Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, proses penyembelihan hewan termasuk ayam, tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada tata cara dan doa khusus yang harus dibaca agar daging yang dikonsumsi benar-benar halal dan diberkahi oleh Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Membaca doa saat menyembelih ayam bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk ketaatan kepada syariat dan ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan. Selain itu, adab dan tata cara yang benar, seperti menggunakan alat tajam dan memastikan hewan tidak menderita, juga harus diperhatikan.
Bagi umat Islam, penyembelihan yang sesuai sunnah bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari ibadah yang bernilai pahala. Lalu, seperti apa doa yang harus dibaca saat menyembelih ayam? Simak doa menyembelih ayam Latin dan Arab, serta tata cara penyembelihan yang benar menurut Islam. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/3/2025).
Rangkaian Doa Menyembelih Ayam
Berikut rangkaian doa yang dianjurkan sebelum menyembelih ayam:
1. Membaca Basmalah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”
2. Membaca Selawat Nabi
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad, wa alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad saw. dan keluarganya.”
3. Membaca Takbir Tiga Kali dan Tahmid Sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah.”
4. Membaca Doa Menyembelih Ayam
Ada dua pilihan doa yang bisa dibaca:
Doa Pertama: اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Alaahumma haadzihii minka wa ilaika, fataqabbal minnii yaa kariim.
Artinya: Ya Allah, hewan ini adalah nikmat dari-Mu, dan dengan ini aku bertakarub kepada-Mu. Karena itu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah takarubku.”
Doa Kedua: بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Bismillahi Allahu Akbar. Allahumma inni as'aluka khayraha wa khayra ma jabaltaha 'alaihi, wa a'udhu bika min sharriha wa sharri ma jabaltaha 'alaihi.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari ayam ini dan kebaikan dari apa yang telah Engkau takdirkan baginya. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan ayam ini dan kejahatan dari apa yang telah Engkau takdirkan baginya.”
Dengan membaca doa ini sebelum menyembelih, kita menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah serta memohon keberkahan dan perlindungan dari segala keburukan.
Advertisement
Syarat Penyembelihan Ayam Agar Halal
Dalam Islam, penyembelihan ayam harus dilakukan sesuai dengan syariat agar daging yang dikonsumsi menjadi halal dan thayyib (baik). Proses ini tidak hanya sekadar memotong hewan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keislaman, termasuk memperlakukan hewan dengan baik. Berikut adalah beberapa syarat utama dalam penyembelihan ayam agar dagingnya dianggap halal:
1. Penyembelih Harus Seorang Muslim
Penyembelih harus beragama Islam, sudah baligh (dewasa), dan berakal sehat. Hal ini menjadi syarat utama agar hasil sembelihan sah dan halal untuk dikonsumsi. LPPOM MUI juga menegaskan bahwa tidak semua orang dapat menyembelih ayam dengan status halal, sehingga penting memastikan penyembelih memenuhi kriteria ini.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah memerintahkan untuk berbuat ihsan dalam segala hal. Maka jika kalian membunuh, lakukanlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, lakukanlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan membuat hewan sembelihan merasa nyaman." (HR. Muslim)
Hadis ini menekankan pentingnya penyembelihan yang dilakukan dengan penuh ihsan, termasuk dalam memperlakukan hewan dengan baik dan memastikan prosesnya berlangsung cepat serta minim penderitaan.
2. Ayam dalam Keadaan Hidup dan Sehat
Ayam yang akan disembelih harus dalam kondisi hidup dan sehat. Hewan yang sakit atau sudah mati sebelum disembelih tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi. Sunnahnya, ayam dihadapkan ke arah kiblat sebelum dipotong. Selain itu, ayam yang sehat akan terhindar dari kemungkinan membawa penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
3. Mengucapkan Basmalah saat Menyembelih
Penyembelih wajib mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar atau Bismillahirrahmanirrahim sebelum menyembelih ayam. Hal ini menegaskan bahwa proses penyembelihan dilakukan atas nama Allah dan bukan atas nama selain-Nya.
Selain itu, penyembelihan harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan dalam keadaan suci. Aktivitas lain seperti makan, minum, atau merokok saat menyembelih tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu keseriusan dalam menjalankan syariat.
4. Cara Penyembelihan yang Benar
Penyembelihan ayam harus dilakukan dengan memutuskan empat bagian utama di leher, yaitu:
- Trakea (saluran pernapasan/hulqum)
- Esofagus (saluran makanan/mari’)
- Dua urat leher (pembuluh darah di kanan dan kiri/wadajain)
Pisau yang digunakan harus tajam dan bersih agar proses pemotongan berlangsung cepat dan mengurangi penderitaan hewan. Pemotongan dilakukan dalam satu kali sayatan tanpa mengangkat pisau. Proses ini harus dilakukan dari bagian depan leher, di antara ruas tulang leher kedua dan ketiga, tetapi tidak sampai memutus tulang leher.
Setelah penyembelihan, harus dipastikan bahwa ayam mati karena proses tersebut, bukan karena faktor lain seperti benturan atau tersedak.
5. Tidak Terkontaminasi Najis
Setelah disembelih, darah ayam harus dibiarkan mengalir keluar selama minimal 3 menit sebelum proses pembersihan lebih lanjut. Hal ini bertujuan untuk memastikan darah keluar sebanyak mungkin, karena darah termasuk najis dan tidak boleh dikonsumsi.
Di industri pemotongan ayam, sterilisasi dilakukan dengan menggantung ayam agar proses pengeluaran darah lebih optimal. Selain itu, ayam yang akan direndam dalam air panas harus dipastikan sudah benar-benar mati untuk menghindari kontaminasi.
Untuk menjaga kebersihan dan kehalalan, proses selanjutnya, seperti pencelupan dalam air panas dan pencabutan bulu, harus dilakukan dalam kondisi yang bersih dan bebas dari najis atau bahan haram.
Tata Cara Menyembelih Ayam Sesuai Syariat Islam
- Menghadap Kiblat
- Membaca Doa
- Penempatan Pisau yang Tepat
- Mengiringi Penyembelihan dengan Takbir
- Pemotongan yang Cepat dan Tepat
- Jangan Mengangkat Pisau Sebelum Selesai
- Jangan Mematahkan Leher Sebelum Ayam Mati
Advertisement
Adab dan Sunnah dalam Menyembelih Ayam
Selain tata cara, perhatikan juga adab dan sunnah berikut:
- Penyembelihan oleh pemilik jika mampu
- Mewakilkan kepada orang ahli jika perlu
- Menyembelih di tempat layak
- Menajamkan pisau (jangan di depan ayam)
- Memberi ayam minum sebelum penyembelihan
- Menggiring ayam dengan lembut
- Memposisikan ayam dengan benar dan lembut
- Perlakukan ayam dengan hati-hati
- Membaca doa saat menyembelih
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan proses penyembelihan ayam dapat dilakukan sesuai syariat Islam, menghasilkan daging yang halal dan thoyyib, serta mencerminkan nilai-nilai keimanan dan kasih sayang terhadap makhluk hidup.
