7 Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Tidak Semua Pelukan Sama

Manfaat dari menerima dan memberikan pelukan hangat

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 25 Mar 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 14:30 WIB
Peluk anak lebih sering
Peluk anak lebih sering untuk memberikan kenyamanan. (Foto: Freepik/jcomp)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat pelukan hangat tidak dapat diremehkan. Menerima dan memberikan pelukan hangat bukan hanya sekadar tindakan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan emosional dan fisik seseorang. Ketika kontak fisik terbatas, pelukan hangat dapat menjadi cara penting untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Studi telah menunjukkan bahwa pelukan hangat dapat meningkatkan pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan kebahagiaan. Hal ini dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan mood positif, dan memperkuat ikatan sosial antarindividu. Selain itu, pelukan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Meskipun teknologi telah memungkinkan penggunaan strategi seperti panggilan Zoom untuk merasa dekat dengan orang lain secara virtual, kebutuhan akan sentuhan fisik tetap penting. Manusia secara alami menginginkan hubungan manusiawi yang hangat dan akrab, dan pelukan hangat adalah salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mencapai hal itu. 

Dengan memahami pentingnya pelukan dalam kesehatan dan kesejahteraan kita, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkannya sebagai bagian penting dari interaksi sosial kita sehari-hari. Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber manfaat dari menerima dan memberikan pelukan hangat, pada Senin (25/3).

Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Fisik

ilustrasi pelukan
Ilustrasi/Copyright unsplash/Slavcho Malezanov

Pelukan memiliki manfaat kesehatan yang mengesankan, terutama karena durasinya yang singkat. Ada empat alasan mengapa pelukan terasa begitu baik:

Pelukan dapat mengurangi peradangan dalam tubuh kita. Peradangan adalah respons fisiologis terhadap penyakit. Skor peradangan yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang berusaha melawan infeksi. Oleh karena itu, skor peradangan rendah melalui kasih sayang fisik menunjukkan tubuh yang lebih sehat. Dalam satu studi, peradangan diukur menggunakan sampel air liur dari 20 orang dewasa yang juga diminta untuk mencatat jumlah pelukan yang mereka terima selama 14 hari. Hasil menunjukkan bahwa pelukan berhubungan terbalik dengan peradangan. Singkatnya, semakin banyak pelukan maka semakin sedikit peradangan.

Dalam sebuah studi dengan 59 wanita pramenopause (usia berkisar 20 hingga 29 tahun), jumlah pelukan yang diterima dari pasangan dapat memprediksi skor tekanan darah yang lebih rendah. Tekanan darah adalah salah satu cara untuk menilai kesehatan kardiovaskular, sehingga pelukan baik untuk jantung Anda.

3. Mengurangi Keparahan Flu Biasa

Dalam sebuah studi dengan 404 orang dewasa, jumlah pelukan selama 14 hari diketahui dapat mengurangi efek konflik antarpribadi pada keparahan infeksi flu biasa; pelukan berfungsi sebagai penyangga stres di mana keparahan infeksi berkurang saat pelukan sering dilakukan.

4. Mendorong Produksi Oksitosin

Oksitosin, atau hormon "cinta", dilepaskan dari kelenjar pituitari kita. Ini adalah hormon penting karena dapat berfungsi sebagai penyangga stres tetapi juga membuat kita merasa terikat dan terhubung dengan orang lain. Dalam sebuah studi dengan 34 pasangan suami istri, peningkatan pelukan di antara pasangan selama empat minggu studi terkait dengan peningkatan skor oksitosin.

Para peneliti telah lama tertarik dengan manfaat pelukan. Karena pelukan dapat dengan mudah dimanipulasi atau dilacak, beberapa studi penelitian eksperimental telah mengeksplorasi manfaat pelukan. Hanya melalui pekerjaan eksperimentallah kita dapat mempercayai hubungan sebab-akibat antara perilaku sentuhan interpersonal dan hasil fisiologis. Saat kita belajar lebih banyak tentang keuntungan pelukan, kita mungkin dapat memahami bagaimana intervensi pelukan dapat berperan di dunia nyata.

Manfaat Pelukan Hangat Untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi Ibu dan anak berpelukan
Ilustrasi Ibu dan anak berpelukan (sumber Freepik)

Pelukan bukan hanya tindakan fisik biasa, tetapi juga membawa sejumlah manfaat yang luar biasa bagi kesejahteraan kita.

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Pelukan yang hangat dapat melambatkan detak jantung dan mengurangi tingkat hormon stres, seperti kortisol, dalam tubuh kita. Akibatnya, pelukan membuat kita merasa tenang, aman, dan rileks. Semakin sedikit reaktif kita terhadap stres, semakin baik kita dalam mengatur emosi. Menurut satu studi, bayi yang menerima lebih banyak sentuhan penuh perhatian selama tahap perkembangan awal mereka tumbuh menjadi kurang reaktif terhadap faktor pemicu stres dan menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah.

2. Memperkuat Hubungan

Saat kita memeluk seseorang, tubuh kita mendapatkan lonjakan oksitosin—juga dikenal sebagai hormon cinta atau pelukan. Oksitosin membantu kita membentuk ikatan dengan orang yang kita cintai, baik itu antara ibu dan bayi, pasangan romantis, atau teman dekat. Dengan sentuhan sederhana, pelepasan oksitosin dapat membuat kita merasa lebih terhubung, mengurangi perasaan kesepian.

3. Meningkatkan Harga Diri

Tidak hanya membantu kita merasa lebih dekat dengan orang lain, tetapi pelukan juga membantu kita merasa lebih bahagia dengan diri sendiri. Secara umum, sentuhan sosial dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, serta melepaskan endorfin—hormon "perasaan baik" dan penenang alami. Endorfin biasanya terkait dengan olahraga (pikirkan "kebahagiaan pelari"), tetapi kita juga bisa mendapatkan dorongan suasana hati instan dari pelukan. Dan dalam jangka panjang, sentuhan penuh kasih telah terbukti menciptakan dan mempertahankan rasa harga diri yang sehat.

Dengan demikian, pelukan bukan hanya tindakan sederhana, tetapi juga merupakan salah satu cara alami untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional kita serta memperkuat ikatan dengan orang-orang yang kita sayangi.

Apakah Semua Pelukan Sama?

Pelukan tidak semuanya sama, dan berbagai jenis pelukan dapat memberikan manfaat khusus yang berbeda-beda.

  1. Pelukan yang Lama: Pelukan yang berlangsung lama sangat baik untuk mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah. Meskipun tidak perlu berlangsung dalam hitungan menit, pelukan yang panjang dapat membuat seseorang merasa lebih terhubung secara emosional.
  2. Pelukan Tubuh: Pelukan yang melibatkan kontak tubuh secara penuh mungkin lebih bermanfaat untuk keluarga dan hubungan intim. Pelukan seperti ini memberikan rasa kehangatan dan keakraban yang lebih dalam, serta dapat menguatkan ikatan emosional antara individu.
  3. Tangan di Bahu: Menempatkan tangan di atas bahu seseorang dapat menjadi tanda bahwa individu tersebut telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ini adalah bentuk penghargaan dan dukungan yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan apresiasi.

Setiap jenis pelukan memiliki makna dan manfaatnya sendiri, tergantung pada konteks dan hubungan antara orang yang melakukannya. Penting untuk diingat bahwa tidak semua pelukan harus berlangsung lama atau melibatkan kontak tubuh penuh untuk memiliki dampak yang positif. Kadang-kadang, pelukan singkat atau tanda kasih sayang sederhana sudah cukup untuk membuat seseorang merasa terhubung dan dihargai. Dengan memahami berbagai jenis pelukan dan maknanya, kita dapat lebih efektif dalam menyampaikan perasaan kasih sayang, dukungan, dan apresiasi kepada orang-orang di sekitar kita.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya