Romeo dan Juliet Ditulis oleh William Shakespeare, Begini Sosok dan Alur Ceritanya

Shakespeare tidak hanya seorang dramawan, tetapi juga seorang penyair dan aktor asal Inggris.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Jan 2024, 18:25 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2024, 18:25 WIB
Kisah Romeo dan Juliet Bakal Digarap Ulang dengan Judul Baru
Film baru Romeo and Juliet yang tengah digarap Sony Pictures, nantinya akan menggunakan judul Verona. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Drama klasik "Romeo dan Juliet" ditulis oleh salah satu penulis paling terkenal dalam sejarah sastra, William Shakespeare. Diketahui sebagai salah satu karyanya yang paling terkenal, drama ini telah meraih popularitas yang abadi di seluruh dunia.

Sosok William Shakespeare, sang penulis drama ini, menambah daya tarik bagi para penikmat sastra. Lahir pada 26 April 1564, Shakespeare tidak hanya seorang dramawan, tetapi juga seorang penyair dan aktor asal Inggris.

Alur cerita Romeo dan Juliet mengisahkan cinta tragis antara dua pemuda-pemudi yang terhalang oleh konflik keluarga. Dalam setting Italia, keluarga Montague dan keluarga Capulet yang bermusuhan menciptakan latar belakang yang mengesankan.

Popularitasnya tak hanya terletak pada kisah cinta yang mendalam, tetapi juga pada kepiawaian Shakespeare meramu naratif yang penuh emosi dan konflik. Drama dengan tema yang timeless, "Romeo dan Juliet" terus menjadi bagian integral dari sejarah sastra dan pertunjukan panggung.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang Romeo dan Juliet ditulis oleh William Shakespeare lengkap sosok dan alur ceritanya, Selasa (23/1/2024).

 


Ditulis oleh William Shakespeare

Olivia Hussey dan Leonard Whiting dalam poster Romeo and Juliet. (Paramount Pictures via IMDb)
Olivia Hussey dan Leonard Whiting dalam poster Romeo and Juliet. (Paramount Pictures via IMDb)

Romeo dan Juliet, yang ditulis oleh William Shakespeare, memiliki akar kisah dari Yunani kuno, namun Shakespeare memberikan sentuhan unik dan kompleks dalam dramanya. Menurut jurnal Student Scientific Creativity Journal (SSCJ) Vol.1, No.2 Maret 2023, penulis asal Inggris, Arthur Brooke, menerjemahkan kisah ini ke dalam bentuk syair pada 1562 dengan judul The Tragicall Historye of Romeus and Juliet.

Brooke menjadi salah satu sumber utama bagi Shakespeare, karena kisahnya diceritakan lagi dalam bentuk prosa oleh William Painter pada 1582 dengan judul The Palace of Pleasure. Sinopsis dari Brooke dan Painter memberikan landasan yang kuat untuk Shakespeare menyusun karya dramatis yang memukau.

Drama Romeo dan Juliet yang ditulis oleh Shakespeare, terbit pertama kali sebagai kuarto pada tahun 1597, menandai popularitas yang terus berkembang. Shakespeare tidak hanya menerjemahkan kisah tersebut, tetapi juga menghadirkan elemen dramatis yang lebih kompleks. Dia menambahkan karakter-karakter seperti Mercutio dan Count Paris, memberikan dimensi baru pada kisah cinta tragis itu. Tambahan ini membuat Romeo dan Juliet bukan hanya sebuah kisah cinta, melainkan juga sebuah drama yang penuh dengan konflik dan emosi yang mendalam.

Karya ini tidak hanya bersinar dalam bentuk teater, melainkan juga melalui media film. Pada tahun 1968 dan 1996, kisah Romeo dan Juliet diangkat dalam film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Claire Danes. Popularitasnya terus berkembang dengan berbagai adaptasi, menggambarkan daya tarik timeless dari kisah cinta yang tragis dan penuh perjuangan. Karya ini menjadi inspirasi bagi berbagai bentuk seni, mencerminkan ketahanannya dalam menghadapi perubahan zaman.

Dalam buku Romeo dan Juliet yang diterjemahkan oleh Fatimah Rima, dkk pada tahun 2018, terungkap bahwa Shakespeare, seorang penyair dan dramawan asal Inggris, lahir pada 26 April 1564 dan meninggal pada 23 April 1616. Meskipun hidup pada zaman yang berbeda, karya-karya Shakespeare, termasuk Romeo dan Juliet, tetap relevan dan menjadi bagian integral dari warisan sastra Inggris. Kualitas dramatik dan kekuatan naratif kisah cintanya memastikan bahwa Romeo dan Juliet terus menjadi rujukan utama dalam studi sastra dan seni panggung.

Karya Shakespeare, termasuk Romeo dan Juliet, terus dikenal sebagai bagian tak terpisahkan dari karya sastra Inggris. Dalam kariernya yang mencakup lebih dari 38 naskah drama, 154 soneta, serta berbagai puisi dan sajak, Shakespeare diakui sebagai penyair nasional Inggris. Karyanya yang monumental, seperti Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth, mengangkatnya menjadi ikon sastra yang berpengaruh. Romeo dan Juliet sendiri menjadi simbol kisah cinta tragis yang telah menciptakan jejak mendalam dalam sejarah sastra dunia.

Kesuksesan dan daya tarik Romeo dan Juliet, yang ditulis oleh William Shakespeare, terbukti dari terus menerusnya penghargaan dan interpretasi karya tersebut di berbagai bentuk seni. Meskipun kisahnya berasal dari masa lampau, kisah cinta tragis ini tetap menyentuh hati dan merangkum keindahan dan kompleksitas manusia, menjadikannya salah satu karya paling timeless dan dihormati dalam dunia sastra dan seni pertunjukan.


Sosok William Shakespeare

William Shakespeare, sosok penulis drama Romeo dan Juliet, lahir pada 26 April 1564 di Stratford-upon-Avon, Warwickshire. Meskipun kisah Romeo dan Juliet bukan orisinalitasnya, Shakespeare berhasil memberikan sentuhan unik dan mengubahnya menjadi karya yang melegenda.

Sebagai dramawan, penyair, dan aktor asal Inggris, Shakespeare meniti karier di London sekitar tahun 1585-1592. Dia menjadi pemilik teater yang dikenal sebagai Lord Chamberlain's Men, yang kemudian berganti nama menjadi King's Men.

Masih mengutip dari sumber-sumber sama dari yang sebelumnya, pada usia 18 tahun, Shakespeare menikah dengan Anne Hathaway, seorang wanita yang lebih tua darinya, yaitu berusia 26 tahun. Pernikahan ini melahirkan tiga anak, Susanna, dan kembar Hamnet serta Judith. Karya-karya besar Shakespeare meliputi berbagai genre, mulai dari drama komedi dan sejarah hingga cerita tragedi yang mendalam. Karyanya yang monumental, seperti Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth, dianggap sebagai karya terbaik dalam bahasa Inggris.

William Shakespeare, dengan segudang prestasinya, mendapat sebutan sebagai penyair nasional Inggris. Sejak masa hidupnya, dia telah menulis sedikitnya 38 naskah drama, 154 soneta, 2 puisi ranjang, dan beberapa sajak. Kepiawaiannya dalam meramu kata dan mengekspresikan kompleksitas emosi manusia membuatnya diakui sebagai tokoh sastra yang sangat berpengaruh.

Shakespeare menulis Romeo dan Juliet sekitar tahun 1595-an, dan drama ini pertama kali diterbitkan sebagai kuarto pertama pada tahun 1597. Dalam pembuatan karyanya, Shakespeare tidak hanya menerjemahkan kisah yang sudah ada dari Arthur Brooke dan William Painter, tetapi juga memberikan sentuhan khasnya. Dia menambahkan karakter-karakter seperti Mercutio dan Count Paris, menjadikan cerita semakin dramatis dan kompleks.

Kehidupan Shakespeare diwarnai dengan berbagai peristiwa, termasuk kematian anaknya, Hamnet, pada usia muda. Meskipun demikian, karyanya terus menciptakan dampak yang mendalam dalam dunia sastra dan seni pertunjukan.


Alur Cerita Romeo dan Juliet

Verona Italia, tempat yang dikenal sebagai kampungnya Romeo dan Juliet
Verona Italia, tempat yang dikenal sebagai kampungnya Romeo dan Juliet. (Dok: Instagram @horaciojverna)

Romeo dan Juliet, karya drama epik William Shakespeare, mengisahkan kisah cinta dua pemuda-pemudi yang terhalang oleh perpecahan keluarga. Dalam setting Italia, keluarga Montague dan keluarga Capulet, yang sudah lama bermusuhan, menjadi latar belakang tragis bagi cerita ini.

Romeo, anggota keluarga Montague, menyusup ke pesta keluarga Capulet dan tak sengaja bertemu Juliet. Meskipun sadar akan konflik keluarga, mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama, menciptakan dasar cinta yang rumit.

Ketika Romeo dan Juliet melanjutkan hubungan mereka, konflik semakin meruncing. Meski tahu keluarga mereka menentang, Romeo sering menyelinap ke kamar Juliet untuk bertemu dan melepas kerinduan.

Keputusan Juliet menolak perjodohan yang diatur ayahnya memperumit hubungan mereka. Dalam konflik yang semakin memuncak, Romeo terlibat dalam pembunuhan, membunuh sepupu Juliet, Tybalt, sebagai pembalasan atas kematian Mercutio, sahabatnya.

Romeo harus pergi jauh, dan Juliet dipaksa menikahi pemuda yang dipilih oleh ayahnya. Plot semakin kompleks ketika Juliet, dengan bantuan pendeta Laurence, mendapatkan racun yang akan membuatnya tampak mati. Rencananya, Juliet akan melarikan diri bersama Romeo setelah pemakaman palsu.

Namun, Romeo mendatangi Juliet lebih cepat dan mengira Juliet benar-benar telah meninggal. Dalam kesedihan, Romeo meminum racun yang telah disiapkannya untuk bunuh diri.

Saat Juliet terbangun dan menemukan Romeo sudah mati, ia memutuskan untuk bergabung dengannya dalam kematian. Dalam adegan dramatis yang menguras emosi, Juliet memilih untuk mengakhiri hidupnya. Kesedihan dan tragedi merajut akhir kisah ini, menggambarkan betapa kuatnya penghalang yang dihadapi oleh cinta mereka.

Drama Romeo dan Juliet bukan hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga pencerminan mendalam tentang konflik dan tragedi yang mewarnai hidup kedua pemuda-pemudi yang takdirnya terikat oleh pertentangan keluarga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya