Liputan6.com, Jakarta Teman adalah seseorang yang seharusnya membuat lingkungan sekitar kita nyaman dan kondusif. Namun, tidak jarang kita memiliki teman yang seringkali tidak menyadari perilakunya yang menyebalkan. Mereka mungkin terlalu impulsif, egois, atau bahkan tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa kata-kata sindiran pedas buat teman yang bisa disampaikan kepada mereka yang seringkali membuat kita frustasi. Kata-kata sindiran pedas buat teman yang diungkapkan mungkin terdengar menohok dan menusuk hati, namun hal ini bisa menjadi cara untuk menyadarkan teman akan perilakunya yang tidak pantas.
Tidak ada yang menginginkan hubungan pertemanan yang penuh dengan ketegangan, namun terkadang hal tersebut tidak bisa dihindari jika teman terus melakukan hal-hal yang merugikan. Berikut kata-kata sindiran pedas buat teman yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Kamis (7/12/2023).
Kata-kata Sindiran Pedas buat Teman yang Menyebalkan
1. Wah, kamu emang jago banget pura-pura ga tau, ya?
2. Setiap kali ngomong, kayaknya kepalamu penuh awan gelap.
3. Kalo keles, rasanya bikin pengen berteriak aja.
4. Teman yang nggak tahu diri, benar-benar kamu sekali.
5. Gak tau malu banget, ya?
6. Bukan karena aku iri, tapi serius deh, kamu itu ngeganggu banget.
7. Bener-bener gak sadar apa-apa.
8. Kamu itu mirip laba-laba, suka bikin jaring tipu-tipu.
9. Ga heran kalo banyak yang gak tahan sama prilaku kamu.
10. Duh, capek deh liat tingkah laku kamu yang sok innocent.
11. Udah kayak anak kecil aja, ga mau ngaku salah terus.
12. Kayaknya gede tapi otaknya kecil banget.
13. Bener-bener bikin emosi aja tiap kali ketemu.
14. Suka-suka kamu aja terus, kasian banget.
15. Gak pernah mikirin orang lain, ya?
16. Udahlah, mending belajar gimana caranya tukar pikiran yang baik.
17. Jangan selalu bikin suasana jadi kacau, deh.
18. Bodo amat, ga peduli sama orang lain.
19. Mulutmu kayak tukang fitnah aja.
20. Udah tau salah, masih aja ngeyel terus.
21. Emangnya berani aja ya nyakitin hati orang lain.
22. Kepo banget, ya? Udahlah, ngebuat emosi aja terus.
23. Coba deh duduk sebentar, dan renungkan sedikit sifatmu yang menyebalkan.
24. Mau aja deh, terus jadi beban buat orang lain.
25. Intinya, kamu tuh iritasi banget buat orang lain.
26. Jangan heran kalo banyak yang gak tahan sama sikapmu.
27. Udah sering dibilangin, tapi tetep aja sok-sok an gitu.
28. Kalo mau jadi manusia, coba deh mikirin perasaan orang lain.
29. Udahlah, nggak usah sok innocent, deh.
30. Kalo mau ngomong, coba deh mikirin apa yang keluar dari mulutmu.
31. Itu kepalamu bukan buat pajangan, kok, dipake mikirin orang lain dikit.
32. Suasana jadi kacau mulu gara-gara sikap kamu yang nggak nyaman.
33. Udah capek ngeliat sikap kamu yang sok-tahu terus.
34. Terus terang aja, kamu tuh nyebelin banget.
35. Kayaknya perlu banget deh belajar tata krama.
36. Udah tau waktu itu gak enak, masih aja terus-terusan nyebelin.
37. Mulutmu bikin pengen kasih semprot aja.
38. Jujur, susah banget untuk bisa nyaman sama sikap kamu.
39. Bosen banget deh, tiap kali ketemu malah bikin bete.
40. Bener-bener, nggak punya rasa malu sama sekali.
41. Nggak lucu, deh, terus-terusan bikin orang lain kesel.
42. Gak semua hal bisa diterima dengan santai kayak kamu.
43. Jelek banget, sih, kamu nggak pernah mikirin perasaan orang lain.
44. Emangnya kamu tuh paling bener, ya?
45. Kalo udah begini, mendingan adu argumen yang bermanfaat aja.
46. Ih, capek banget deh, tiap kali ketemu pasti ada drama.
47. Kadang-kadang beneran pengen ngeselin balik, tapi kasian aja.
48. Kelewat ngebosenin, deh, sebenernya.
49. Sudahlah, kalo nggak bisa ngomong yang bermanfaat, mendingan diam aja.
50. Udah tau dirinya nyebelin, masih aja sok-sok an.
Advertisement
Kata-kata Sindiran Pedas buat Teman yang Suka Seenaknya
51. Kamu pikir dunia ini hanya berputar di sekitarmu, ya?
52. Ternyata kamu memang spesialis mengganggu kebahagiaan orang lain.
53. Jangan heran kalau orang-orang jauh-jauh dari mu, karena kamu memang layaknya racun sosial.
54. Kalo kamu punya kewajiban mundur, kamu pasti nggak akan pernah maju.
55. Kalau kepala sudah keras, hati-hati jangan sampai hatinya juga ikut keras.
56. Kemampuan untuk membangun tembok antara dirimu dan orang lain memang luar biasa.
57. Sudah berani berbuat sesuatu yang salah, tapi nggak berani dihadapin.
58. Kamu harusnya buka mata lebar-lebar, bukan cuma buat melihat diri sendiri.
59. Kalo mindset cuma buat jalur tunggal, mending di depan taksi aja.
60. Secanggih apapun kamu membuai logika palsu, tetap aja palsu.
61. Jangan heran jika orang lain udah bosan, kasihan diem sama karakter gitu.
62. Jadi orang hebatnya hanya di dunianya sendiri ya? Kaget memang.
63. Menjadi kritikus sosial andal dalam menunjukkan kesombongan tak terbatas.
64. Jangan heran jika terompet suaramu mendapat hormat lebih atas keberanian mengecewakan manusia.
65. Mungkin kalau berperilaku lebih baik, bukan cuma koin receh yang datang kepadamu.
66. Kamu bukan pahlawan tanpa tanda jasa, kamu lebih tepat disebut sebagai penyebar virus mental.
67. Jangan salahkan orang lain atas pendekatan jarakmu yang jauh.
68. Kekuatan membangun dinding curiga dan ketakutan, tapi sayangnya bukan untuk melindungi orang lain.
69. Kesia-siaanlah mencari nilai kebaikan di dirimu yang mekar, karena ternyata hanya ada bunga busuk.
70. Hidupmu seperti hari Senin yang membosankan, tapi sayangnya tidak ada libur untuk orang lain.
71. Percayalah, kejujuran itu memang pahit, tapi nggak sesakit kepalsuan yang kamu biarkan berkembang.
72. Dalam kamarmu yang tenang, memang nggak ada kata-kata manis yang bisa menghiasi kebisuan semu.
73. Ketidakpedulian bukan cara untuk menjaga batas pribadimu, itu hanya menandakan kedangkalan.
74. Seberani apapun kamu bertindak, tetap saja pengecut yang nggak berani menghadapi kenyataan.
75. Kekuatan untuk mengubah dunia? Stop bermimpi, lebih baik mulai dengan mengubah dirimu sendiri.
76. Jangan heran kalau orang lain lebih memilih diam, karena lebih baik diam daripada bersentuhan dengan polusi hati seperti kamu.
77. Sudah cukup banyak yang terjangkit virus ketidakpedulian, jangan jadi sumber penyebarannya.
78. Kebusukan yang merajalela tidak akan pernah diakui kekejaman manusia seperti kamu.
79. Sungguh luar biasa, kamu mampu menjaga hati agar tetap kosong dari belas kasihan.
80. Jangan merasa hebat dengan kesendiriannya, itu hanya menunjukkan betapa buruknya interaksi sosialmu.
81. Terkadang aku merasa seperti menjadi pelayan pribadimu karena kamu selalu meminta bantuan tanpa berfikir panjang.
82. Kamu selalu merasa menjadi pusat perhatian, tapi sebenarnya tidak semua hal tentangmu menarik perhatian.
83. Aku hampir lupa bahwa dunia ini tidak berputar hanya untuk memenuhi keinginanmu.
84. Menyadari bahwa kamu tidak selalu benar akan membuat hidupmu lebih menyenangkan, percayalah.
85. Pada akhirnya, bukan semua orang ingin mendengar ceritamu yang tidak pernah berakhir.
86. Kadang aku merasa ingin memberi peringatan 'hati-hati, jangan jatuh dari atas ego-mu yang terlalu tinggi'.
87. Sibuk menilai orang lain, tapi kamu tidak pernah melihat cermin untuk melihat dirimu sendiri.
88. Memang, menjadi pusat sorotan itu membuatmu bahagia, tapi tidak untuk orang lain.
89. Kamu terlalu memaksakan diri untuk selalu menjadi yang paling hebat, padahal sebenarnya tidak perlu.
90. Kamu bisa saja menjadi pusat perhatian, tapi itu bukan berarti kamu memiliki hak untuk meremehkan orang lain.
91. Meneriaki orang lain tidak akan membuatmu terlihat lebih superior, malah sebaliknya.
92. Mengkritik semua hal tidak akan membuatmu menjadi orang yang lebih pintar, hanya lebih menjengkelkan.
93. Kamu terlalu fokus pada kesalahan orang lain, sehingga tidak pernah melihat bahwa dirimu sendiri juga tidak sempurna.
94. Sungguh kau bagai bunga mawar, indah tapi berduri.
95. Cermin, cermin di dinding, siapa yang paling tidak tahu diri di sini?
96. Manusia tidak bisa selalu menjadi penonton dalam kehidupanmu yang tidak pernah berhenti drama.
97. Mungkin kamu tidak menyadari, tapi perhatianmu yang berlebihan membuatmu terlihat tidak asli.
98. Bukan semua orang ingin dikelilingi oleh energi negatifmu yang selalu meracuni suasana.
99. Hidup ini bukan pertunjukan untukmu, jangan membuat dirimu seakan-akan menjadi bintang di setiap adegannya.
100. Kamu terlalu terobsesi dengan menang sendiri, tanpa pernah berpikir bahwa hidup ini bukan tentang menang atau kalah.
Kata-kata Sindiran Pedas buat Teman yang Nggak Tau Diri
101. Entah mengapa, kamu selalu ingin menjadi pusat perhatian, tapi sepertinya tidak terlalu berharga.
102. Bukan semua orang memiliki waktu untuk mendengarkan keluhanmu yang tidak pernah berhenti.
103. Kamu tidak selalu harus benar, belajarlah menerima pendapat orang lain tanpa harus mengecilkan mereka.
104. Mungkin memang kamu merasa selalu paling hebat, tapi percayalah, itu hanya di mata dan duniamu sendiri.
105. Hidup ini bukan permainan yang harus kamu menangkan setiap saat, jadi jangan terlalu serius.
106. Bukan semua orang tertarik dengan ceritamu yang terlalu dibesar-besarkan seperti itu.
107. Oh, maaf. Aku lupa bahwa dunia berkisar hanya pada dirimu.
108. Kamu selalu merasa lebih unggul dari orang lain, tapi sebenarnya tidak semua hal tentangmu menarik perhatian.
109. Ketahuilah, ceritamu yang terlalu bombastis hanya membuat orang merasa bosan.
110. Menyadari bahwa kamu tidak selalu benar akan membuat hidupmu lebih menyenangkan, percayalah.
111. Kamu tau nggak sih, perilaku kamu bikin orang lain jadi muak.
112. Nggak heran, orang lain jadi gak betah dekat-dekat sama kamu.
113. Seringkali kamu sok tau tapi sebenarnya nggak tau apa-apa.
114. Mulutmu kayak tempat sampah, isinya banyak omong kosong.
115. Kamu emang paling pinter ya, bikin kesel aja.
116. Dasar pribadi nggak tahu diri, bikin orang lain jadi gak nyaman.
117. Bukan cuma satu orang yang nggak suka sama perilaku kamu, tapi banyak.
118. Sebenernya kamu mau dipuji apa mau dimarahin sih?
119. Kadang pengen banget jawab, tapi nggak ada gunanya juga kan?
120. Duh, kenapa sih kamu nggak sadar diri?
121. Orang lain kan juga punya perasaan, jangan asal ngomong.
122. Suka banget ya ngerusak mood orang lain.
123. Pede banget ya, padahal nggak ada yang suka.
124. Tuh kan, banyak yang gak suka sama sikap kamu.
125. Jangan heran ya, kalau nanti jadi sendirian karena semua orang ilangin kamu.
126. Gak usah sok pinter, belum tentu orang lain nggak tahu apa-apa.
127. Dasar kepala batu, nggak mau mikirin perasaan orang lain.
128. Mulutmu kaya tukang fitnah, nggak ada gunanya.
129. Kenapa sih selalu bikin bete orang lain?
130. Sebenernya kamu tau nggak sih, kamu bikin orang lain jadi kesel aja?
131. Nggak susah kok sebenernya, cuma perlu sedikit sensitifitas.
132. Kadang-kadang pengen banget potong omongan kamu, tapi sayang ya kasar.
133. Udahlah, nggak usah sok pinter. Nggak ada yang percaya juga.
134. Jangan heran ya, kalau nanti gak ada yang mau deket-deket sama kamu.
135. Duh, nggak ada yang suka sama sikap sok tau kamu.
136. Suka banget bikin orang lain jadi kesel, ya?
137. Kamu mau dijauhi orang, ya? Karena sebenernya orang jadi males deket-deket sama kamu.
138. Kadang bener-bener pengen marahin kamu, tapi ya udahlah nggak ada gunanya.
139. Sayang ya, kepribadianmu yang sebenarnya gak enak buat orang lain.
140. Bayangin deh kalau semua orang kayak kamu, pasti dunia ini bener-bener gak betah.
141. Kamu memang belum pernah belajar arti kesopanan, ya?
142. Sudah berapa kali harus aku ingatkan tentang sikapmu yang menyebalkan?
143. Kebiasaanmu mengganggu orang lain sepertinya sudah menjadi kebiasaan normal bagimu.
144. Apakah sulit bagi kamu untuk memikirkan orang lain selain dirimu sendiri?
145. Memangnya, keegoisanmu itu sudah termasuk dalam daftar kelebihanmu?
146. Aku yakin, membuat orang lain kesal adalah keahlian alamimu.
147. Sudah saatnya bagi kamu untuk mengubah sikapmu yang egosentris.
148. Hidupmu pasti sangat menyenangkan, ya? Selalu membuat orang lain frustasi dengan sikapmu.
149. Kamu memang spesialis dalam membuat orang lain merasa jengkel.
150. Jika kesombongan bisa diukur, kamu pasti mendapat medali emas.
Advertisement
Kata-kata Sindiran Pedas buat Teman yang Menohok
151. Kamu seharusnya bersyukur masih memiliki teman-teman yang sabar dengan tingkah lakumu.
152. Tidak heran kalau kamu selalu sendirian, siapa yang tahan dengan sikapmu?
153. Tolong berhentilah memperlakukan orang lain dengan sembrono dan tidak peduli.
154. Bisa tolong jauh-jauhlah dari sini, aku sedang ingin menikmati kedamaian tanpamu.
155. Kebiasaanmu yang egois sudah menyebar seperti virus, ya?
156. Kamu memang pintar, tapi sayangnya kecerdasanmu tidak pernah terpancar dalam perilaku.
157. Ingin menjadi center of attention terus, tapi tanpa menyadari bahwa itu bukan karena kebaikanmu.
158. Setiap kali bicara, rasanya seperti sedang mendengarkan sebuah drama tanpa akhir.
159. Sudah saatnya kamu belajar untuk tidak selalu merasa bahwa dunia ini berputar hanya untukmu.
160. Kamu seperti penyakit yang menular, tapi sayangnya tidak ada obat untuk keegoisanmu.
161. Apakah kamu tidak pernah merasa bosan dengan sikapmu yang selalu ingin di atas orang lain?
162. Mungkin sebaiknya kamu berhenti memikirkan dirimu sendiri, dan mulai memikirkan orang lain.
163. Kamu selalu merasa benar, padahal sebenarnya kamu sering menjadi masalah.
164. Bukan hanya aku yang merasa bahwa tingkahmu menyebalkan, tapi banyak orang juga.
165. Terus terang, aku ingin sekali menendangmu dari singgasana keangkuhanmu.
167. Mulailah untuk belajar mendengarkan, bukan hanya sekedar menutup telingamu agar tidak mendengar kenyataan.
168. Mungkin seharusnya aku mempertanyakan, apakah kamu benar-benar punya hati?
169. Sulit untuk bersikap baik padamu, karena keegoisanmu yang begitu menyengat.
170. Seringkali aku bertanya-tanya, apakah kepalamu hanya diisi dengan hal-hal yang berhubungan dengan dirimu sendiri?
171. Mungkin sebaiknya kamu mengecek apakah hatimu masih bisa merasakan empati.
172. Seandainya membuat orang lain merasa jengkel itu kompetisi, kamu akan jadi juara umum.
173. Kalau setiap keegoisan diukur, mungkin kamu sudah memecahkan rekor dunia.
174. Tahu nggak sih, seringkali kamu jadi bintang di acara Kepedean Got Talent.
175. Terkadang, aku ingin tahu apa rahasia di balik ketidakpedulianmu pada orang lain.
176. Jujur, aku takut suatu hari nanti standar kesombonganmu akan membuat kamu kesepian.
177. Benarkah kamu tidak sadar kalau segalanya harus selalu sesuai dengan keinginanmu?
178. Maaf, tapi saking sibuknya, sepertinya rasa hormatmu ke orang lain sudah jatuh tempo.
179. Kalau penasaran, mungkin sebaiknya kamu cek kembali kamus etika di lemari mu.
180. Terkadang, aku heran, apakah kamu pikir dunia berputar hanya untukmu?
181. Kamu hebat! Bisa membuat orang melupakan rasa nyaman hanya dengan satu tindakan.
182. Maaf ya, tapi kalau narsis itu olahraga, kamu pasti sudah punya medalinya.
183. Ada yang bilang, kesabaran adalah kunci. Sayangnya, sepertinya kamu hilangkankunci itu.
184. Aku sering heran, bagaimana bisa seseorang se-superstar dirimu masih saja butuh perhatian lebih?
185. Mungkin berhenti sejenak akan memberimu waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya orang butuhkan.
186. Kamu emang pintar ya, pintar bikin orang kesel.
187. Suka banget bikin orang lain nunggu, kayak hidupmu lebih berharga.
188. Udah deh, sikap superioritasmu tiba-tiba bagus banget ya.
189. Lebih baik diam aja daripada ngomong tanpa mikir.
190. Bikin kesel doang, lama-lama ga ada yang mau deketin.
191. Penyumbat botol itu kayaknya cocok buat kamu.
192. Jatuh cinta sama diri sendiri, ya?
193. Selalu bikin orang lain jadi bahan tertawaan, ya itu seneng?
194. Sombongnya sedikit, kali ya?
195. Gak ada yang lebih menyebalkan daripada sikapmu yang sok bisa.
196. Please, jangan pernah ngomongin masalah orang lain deh, kayaknya lebih cocok ke diri sendiri.
197. Hidupmu itu cuma warna-warni sendiri aja, ya?
198. Wajahmu itu kayak kayak bendera, bikin orang lain merah.
199. Jangan seneng banget bisa bikin orang lain kesel, ya.
200. Kamu memang spesial, tapi spesialnya dalam hal menimbulkan masalah.
Kata-kata Sindiran Pedas buat Teman yang Mengena di Hati
201. Bisa tidak, mulutmu diam saja? Hanya membuat suasana menjadi tidak nyaman.
202. Setiap kali ngobrol, aku merasa seperti aku harus menanggung bola duniamu.
203. Kamu pikir dunia ini milikmu sendiri ya? Tidak usah selalu mencoba untuk mendominasi.
204. Oh, jadi kamu memang tidak pernah salah? Aku terkesan dengan tidak adanya sifat rendah hati.
205. Mungkin sebaiknya kamu membuat buku tentang betapa berharga pendapatmu.
206. Aku bahagia saat kamu tidak ada, karena tidak ada yang lebih menyebalkan darimu.
207. Kamu memang seperti cuaca yang tidak menentu, tapi tidak seindah cuaca.
208. Wah, kamu benar-benar ahli dalam membuat orang merasa tidak dihargai.
209. Hampir semua orang kesal dengan sikap egois dan angkuhmu.
210. Menyebalkan banget kalau harus selalu menang sendiri, kan?
211. Kalau tidak mau dijauhi, sebaiknya perbaiki sikapmu yang kurang menyenangkan.
212. Jangan pikir semua orang akan selalu memaklumi tingkah laku selfishmu.
213. Sudah saatnya kamu belajar untuk menghargai pendapat orang lain.
214. Jangan heran kalau orang-orang jadi muak dengan sikap superioritasmu.
215. Tidak semua orang senang dengan drama dan perhatian berlebihan dari dirimu.
216. Sudah seharusnya kamu bisa membaca situasi tanpa harus selalu menjadi pusat perhatian.
217. Mulailah memahami bahwa tidak semua orang tertarik dengan omong kosongmu.
218. Kenapa susah sekali untuk mengakui kesalahanmu?
219. Kalau tidak mau dicemooh, sebaiknya ubah sikapmu yang sok sempurna.
220. Dulu menyenangkan, sekarang justru menjadi sosok yang menyebalkan.
221. Suka sekali mengkritik tapi tidak pernah mau menerima kritik.
222. Hampir semua orang muak dengan sikap overactingmu.
223. Kalau tidak mau dianggap sombong, sebaiknya kamu belajar untuk tahu diri.
224. Jangan heran kalau hubungan pertemananmu mulai merenggang karena sikapmu yang mengganggu.
225. Nikmati kesepianmu karena memang tidak semua orang tahan dengan tingkah laku menyebalkanmu.
226. Sudah saatnya kamu belajar untuk tidak selalu menyela dan mendominasi pembicaraan.
227. Mungkin saja kamu tidak menyadari, tapi sikapmu yang sombong sudah mulai membuat orang jengkel.
228. Jangan heran kalau tidak ada yang mau mendekatimu lagi, karena sikapmu yang nggak nyantai.
229. Mulai sekarang, ubah sikapmu yang selalu merasa paling benar.
230. Membenarkan kesalahan sendiri tapi selalu mencari kesalahan orang lain, udah biasa banget!
Â
Advertisement