Liputan6.com, Jakarta Anak kecil yang sukses di usia muda tentunya selalu membuat kagum. Kreativitas dan kecerdasannya sudah diasah sejak kecil sehingga bisa menghasilkan banyak karya dan penghargaan di usia yang masih sangat muda. Dukungan keluarga, khususnya orang tua dan lingkungan tentunya tak lepas untuk mewadahi dan mendukung bakat sang anak.
Sudah banyak ditemukan anak kecil berusia 5 tahun atau bahkan kurang yang menghasilkan karya dan membanggakan keluarga di usia yang sangat muda. Hal tersebut tentunya kerap membuat negara atau bahkan dunia bangga dengan prestasi yang diukir anak kecil di usianya yang kurang dari 10 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Seorang gadis kecil berusia 7 tahun, diakui sebagai penulis termuda di dunia oleh International Book of Records. Menjadi seorang penulis tentunya bukan suatu hal yang mudah bagi sebagian orang. Menjadi seorang penulis kerap berhubungan dengan hobi yang sudah diasah sejak lama. Bermula dari kepiawaian menulis puisi dan prosa, gadis kecil berusia 7 tahun ini sukses membuat kagum.
Tentunya sudah banyak puisi yang diciptakan oleh gadis kecil ini. Kisah membanggakan dan menarik ini dirangkum Liputan6.com dari indiatimes.com pada Selasa (17/11/2020).
Gadis 7 Tahun Diakui Menjadi Penulis Termuda
Gadis berusia 7 tahun yang berasal dari India ini diakui sebagai penulis termuda di dunia oleh International Book of Records. Gadis kecil yang bernama Abhijita Gupta juga dianugerahi gelar 'Grandmaster of Writing' oleh Asia Book of Records, untuk kepiawaian puisi dan prosa menulis. Sukses menjadi penulis di usia muda tentunya tak lepas dari peran keluarga, juga orang tua yang mendukung hobi Abhijita Gupta untuk menulis.
Abhijita Gupta adalah cucu dari penyair terkenal Maithilisharan Gupt dan Santkavi Shri Siyaramsharan Gupt. Maithilisharan Gupt sendiri adalah salah satu penyair Hindi modern terpenting. Menjadi seorang cucu dari salah satu penyair Hindi modern terpenting tak heran jika Abhijita Gupta juga kini menurunkan kepiawaian sang kakek dalam menulis.
Selain diakui sebagai penulis termudia di dunia oleh International Book of Records dan dianguerahi gelar, gadis berusia 7 tahun ini juga sudah menerbitkan buku berjudul 'Happiness All Around', yang merupakan antologi cerpen dan puisi, dimana target audiensnya adalah anak-anak.
Advertisement
Menulis Sejak Usia 5 Tahun
Abhijita Gupta sudah mulai menulis sejak usia 5 tahun. Menulis buku di usia muda tentunya menambah wawasan dan membuka kreatifitas Abhijita Gupta dalam menulis. Mulai menulis sejak usia 5 tahun tak heran jika gadis yang berasal dari Ghaziabad, India ini sudah menerbitkan buku dan diakui sebagai penulis termuda di dunia.
Tak hanya membanggakan orang tua, bakat menulis Abhijita Gupta ini juga memberikan inspirasi untuk anak-anak lainnya agar mengasah kemampuannya jika sudah terlihat sejak dini. Ayah Abhijita Gupta adalah seorang Chartered Accountant, sementara ibunya adalah seorang insinyur yang berubah menjadi pengusaha. Prestasi yang diukir Abhijita Gupta sejak dini tentunya tak lepas dari dukungan dan bimbingan orang tua Abhijita Gupta.
Bangga dengan prestasi Abhijita Gupta, kedua orangtuanya berkata, “Setiap orang tua memiliki impian untuk dikenal oleh anaknya. Bagi kami, itu datang terlalu cepat. Buku Abhijita akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menginspirasi anak-anak seusianya. ”
Walaupun berusia 7 tahun dan kini duduk di kelas 2 SD, namun pemikiran Abhijita Gupta sudah dewasa. Dirinya memahami bahwa belajar dan inspirasi bisa didapatkan dimana saja.
Dalam percakapan dengan ANI, Abhijita Gupta berkata, "Lingkungan sekitar dan bahkan hal-hal kecil menginspirasi saya. Saya menulis tentang hal-hal positif- apa yang saya dengar, lihat, atau rasakan."
Akan Menulis Buku Tentang Pandemi
Suka menulis puisi dan prosa hingga sudah menerbitkan buku, Abhijita Gupta juga akan menulis buku tentang pandemi dan bagaimana pengaruhnya terhadap anak-anak di seluruh dunia. Pandemi Corona Covid-19 ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang negatif karena menghambat semua orang untuk beraktifitas, namun Abhijita Gupta menganggap bahwa pandemi ini adalah waktu yang bermanfaat baginya karena sebagian besar tulisannya terjadi saat itu. Dirinya banyak menulis dan meluangkan waktu untuk menciptakan sebuah karya.
Kehebatannya di dunia sastra ini tentunya akan membuat Abhijita Gupta akan menciptakan ceruk atau ruangnya sendiri di dunia buku, dan menginspirasi beberapa anak lain untuk mulai menulis dan membaca.
Beberapa puisinya sendiri adalah 'Ibu Pertiwi,' 'Ayo kita terbang', 'Belajar adalah sahabatku', dan 'Persahabatan yang berharga'. Menulis puisi di usia yang masih sangat muda adalah suatu hal yangh luar biasa dan menginspirasi banyak orang.
Advertisement