Liputan6.com, Jakarta Hukum pascal dinamai setelah fisikawan Prancis abad ke-17 Blaise Pascal, adalah suatu prinsip dalam fisika fluida yang menjelaskan bagaimana tekanan yang diterapkan pada fluida, dalam wadah tertutup akan merambat secara merata ke seluruh bagian fluida tersebut. Tuliskan bunyi hukum pascal perlu diketahui, di mana tertuang pada karya yang berjudul "Lettres Provinciales."
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Tuliskan bunyi hukum pascal oleh pencetus Blaise Pascal adalah “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup, diteruskan ke segala arah dengan sama besar”. Pernyataan ini menggambarkan, bahwa jika suatu tekanan diberikan pada fluida dalam suatu titik tertentu di dalam wadah tertutup, tekanan tersebut akan terdistribusi merata ke seluruh bagian fluida.
Artinya, perubahan tekanan yang terjadi pada suatu titik dalam fluida akan terasa di seluruh fluida tersebut tanpa kehilangan energi. Hukum pascal memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengembangan teknologi hidrolik.
Tuliskan bunyi hukum pascal, yang dijadikan patokan dalam sistem hidrolik juga mudah diingat. Oleh karena itu dalam dunia industri, hukum pascal digunakan secara luas dalam pengembangan mesin hidrolik. Hukum ini juga akan terlihat pada alat pengukur tekanan seperti manometer, alat penyemprot air, kursi hidrolik, dan berbagai aplikasi lainnya.
Berikut ini dasar hukum pascal yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/11/2023).
Dasar Hukum Pascal
Tuliskan bunyi hukum pascal:
Hukum Pascal berbunyi “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup, diteruskan ke segala arah dengan sama besar”. Hukum Pascal ini diciptakan oleh ilmuwan fisika asal Perancis bernama Blaise Pascal. Hukum Pascal adalah suatu hukum fisika yang dirumuskan oleh seorang matematikawan, fisikawan, dan filsuf Prancis terkenal Blaise Pascal pada tahun 1647. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu zat cair yang diam, adalah sama ke segala arah. Hukum Pascal berlaku untuk fluida atau cairan yang tak termampatkan.
Contoh sederhananya adalah kamu memiliki kantong plastik berlubang yang berisi air kemudian diperas, apa yang kira-kira terjadi? Ketika kamu memeras kantong plastik berisikan air tersebut, nantinya akan ada tekanan pada air yang ada di dalam kantong, sehingga menyebabkan dua hal:
1. Air akan memancar keluar dari lubang-lubang kantong. Itu berarti, tekanan yang kamu berikan tadi, diteruskan melalui air dalam kantong.
2. Air memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Itu berarti tekanan dalam air, bekerja ke segala arah.
Berdasarkan contoh sederhana di atasa, maka dapat dikatakan bahwa Hukum Pascal ini adalah sebuah hukum fisika fluida yang menjelaskan, bahwa dari adanya tekanan yang diberikan pada fluida statis di dalam ruang tertutup, nantinya akan diteruskan ke segala arah, yang tentu saja dengan tekanan yang sama kuatnya. Inti dari Hukum Pascal adalah kemampuan menciptakan daya besar, dengan memberikan usaha sekecil mungkin. Oleh karena itu, konsep Hukum Pascal banyak diterapkan di berbagai industri, terutama di sektor yang membutuhkan daya besar.
Advertisement
Rumus Hukum Pascal
Pada dasarnya, Hukum Pascal adalah prinsip kerja yang menyangkut tekanan yang dihasilkan oleh zat cair dalam ruang tertutup. Prinsip ini mengilustrasikan bahwa peningkatan tekanan pada permukaan fluida, akan diteruskan ke segala arah fluida tersebut. Hukum Pascal secara eksklusif berlaku untuk fluida, khususnya fluida cair. Penting untuk dicatat bahwa fluida mencakup zat-zat yang memiliki kemampuan mengalir, seperti zat cair dan gas.
Sebagai catatan tambahan, fluida merujuk pada segala zat yang dapat mengalir. Zat yang memiliki sifat mengalir ini mampu mengambil bentuk sesuai dengan wadah yang menampungnya. Sebagai contoh, jika suatu zat cair disimpan dalam sebuah ember, zat tersebut akan mengambil bentuk ember tersebut. Perlu ditekankan juga bahwa atom-atom dan molekul dalam fluida bergerak secara bebas, menambahkan dimensi dinamis pada sifat-sifat fluida.
Rumus Hukum Pascal menunjukkan hubungan antara tekanan, gaya yang diterapkan dan luas bidang kontak yaitu,
P = F/Adalah
F = PA
P = Tekanan, F = Gaya dan A = Luas bidang kontak
Untuk lebih memahami prinsip hukum Pascal, simak contoh berikut:
Tekanan 2000 Pa Ditransmisikan Sepanjang Kolom Cairan dengan Menerapkan Gaya pada Piston. Jika Piston memiliki Luas 0,1 m2, Berapakah Gaya yang Diberikan?
Kita dapat menghitung nilai gaya menggunakan rumus Hukum Pascal.
F = PA
Di Sini,
P = 2000 Pa = N/m2
A = 0,1 m2
Setelah mensubstitusi nilai-nilai, kita sampai pada kesimpulan bahwa Gaya = 20N atau F = 200 N
Contoh Penerapan
Hukum Pascal adalah sebuah konsep, yang menjelaskan distribusi tekanan dalam fluida tertutup, menemukan aplikasi yang berlimpah dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, membentuk landasan bagi teknologi hidrolik yang luas dan esensial. Berikut ini ada beberapa penerapannya yang mencakup berbagai bidang kehidupan diantaranya:
Sistem Hidrolik pada Kendaraan Darat
Sistem rem hidrolik pada kendaraan bukan sekadar contoh, tetapi juga ilustrasi paling konkrit dari Hukum Pascal. Ketika pengemudi menekan pedal rem, tekanan yang dihasilkan pada cairan rem merambat melalui seluruh sistem, memastikan bahwa kaliper rem menekan bantalan rem pada setiap roda dengan tekanan yang seragam. Artinya, Hukum Pascal memastikan keamanan dan keefisienan pengereman pada setiap perjalanan.
Mesin-Mesin Berat dalam Konstruksi
Mesin industri berat seperti excavator dan mesin pres, menggantungkan operasinya pada sistem hidrolik yang mematuhi prinsip Hukum Pascal. Pompa hidrolik menciptakan tekanan pada fluida, yang kemudian merambat melalui seluruh sistem, memberikan daya dorong yang signifikan untuk mengangkat beban yang berat atau melakukan pekerjaan presisi.
Sistem Hidrolik pada Pesawat Terbang
Dalam industri penerbangan, Hukum Pascal memainkan peran integral dalam sistem hidrolik pesawat terbang. Mulai dari pengoperasian roda pendaratan hingga pengaturan flap sayap, tekanan hidrolik ini merambat dengan ketepatan dan keandalan tinggi, menggambarkan bagaimana prinsip dasar ini mendukung keamanan dan kinerja pesawat udara.
Industri Minyak dan Gas
Dalam operasi pengeboran minyak atau gas, prinsip Hukum Pascal diterapkan dalam sistem hidrolik untuk menggerakkan berbagai peralatan, dan memastikan operasi pengeboran yang efisien. Tekanan hidrolik yang dihasilkan memungkinkan pengontrolan presisi, dan keandalan dalam lingkungan yang seringkali ekstrem.
Advertisement