Tema Natal 2023 adalah Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi, Simak Aspeknya

Tema Natal 2023 adalah “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 22 Des 2023, 19:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 19:20 WIB
Ilustrasi Ibadah Natal
Ilustrasi ibadah Natal di Sumbar. (Liputan6.com/Novia Harlina)

Liputan6.com, Jakarta Natal adalah sebuah perayaan yang dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya sekadar merayakan momen bersejarah kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga menjadi kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk bersatu, berkumpul, dan berbagi kasih.

Melalui Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan resmi merilis tema besar tahun 2023 yaitu "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi yang diambil dari Lukas 214." Tema Natal 2023 ini membawa pesan perdamaian, sukacita, dan kebaikan kepada semua orang. 

Tema Natal 2023 umumnya melibatkan konsep-konsep seperti kehangatan keluarga, keajaiban Natal, tradisi-tradisi klasik, keberagaman budaya, atau bahkan pesan kebaikan dan perdamaian. Selain itu, tema Natal juga dapat tercermin dalam acara-acara khusus, pilihan musik, atau pesan-pesan yang disampaikan selama perayaan Natal.

Penting untuk diingat bahwa tema Natal 2023 di Gereja setiap tahunnya mengalami perubahan dan sangat bervariasi. Hampir semua tema yang diusung membantu menciptakan suasana yang khusus dan menghadirkan kegembiraan dalam merayakan perayaan Natal

Berikut ini tema Natal 2023 di Gereja yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/12/2023). 

Tema Natal 2023 Pilihan PGI dan KWI

Ilustrasi Natal
Ilustrasi Natal. (Image by BiZkettE1 on Freepik)

Perayaan Natal sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus, memegang makna yang sangat istimewa bagi umat Kristen. Momentum ini tidak sekadar menjadi peringatan sejarah kelahiran Yesus Kristus di Betlehem, tetapi juga menjadi saat yang penuh kegembiraan, kehangatan, dan refleksi rohaniah. Dalam perayaan Natal, tema natal 2023 menjadi pedoman yang mengarahkan dan memberikan fokus, pada pesan-pesan penting yang ingin disampaikan oleh umat Kristen.

Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan bijaksana merilis tema besar untuk perayaan Natal tahun 2023, yakni 'Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,' yang diambil dari Lukas 2:14. Tema ini bukan hanya menjadi suatu dekorasi kata-kata semata, tetapi sebuah panggilan untuk merenungkan dan menggambarkan esensi sejati Natal.

Dari tema besar tersebut, muncul subtema-subtema yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menyampaikan khotbah Natal di gereja-gereja Indonesia. Setiap subtema membawa nuansa dan pesan yang sesuai dengan tema besar, menciptakan kerangka makna yang lebih mendalam. Ayat Lukas 2:14, yang menjadi inspirasi dari tema besar, memberikan fondasi rohaniah yang kuat dengan bunyi: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Sejalan dengan itu, perayaan Natal bukan hanya tentang tradisi atau serangkaian acara, tetapi juga mengajak untuk merenungkan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Dengan tema besar dan subtema yang bijaksana dipilih, Natal tahun 2023 menjadi kesempatan untuk mendalami iman, merayakan kasih, dan menyebarkan damai sejahtera di antara sesama.  

 

 

 

Sub Tema Natal 2023

Ilustrasi (dok. Pixabay.com/Adhita Diansyavira)
Ilustrasi pohon natal. (dok. Pixabay.com/Adhita Diansyavira)

1. Menjadi Garam dan Terang Dunia (Matius 5:13-16)

2. Kristus Sebagai Pusat Kehidupan (Yohanes 17 :20-23)

3. God's Calling (Roma 8:30)

4. Agent of Change (Roma 12:2)

5. All For Jesus (Kolose 3:23 / Roma 11:36)

6. Unconditional Love (1 Yohanes 4:16)

7. Rise and Shine (Yesaya 60:1)

8. Hidup Berdampak Untuk Kemuliaan Tuhan (1 Korintus 10:31)

9. Bertumbuh, Menang, dan Berdampak Bersama Yesus (2 Petrus 3:18)

10. Berjalan Bersama Yesus (Mazmur 23:4)

11. Perjumpaan dengan Yesus Mendatangkan Sukacita (Markus 2:17)

12. The Christmas Character (Lukas 1:26-38)

13. Mengubah Perkataan Buruk Menjadi Berkat (Efesus 4:29)

14. Bersedia dan Terlibat dalam Pengerjaan Tuhan (2 Petrus 3: 17-18)

15. Faithful (2 Tesalonika 3:3)

16. Hidup Dalam Kekudusan (Imamat 19:2)

17. Terus Terhubung Dalam Ikatan Kasih Kristus (Mazmur 37)

18. Tinggal Di Dalam Hadirat Tuhan (Yohanes 15:4-8)

19. Mengasihi Sesama Dengan Ajaran Kristus (1 Yohanes 3:18)

20. Menjadi Pribadi Yang Memiliki Hati Yang Terbeban Dalam Memenangkan Jiwa (Matius 9:35-36)

21. It's Time To Share To Other (Matius 25:40)

22. Tuhan Datang Dalam Terang (Yohanes 12:46)

23. Raja Damai Telah Datang (Yesaya 9:5)

24. Tuhanlah Raja Yang Ditinggikan dan Dipuji (Nehemia 9:5)

25. Tuhanlah Jalan Kebenaran Yang Hidup (Yohanes 14:6)

26. Yehova Rapha ( Zefanya 3:17)

27. Christmas Present (Titus 3:4-5)

28. Jesus The Center Of Love (1 Yohanes 4:16)

29. Kemuliaan Hanya Bagi Allah (Mazmur 115:1)

30. Jesus The Only One (Roma 16:27)

31. Dipilih Menjadi Terang Kemuliaan Tuhan (Yohanes 15:16-17)

32. Worship To Our God (Ibrani 13:15)

33. Yesusku Engkaulah Raja Damai (Yesaya 9:6-7)

34. Bangkitlah dan Jadilah Terang (Yesaya 60:1)

35. Spread Love Around The World (Efesus 6:24)

36. Kasih Yesus Mengalahkan Kasih Dunia (Yohanes 14:27)

37. Love Our Life With Our Mouth (1 Petrus 3:10-11)

38. Together We Are Stronger (Filipi 4:13)

39. Imanuel (Matius 1:23)

40. We Are Nothing Without You (Yohanes 15:5-6)

Aspek Penting Perayaan Natal

ilustrasi ucapan Natal
ilustrasi ucapan Natal (sumber: Unsplash)

1. Kelahiran Yesus Kristus

Perayaan Natal adalah waktu yang diarahkan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, figur sentral dalam agama Kristen. Dalam esensi sejatinya, Natal membangkitkan makna kasih, pengorbanan, dan perdamaian yang diwakili oleh peristiwa kelahiran Yesus di Betlehem. Sebagai dasar ajaran keagamaan, momen ini menjadi pijakan spiritual yang mengingatkan umat Kristen akan pesan universal cinta dan penerimaan.

2. Tradisi Natal

Natal diwarnai oleh berbagai tradisi yang melibatkan keluarga dan komunitas. Mulai dari menghias pohon Natal hingga menghadiri ibadah malam Natal, setiap tradisi menciptakan hubungan dan ikatan sosial. Pertukaran hadiah menjadi ritual yang mengakar dalam kebanyakan budaya, mencerminkan semangat memberi dan menerima dengan sukacita.

3. Dekorasi Natal

Simbolisme dalam dekorasi Natal, terutama pohon Natal, menciptakan atmosfer penuh kehangatan dan keajaiban. Pohon Natal yang dihiasi dengan bola-bola warna-warni, lampu berkilau, dan hiasan khas Natal tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga menjadi titik fokus yang memicu nostalgia dan kebahagiaan.

4. Berkumpul Bersama Keluarga dan Teman

Salah satu puncak kegembiraan Natal adalah makan malam bersama keluarga dan teman-teman. Saat meja dihiasi dengan hidangan lezat, suasana hangat dan kebersamaan menciptakan momen keintiman yang tak terlupakan. Pertemuan ini bukan hanya menghidupkan kembali tradisi, tetapi juga menguatkan ikatan antara orang-orang terkasih.

5. Pesan Kasih dan Kebaikan

Natal memberikan dorongan kuat untuk berbagi dengan sesama. Aksi amal, sumbangan, dan kegiatan sukarela menjadi bagian integral dari semangat Natal. Melalui tindakan-tindakan kebaikan ini, orang-orang menunjukkan solidaritas dan empati, mengingatkan kita akan pentingnya membantu mereka yang kurang beruntung.

6. Musik dan Lagu Natal

Lagu-lagu Natal membawa kegembiraan dan semangat Natal ke dalam hidup kita. Musik yang meriah dan lirik yang menggugah semangat menciptakan atmosfer penuh sukacita, menginspirasi orang untuk merayakan dengan penuh kegembiraan.

7. Merayakan Kedamaian dan Kebahagiaan

Sebagai akhir tahun, Natal juga menjadi waktu untuk merenung dan merayakan kedamaian. Momen renungan ini memungkinkan kita untuk mensyukuri berkat-berkat yang telah diterima, merefleksikan perjalanan hidup, dan menetapkan tujuan baru untuk masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya