulullah pun pernah menjelasakan dalam salah satu riwayat hadits, "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Ketika Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa juga dianggap penuh keberkahan. Doa orang yang berpuasa ketika berbuka termasuk dalam tiga doa yang tidak ditolak. Rasulullah SAW bersabda

,ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم

Artinya: Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)

3. Ketika Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Qur'an diturunkan. Malam ini lebih utama dari seribu bulan. Doa pada malam ini memiliki keistimewaan yang besar, seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Qadr ayat 3,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

4. Antara Adzan dan Iqamah

Waktu jeda antara adzan dan iqamah juga dianggap sebagai waktu yang dianjurkan untuk berdoa. Rasulullah SAW pernah bersabda,

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

Artinya: Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)

5. Saat Sedang Sujud dalam Shalat

Rasulullah SAW menyatakan bahwa seorang hamba berada paling dekat dengan Allah saat sedang bersujud. Oleh karena itu, doa dalam posisi sujud sangat dianjurkan.

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

Artinya: Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu (HR. Muslim, no.482)

6. Sebelum Salam pada Shalat Wajib

Rasulullah bersabda, 

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

Artinya: Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499)

7. Di Hari Jum'at

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

Artinya: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari  Jum’at kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu HurairahRadhiallahu’anhu)

8. Ketika Turun Hujan

Hujan adalah nikmat Allah, dan doa di waktu hujan juga dianggap mustajab.

9. Ketika Meminum Air Zam-zam

Air Zam-zam memiliki keistimewaan khusus, dan doa saat meminumnya dianggap akan dikabulkan sesuai dengan niat peminumnya.

RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

ماء زمزم لما شرب له

Artinya: Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya. (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)


Tempat yang Mustajab untuk Berdoa

Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Selain waktu, ada pula tempat-tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Namun, meskipun tempat-tempat ini dianggap mustajab, doa yang diajukan dengan hati tulus dan iman yang kuat juga sangat penting. Allah mendengar dan mengabulkan doa dari mana pun dan kapan pun, asalkan dilakukan dengan niat baik dan ketulusan hati. Berikut tempat mustajab untuk berdoa.

1. Multazam

Multazam berada di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Multazam merupakan tempat yang sangat utama untuk berdoa dengan penuh pengharapan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

2. Hijir Ismail

Ini adalah area di bawah Mizab (pancuran) Ka’bah. Tempat ini terletak di arah Hijir Ismail. Umat muslim yang berkesempatan mengunjungi ka’bah dianjurkan untuk berdoa di tempat ini.

3. Rukun Yamani dan Hajar Aswad (Makkah)

Rukun Yamani adalah salah satu sudut Ka'bah, dan Hajar Aswad adalah Batu Hitam yang ada di Ka'bah. Doa di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad juga dianggap mustajab.

4. Di Dalam Ka’bah

Meskipun sulit untuk masuk ke dalam Ka'bah, tempat ini memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam salah satu riwayat dikisahkan Rasulullah SAW pernah membawa Aisyah ra masuk kedalam Ka'bah. Kemudian Rasulullah bersabda, “salatlah di sini kalau ingin salat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk bagian dari Ka'bah.”

5. Sa’i antara Sofa dan Marwah

Sa'i adalah berjalan bolak balik sebanyak 7 kali di antara bukit Shafa dan Marwah. Setelah melakukan Sa'i, disarankan untuk berdoa sesuai kemampuan dan beristighfar.

6. Belakang Maqam Ibrahim

Setelah melakukan tujuh putaran thawaf, disunatkan untuk berdoa di belakang maqam Ibrahim di Masjidil Haram.

7. Muzdalifah dan Mina

Muzdalifah adalah tempat di antara Mina dan Arafah, lokasinya sekitar 10 km dari Makkah. Berdoa di Muzdalifah dan Mina juga dianggap mustajab.

8. Raudhah (Madinah)

Raudhah adalah tempat antara mimbar dan kediaman Rasulullah di Masjid Nabawi. Doa yang dipanjatkan di Raudhah diyakini akan dikabulkan oleh Allah SWT.

9. Tempat Lain yang Suci

Selain tempat-tempat khusus di atas, doa dapat diajukan di tempat-tempat suci seperti masjid, mushola, rumah, dan tempat lainnya yang kita yakini sebagai tempat yang suci. Keyakinan dan ketulusan dalam berdoa juga penting dalam mengharapkan doa dikabulkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya