Doa Menyembelih Ayam dan Tata Caranya Menurut Syariat Islam

Namun, perlu diketahui bahwa menyembelih ayam tidak boleh sembarang dilakukan. Ada tata cara dan doa tertentu yang perlu diikuti sesuai dengan syariat Islam.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 06 Apr 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2024, 16:00 WIB
mencabut bulu ayam
Ilustrasi memotong dan mencabut bulu ayam/copyright shutterstock.com/Anton Ivanov

Liputan6.com, Jakarta Salah satu makanan khas yang selalu hadir saat perayaan lebaran atau Idulfitri adalah opor ayam. Meski banyak yang memilih membeli ayam mentah, masih ada sebagian orang yang lebih suka menyembelih sendiri ayam yang akan dimasak menjadi opor. Terlebih lagi jika ayam tersebut dipelihara sendiri, hal ini dianggap lebih afdol.

Namun, perlu diketahui bahwa menyembelih ayam tidak boleh sembarang dilakukan. Ada tata cara dan doa tertentu yang perlu diikuti sesuai dengan syariat Islam. Tata cara dan doa ini memengaruhi apakah ayam hasil sembelihan kita halal untuk dimakan atau tidak.

Pentingnya mengikuti tata cara dan doa ini disebabkan oleh keyakinan umat Muslim bahwa hanya dengan menyembelih ayam sesuai syariat Islam, maka daging ayam tersebut dapat dianggap halal dan aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari tata cara dan doa yang benar sebelum menyembelih ayam.

Lalu bagaimana tata cara dan doa menyembelih ayam menurut ajaran Islam? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (6/4/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tata Cara Penyembelihan Hewan Menurut Islam

Dalam agama Islam, penyembelihan hewan memiliki aturan yang harus diikuti agar dinyatakan halal atau sesuai syariat. Prosedur ini sangat penting bagi umat Muslim untuk memastikan bahwa daging yang mereka konsumsi adalah makanan yang halal dan suci. Tata cara penyembelihan hewan dilakukan dengan mengucapkan doa tertentu dan menggunakan pisau yang tajam. Berikut adalah tata cara penyembelihan hewan termasuk ayam:

1. Kriteria Hewan

Menurut pandangan agama Islam, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh hewan yang akan disembelih dan dikonsumsi. Syarat ini bertujuan untuk menjamin kehalalan dan kebersihan daging yang akan dimakan oleh umat Muslim. Berikut adalah kriteria hewan yang layak disembelih dan dikonsumsi menurut Islam:

  1. Jenis Hewan: Dalam agama Islam, hanya hewan-hewan tertentu yang diperbolehkan untuk disembelih, seperti ayam, sapi, kambing, domba, dan unta. Hewan-hewan tersebut haruslah hewan yang halal atau diperbolehkan untuk dikonsumsi menurut aturan agama Islam.
  2. Kesehatan Hewan: Hewan yang akan disembelih haruslah sehat dan tidak mengalami penyakit yang berbahaya bagi manusia. Jika hewan tersebut menderita penyakit yang dapat menularkan ke manusia, maka hewan tersebut tidak boleh disembelih dan dagingnya tidak boleh dikonsumsi.
  3. Umur Hewan: Dalam Islam, umur hewan juga menjadi salah satu faktor penting. Hewan yang akan disembelih haruslah cukup dewasa dan mencapai batas umur tertentu agar dagingnya aman dan bergizi. Setiap jenis hewan memiliki batasan umur yang diperbolehkan untuk disembelih.
  4. Metode Penyembelihan: Hewan yang akan disembelih haruslah disembelih dengan cara yang benar, yaitu dengan cara menyebut nama Allah (bacaan doa menyembelih) dan menggunakan pisau yang tajam. Metode penyembelihan yang benar akan memastikan bahwa hewan disembelih dengan cepat dan tanpa rasa sakit yang berlebihan.

Dengan memenuhi kriteria di atas, umat Muslim dapat menjaga kehalalan dan kebersihan daging yang mereka konsumsi. Hal ini adalah penting karena dalam Islam, makanan dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan fisik dan spiritual.

2. Syarat Orang yang Menyembelih

Syarat-syarat orang yang menyembelih hewan, dalam hal ini ayam, adalah sebagai berikut:

  1. Beragama Islam: Orang yang menyembelih ayam harus memeluk agama Islam. Hal ini penting karena dalam tradisi Islam, ada ketentuan yang mengatur tata cara penyembelihan hewan yang halal.
  2. Berakal: Orang yang melakukan penyembelihan ayam haruslah berakal. Artinya, orang tersebut harus memiliki akal sehat dan mampu memahami tugas serta tanggung jawab yang ada pada proses penyembelihan.
  3. Dewasa atau Anak-Anak yang Mengerti: Prosedur penyembelihan ayam dapat dilakukan oleh orang dewasa yang paham mengenai hal tersebut, atau anak-anak yang sudah cukup usia untuk memahami dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
  4. Tidak Murtad: Orang yang melakukan penyembelihan ayam harus tetap dalam agama Islam dan tidak murtad (meninggalkan agama Islam). Hal ini karena tata cara penyembelihan yang halal didasarkan pada ajaran Islam.
  5. Lingkungan dan Alat Yang Bersih: Orang yang melakukan penyembelihan ayam harus memperhatikan bahwa lingkungan dan alat yang digunakan harus bersih dan higienis. Alat yang digunakan untuk menyembelih haruslah tajam, misalnya pisau yang terbuat dari baja, besi, atau batu.

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, proses penyembelihan ayam dapat dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan ajaran Islam. Sesuai dengan tuntunan agama, sebelum menyembelih ayam, bacaan doanya dapat diucapkan untuk memohon keberkahan dari Allah.

3. Alat yang Dipakai untuk Menyembelih

Ada beberapa peraturan yang harus diikuti dalam penggunaan alat-alat penyembelihan hewan, terutama ketika menyembelih ayam. Alat yang digunakan haruslah tajam dan terbuat dari logam seperti besi, kuningan, atau tembaga.

Keadaan alat harus tajam agar proses penyembelihan menjadi efisien dan minim rasa sakit bagi hewan yang disembelih. Ketajaman alat akan memastikan pemotongan yang cepat dan akurat tanpa perlu mengulangi pemotongan yang tidak perlu. Pemilihan alat yang tepat dapat membantu dalam mengurangi tekanan yang diberikan pada hewan selama proses penyembelihan.

Selain itu, penting untuk menggunakan alat yang terbuat dari logam yang tahan lama dan bersih. Penggunaan alat-alat terbuat dari besi, kuningan, atau tembaga dapat menghindari terjadinya kontaminasi pada daging ayam. Logam tersebut memiliki kekuatan dan keawetan yang baik, serta tahan terhadap korosi.

Dalam melakukan penyembelihan ayam, pastikan juga untuk membersihkan alat penyembelihan secara menyeluruh setelah digunakan. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antara hewan yang berbeda dan menjaga kebersihan alat dalam kondisi terbaik.

Dengan mengikuti peraturan yang berlaku dalam penggunaan alat penyembelihan, diharapkan proses penyembelihan hewan, khususnya ayam, dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Perhatikan Bagian Tubuh yang Disembelih

Saat menyembelih hewan, terutama ayam, ada beberapa bagian tubuh yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah bagian leher, yang menjadi fokus utama saat melakukan penyembelihan. Memotong leher bagian atas, tengah, dan bawah sangat penting untuk memastikan proses penyembelihan yang benar.

Memotong leher bagian atas bertujuan untuk menghindari terputusnya pernapasan hewan secara tiba-tiba. Sedangkan memotong leher bagian tengah berfungsi untuk memastikan bahwa saluran pernapasan, yaitu trakea, juga terputus dengan baik.

Selain itu, memutus urat nadi di samping leher juga perlu diperhatikan. Urat nadi ini terletak di sisi leher dan bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh hewan. Nah, dengan memutus urat nadi ini, proses perdarahan dapat berlangsung dengan baik dan mempercepat kematian seketika hewan.

Langkah penting lainnya adalah menghadapkan hewan ke arah kiblat. Hal ini berkaitan dengan aspek keagamaan dalam melakukan penyembelihan hewan. Dalam tradisi Islam, menghadapkan hewan ke arah kiblat adalah tindakan yang diharuskan untuk memastikan bahwa hewan tersebut disembelih secara halal.

Dalam melakukan proses penyembelihan hewan, khususnya ayam, memperhatikan bagian tubuh yang disebutkan di atas sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses penyembelihan berjalan dengan baik dan hewan disembelih sesuai dengan tata cara yang diikuti. Jangan lupa juga untuk membaca doa yang sesuai saat menyembelih ayam agar tindakan tersebut menjadi halal dan diridhai oleh Allah SWT.

 


Doa Menyembelih Ayam

Harga Ayam Potong
Lebih lanjut Arief menegaskan bahwa Bapanas telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menetapkan harga bahan pangan termasuk ayam yang wajar di tingkat produsen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penyembelihan hewan adalah sebuah proses penting dalam Islam, yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Dalam hal ini, salah satu hewan yang sering disembelih adalah ayam. Penyembelihan ayam yang dilakukan dengan mengikuti tata cara yang tepat dan membaca doa yang sesuai sangatlah penting. Dengan mengetahui tata cara dan doa yang benar, kita dapat menjalankan ibadah penyembelihan ayam dengan baik dan sesuai dengan ajaran agama. Berikut adalah bacaan doa menyembelih ayam:

1. Doa Menyembelih Ayam Jantan

Doa menyembelih ayam jantan adalah salah satu doa yang wajib dibaca sebelum menyembelih hewan halal, termasuk ayam sesuai dengan ajaran agama Islam. Dalam praktiknya, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan penuh kesadaran, kehati-hatian, dan penghormatan terhadap makhluk hidup yang akan dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Adapun bacaan doa menyembelih ayam jantan adalah sebagai berikut:

Nawaitu an adzbaha haadzad dayka lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya berniat menyembelih ayam jantan ini karena Allah Ta'ala.”

Dengan mengikuti doa menyembelih ayam jantan dan cara menyembelih yang benar, kita bisa memastikan bahwa penyembelihan hewan dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan agama Islam. Selain itu, tindakan ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati makhluk hidup dan memanfaatkannya dengan baik untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2. Doa Niat Menyembelih Ayam Betina

Sebelum memulai penyembelihan, penting bagi peternak atau individu yang akan menyembelih untuk membaca doa niat menyembelih ayam betina. Doa ini menyatakan niat baik kita untuk menyembelih ayam dengan tujuan mendapatkan manfaat yang halal dan berkah. Dengan membaca doa ini, kita mengingatkan diri sendiri bahwa penyembelihan ini adalah suatu ibadah yang harus dilakukan dengan tulus dan sungguh-sungguh.

Adapun bacaan doa menyembelih ayam betina adalah sebagai berikut:

Nawaitu an adzbaha haadzal ganama lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya berniat menyembelih ayam betina ini karena Allah Ta'ala.”

Niat dalam penyembelihan ayam betina adalah untuk mendapatkan daging ayam yang halal dan bermanfaat bagi kita. Doa tersebut juga memohon rida dan ridho Allah Ta'ala. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa penyembelihan ayam yang kita lakukan benar-benar sesuai dengan tuntunan agama.


Bacaan Doa-Doa Lainnya

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam Potong Merangkak Naik
Sejumlah ayam ditempatkan dalam wadah di agen ayam potong kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (19/12/2022). Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, harga ayam potong mengalami kenaikan secara bertahap sejak dua pekan lalu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selain doa menyembelih ayam jantan dan betina, kita juga diperkenankan untuk membaca beberapa bacaan doa lainnya. Adapun bacaan doa tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Basmallah

Basmallah adalah tindakan membaca kalimat bismillah sebelum melakukan penyembelihan hewan, dalam hal ini ayam. Basmallah merupakan singkatan dari Basma Allah al-Rahman al-Rahim yang artinya "dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT sekaligus sebagai tanda bahwa apa yang akan kita ambil merupakan rezeki yang diberikan-Nya.

Sebelum memulai proses penyembelihan, penting untuk mengucapkan basmallah,

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang."

Menyebutkan "Bismillahir rahmanir rahim" sebelum memotong ayam sangat penting karena dalam Islam, tindakan penyembelihan hewan haruslah dilakukan dengan sebaik-baiknya, yakni harus atas nama Allah SWT. Dengan membaca Basmallah, kita diingatkan untuk memperlakukan hewan tersebut dengan baik dan melakukan tindakan penyembelihan sesuai dengan tuntunan agama.

2. Sholawat Nabi SAW

Setelah membaca basmalah dan doa penyembelihan, dalam tata cara menyembelih ayam, kita juga perlu membaca Sholawat Nabi SAW. Sholawat adalah bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang secara khusus menyebutkan nama dan sifat-sifat beliau. Membaca Sholawat Nabi SAW merupakan salah satu bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah. adapun bacaannya sebagai beirkut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.”

Artinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad saw. dan keluarganya."

Membaca Sholawat Nabi SAW setelah membaca basmalah dan doa penyembelihan merupakan tindakan yang dianjurkan dalam agama Islam. Selain menunjukkan rasa cinta dan penghormatan kepada Rasulullah, membaca Sholawat juga memberikan kesucian dan keberkahan pada proses penyembelihan hewan.

3. Takbir 3 Kali

Membaca takbir sebanyak 3 kali merupakan tata cara yang harus diikuti dalam doa penyembelihan hewan, khususnya ayam. Bacaan takbir yang tepat adalah "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar", yang artinya "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar".

Mengapa penting untuk membaca takbir sebelum menyembelih hewan? Takbir adalah bentuk pengakuan dan penghormatan kita kepada Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa dan Maha Kuasa. Dengan membaca takbir, kita menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah ciptaan Allah yang kita percayai sebagai pencipta alam semesta.

Dalam konteks penyembelihan hewan, membaca takbir juga memberikan efek spiritual bagi si pembaca. Dengan merenungkan arti takbir, kita diingatkan akan besarnya kekuasaan Allah dan pentingnya menjalankan ketaatan kepada-Nya. Selain itu, membaca takbir yang tepat juga menunjukkan kualitas kehati-hatian dalam melaksanakan proses penyembelihan yang diperintahkan dalam agama Islam.

4. Doa Menyembelih Ayam

Bagian penutup doa menyembelih ayam meliputi membaca doa menyembelih, yang bertujuan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan rezeki berupa hewan ternak. Doa ini penting untuk memohon agar hewan yang disembelih dilapangkan kuburannya dan mendapatkan tempat di surga. Adapun bacaan doa menyembelih ayam adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim

Artinya, "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."

Sebelum membaca doa, pastikan ayam yang akan disembelih dalam keadaan hidup dan sehat. Juga, kualitas pisau yang digunakan dalam proses penyembelihan harus tajam agar tidak menyakiti hewan tersebut. Setelah doa selesai dibaca, ayam yang sudah disembelih harus ditangani dengan baik, dagingnya dipotong-potong dengan rapi dan disimpan sesuai dengan cara pengolahan yang diinginkan.

Dalam tata cara penyembelihan ayam, penutup doa menyembelih ayam memiliki peran penting dalam menjadikan hasil dari proses penyembelihan tersebut sah dan halal.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya