Orang Kesurupan karena Apa? Ini Penjelasan Medisnya

Orang kesurupan karena apa menurut medis adalah akibat dari faktor psikologis dan sosial yang memicu tekanan mental yang berlebihan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 13 Apr 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 09:00 WIB
Viral Pengantin di Banjar Kesurupan Leluhur Saat Resepsi, Mendadak Menari dengan Luwes
Viral Pengantin di Banjar Kesurupan Leluhur Saat Resepsi, Mendadak Menari dengan Luwes (doc: TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena kesurupan di negara Indonesia dan negara berkembang lainnya menjadi perhatian serius dalam ranah kesehatan mental. Orang kesurupan karena apa menurut medis adalah akibat dari faktor psikologis dan sosial yang memicu tekanan mental yang berlebihan.

Studi dan penelitian ilmiah menegaskan bahwa kesurupan bukanlah disebabkan oleh kemasukan roh atau jin, melainkan lebih sebagai respons terhadap tekanan psikologis yang dialami individu. Ini menunjukkan bahwa pemahaman akan faktor-faktor penyebab kesurupan menurut medis sangatlah penting.

Pentingnya memahami orang kesurupan karena apa secara medis juga terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan masalah kesehatan mental secara efektif. Mengetahui bahwa kesurupan bukanlah fenomena supranatural, tetapi lebih sebagai manifestasi dari tekanan dan gangguan kesehatan mental, individu dapat mencari bantuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

Langkah-langkah seperti manajemen stres, konseling, menjaga kesehatan fisik, dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kesurupan. Sebagai bagian dari upaya penyuluhan kesehatan mental, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena kesurupan dari sudut pandang medis.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang orang kesurupan karena apa menurut medis, Senin (1/4/2024).

Orang Kesurupan Menurut Medis

Pasien rukyah kesurupan
Seorang pasien kesurupan saat menjalani rukyah (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Orang kesurupan karena apa dalam ilmu medis merupakan subjek yang penting untuk dipahami secara mendalam. Menurut penelitian yang dilakukan oleh berbagai pakar di bidang psikologi dan kedokteran, faktor-faktor psikologis dan sosial memainkan peran utama dalam terjadinya kesurupan. Meskipun banyak yang percaya bahwa orang kesurupan karena apa, yakni kemasukan roh atau jin, faktanya adalah bahwa tekanan mental adalah penyebab utama dari fenomena ini.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh UIN Antasari, mengutip Siti Sundari disebutkan bahwa faktor psikologis seperti stres, depresi, atau tekanan emosional dapat menjadi pemicu terjadinya kesurupan.

Individu yang mengalami tekanan mental yang besar cenderung lebih rentan terhadap fenomena kesurupan. Hal ini sejalan dengan temuan dari buku "Psikologi Kesehatan Mental Awas Kesurupan!" oleh Siswanto, S.Psi., M.Si, yang menyoroti hubungan antara stres sosial dan mental dengan kemungkinan terjadinya kesurupan.

Penyebab utama orang kesurupan menurut medis adalah tekanan mental yang dialami individu. Tekanan ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk lingkungan rumah, sekolah, atau tempat kerja. Misalnya, perundungan, penyiksaan fisik, atau konflik interpersonal dapat menjadi pemicu terjadinya kesurupan. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor risiko untuk kesurupan meliputi berbagai aspek kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental seseorang.

Sugesti atau pengaruh budaya juga dapat memainkan peran pada terjadinya fenomena kesurupan. Individu yang rentan terhadap sugesti atau yang terpapar oleh budaya atau tradisi tertentu yang mempercayai kesurupan sebagai fenomena spiritual cenderung lebih mudah terpengaruh dan mengalami kesurupan.

Meskipun pandangan tradisional masyarakat mengaitkan kesurupan dengan kemasukan roh atau jin, para pakar kedokteran menekankan pentingnya memahami bahwa kesurupan sebenarnya disebabkan oleh tekanan mental yang dialami individu. Faktor psikologis, sosial, dan spiritual semua berperan dalam memengaruhi kondisi mental seseorang dan dapat meningkatkan risiko terjadinya kesurupan.

Cara Mencegah Kesurupan Menurut Medis

Kesurupan Saat Foto Prewedding
Viral Wanita Kesurupan Nyai Ronggeng Saat Foto Prewedding (Sumber: TikTok/@deramakeup)

Cara mencegah kesurupan menurut pendekatan medis mencakup beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mental dan mengurangi risiko terjadinya kesurupan. Berikut adalah beberapa cara mencegah kesurupan menurut perspektif medis yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

  1. Manajemen Stres: Salah satu langkah utama dalam mencegah kesurupan adalah dengan mengelola stres secara efektif. Individu harus belajar teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi tingkat stres dalam kehidupan sehari-hari. Mengidentifikasi sumber-sumber stres dan mencari cara untuk mengatasi atau menghindarinya juga penting untuk menjaga kesehatan mental.
  2. Konseling dan Terapi: Berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental atau konselor dapat membantu individu mengatasi masalah psikologis atau emosional yang mendasari dan mengurangi risiko kesurupan. Terapi kognitif perilaku (CBT), terapi psikoanalisis, atau terapi kelompok adalah beberapa pendekatan yang dapat membantu individu memahami dan mengatasi faktor-faktor penyebab stres atau tekanan mental.
  3. Menjaga Kesehatan Fisik: Merawat tubuh juga penting dalam mencegah kesurupan. Menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik. Tubuh yang sehat akan lebih mampu mengatasi stres dan tekanan mental yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Hindari Penggunaan Zat-zat Terlarang: Menghindari penggunaan zat-zat terlarang seperti alkohol, obat-obatan terlarang, atau obat-obatan resep yang disalahgunakan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kesurupan. Zat-zat tersebut dapat memengaruhi fungsi otak dan memperburuk kondisi kesehatan mental, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kesurupan.
  5. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan fenomena kesurupan dapat membantu individu mengenali tanda-tanda awal dan mencari bantuan jika diperlukan. Pendidikan kesehatan mental di sekolah, tempat kerja, atau masyarakat secara umum dapat membantu mengurangi stigma terkait dengan masalah kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan diri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya