Letak Jantung, Fungsi, dan Cara Kerjanya dalam Memompa Darah ke Seluruh Tubuh

Jantung adalah organ vital yang berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Apr 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 17:15 WIB
Letak jantung  (Foto: Unsplash.com/Robina Weermeijer)
Letak jantung (Foto: Unsplash.com/Robina Weermeijer)

Liputan6.com, Jakarta Jantung adalah organ vital yang berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kamu perlu mengenali anatomi jantung serta letaknya pada tubuh manusia.

Secara anatomi, jantung terdiri dari empat ruang, yaitu dua atrium dan dua ventrikel. Terletak di bagian tengah dada, jantung berada di bawah tulang dada dan di atas diafragma. Jantung juga dikelilingi oleh lapisan tipis yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi organ ini.

Dalam tubuh manusia, jantung terletak di dalam rongga dada atau thorax. Secara tepatnya, jantung berada di antara dua paru-paru dan terletak sedikit condong ke sisi kiri tubuh. Jantung juga terletak di bagian mediastinum, yaitu ruang di antara dua paru-paru yang mengandung berbagai organ vital lainnya seperti esofagus, trakea, dan aorta.

Dengan memahami anatomi jantung dan letaknya pada tubuh manusia, kamu dapat lebih mengenali pentingnya menjaga kesehatan jantung. Melalui pengetahuan ini, kamu dapat meningkatkan kesadaran akan penyakit jantung dan melibatkan diri dalam upaya pencegahan untuk menjaga jantung tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (21/4/2024) tentang letak jantung.

Letak Jantung

Oksigen
Ilustrasi Jantung Credit: unsplash.com/Emily

Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai pusat pompa untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Letak jantung yaitu di rongga dada, tepatnya di tengah-tengah rongga dada di antara paru-paru, sedikit condong ke sisi kiri tubuh.

Tepatnya, letak jantung adalah di bagian tengah dada, berada di bawah tulang dada dan di atas diafragma. Letak jantung juga dikelilingi oleh lapisan tipis yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi organ ini.

Dalam tubuh manusia, letak jantung ada di dalam rongga dada atau thorax. Secara tepatnya, letak jantung berada di antara dua paru-paru dan terletak sedikit condong ke sisi kiri tubuh. Letak jantung juga berada di bagian mediastinum, yaitu ruang di antara dua paru-paru yang mengandung berbagai organ vital lainnya seperti esofagus, trakea, dan aorta.

Anatomi Jantung

ilustrasi jantung 2
Ilustrasi jantung/Copyright unsplash.com/Ali Hajiluyi

Setelah mengenali letak jantung, kamu juga perlu mengetahui bagian-bagiannya. Jantung memiliki beberapa bagian, seperti serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, hingga bilik kiri.

1. Serambi kanan

Di dalam serambi kanan terdapat darah kotor. Darah kotor adalah darah miskin oksigen yang memasuki serambi kanan melalui vena cava superior dan inferior. Dari serambi kanan, darah dipompa ke bilik kanan. Artinya, fungsi jantung berdasarkan anatomi bagian ini adalah untuk menerima darah kotor dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah. 

Pada jantung janin, terdapat lubang di serambi kanan untuk memungkinkan darah mengalir secara langsung ke serambi kiri. Hal ini penting untuk sirkulasi janin, karena paru-paru janin belum mampu bekerja, sehingga janin akan mengambil darah bersih yang kaya oksigen langsung dari ibu. Setelah lahir, paru-paru bayi mengembang dan mulai berfungsi. Lubang tersebut akan tertutup dan membuat batasan antara serambi kanan dan kiri.

2. Bilik kanan

Bilik kanan merupakan bagian yang bertanggung jawab memompa darah kotor ke paru-paru agar karbon dioksida dapat ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Bilik kanan berada di bawah serambi kanan dan di samping bilik kiri. Darah kotor yang mengalir melalui serambi kanan akan melewati katup trikuspid untuk sampai di bilik kanan. Darah ini kemudian dipompa menuju paru-paru melalui katup pulmonalis dan berjalan melalui arteri pulmonalis.

Bila fungsi jantung pada bagian ini tidak berjalan dengan baik, sehingga tidak bisa lagi memompa secara efisien, manusia bisa mengalami gagal jantung kanan.

3. Serambi kiri

Fungsi jantung pada bagian ini adalah bertanggung jawab menerima darah bersih dari paru-paru. Darah bersih adalah darah yang mengandung oksigen. Darah bersih masuk ke serambi kiri melalui pembuluh balik atau vena pulmonalis. Darah ini kemudian dipompakan ke bilik kiri melalui katup mitral. Serambi memiliki dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah. 

4. Bilik kiri

Bilik kiri jantung terletak di bawah serambi kiri dan dipisahkan dengan katup mitral. Bilik kiri merupakan bagian jantung yang paling tebal dan bertugas memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Kondisi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan otot bilik kiri membesar dan mengeras, karena bertambahnya beban kerja bilik kiri jantung dalam memompa darah. Bila hal ini terjadi terus menerus, fungsi jantung pada bagian ini dalam memompa darah ke seluruh tubuh dapat terganggu.

5. Katup Jantung

Agar fungsi jantung bekerja optimal, jantung memiliki empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu arah, yaitu: 

- Katup trikuspid yang berfungsi mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.

- Katup pulmonal bertugas mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.

- Katup mitral berfungsi mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.

- Katup aorta bertugas membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

6. Pembuluh Darah di Jantung

Selain itu untuk membantu fungsi jantung pada tubuh manusia, ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat di jantung, yaitu:

- Arteri bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten.

- Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis.

- Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.

Fungsi Jantung

Ilustrasi menjaga kesehatan jantung
Ilustrasi menjaga kesehatan jantung. (Image by Freepik)

Jantung adalah organ yang sangat vital dalam tubuh manusia. Setelah mengenali letak jantung, berikut adalah beberapa fungsi penting yang dimilikinya:

1. Memompa darah: Jantung berperan sebagai pompa untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Darah yang kaya akan oksigen dipompa melalui arteri ke sel-sel tubuh, sedangkan darah yang mengandung karbon dioksida dikembalikan ke jantung melalui vena.

2. Mengatur tekanan darah: Jantung membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Ketika darah dipompa keluar dari jantung, tekanan darah meningkat, sedangkan ketika darah kembali ke jantung, tekanan darah menurun. Hal ini memastikan bahwa darah secara efisien mengalir ke seluruh tubuh.

3. Menyuplai oksigen dan nutrisi: Jantung bertugas untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Melalui darah yang mengandung oksigen dan nutrisi, jantung memastikan bahwa organ-organ tersebut dapat berfungsi dengan baik.

4. Mengeluarkan limbah: Selain menyuplai oksigen dan nutrisi, jantung juga membantu mengangkut limbah metabolisme dari sel-sel tubuh ke organ-organ yang bertugas membuangnya, seperti paru-paru dan ginjal.

5. Mengatur suhu tubuh: Jantung juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, jantung akan memompa darah ke kulit agar panas dapat dihilangkan melalui keringat. Ini membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Dengan fungsi-fungsi penting ini, jantung memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, penting untuk merawat dan menjaga kesehatan jantung agar tetap berfungsi dengan baik.

Cara Kerja Jantung dalam Memompa Darah

Cara Kerja Jantung dalam Memompa Darah
Ilustrasi jantung/Copyright unsplash.com/jesse orrico

Cara kerja jantung dalam memompa darah terbagi menjadi dua, yaitu cara kerja jantung sisi kanan dan sisi kiri. Berikut cara kerja jantung dalam memompa darah yang perlu diketahui:

1. Sisi kanan jantung bekerja menerima darah dengan sedikit kandungan oksigen dari pembuluh darah. Kemudian jantung sisi kanan akan memompa darah menuju paru-paru. Pada organ paru-paru, darah akan mengambil oksigen dan melepaskan kandungan karbondioksida yang dimilikinya. Dengan begitu, darah memiliki kandungan oksigen yang cukup untuk selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.

2. Setelah darah berhasil mengambil oksigen, selanjutnya darah akan dialirkan kembali menuju jantung sisi kiri. Dalam hal ini, jantung sisi kiri menerima darah yang kaya oksigen kemudian akan memompanya melalui arteri menuju seluruh tubuh.

3. Dalam fungsinya memompa darah, jantung memiliki empat ruang atau bilik terpisah yang bertugas memompa darah. Fungsi ini dilakukan oleh dua bilik di sisi kanan dan dua bilik di sisi kiri.

Cara Kerja Jantung Mengalirkan Darah

Cara kerja jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh tentunya dnegan kerja sama paru-paru. Berikut cara kerja jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh:

1. Atrium kanan menerima darah yang kekurangan oksigen dari tubuh dan memompanya menuju ventrikel kanan melalui katup trikuspid.

2. Kemudian, ventrikel kanan yang menerima darah kurang oksigen memompa darah menuju ke paru-paru melalui katup pulmonal.

3. Setelah darah selesai mengambil oksigen dari paru-paru, berikutnya darah akan dialirkan kembali ke ventrikel kiri melaluo katup mitral.

4. Terakhir, ventrikel kiri yang menerima darah kaya oksigen memompa dan mengalirkan darah tersebut ke seluruh tubuh melalui katup aorta.

Atrium kiri dan kanan merupakan ruang kecil yang bertugas memompa darah menuju ventrikel. Sementara ventrikel kanan dan kiri adalah pompa yang lebih kuat. Namun dibandingkan ventrikel kanan, ventrikel kiri mempunyai kemampuan yang lebih kuat karena bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam keadaan normal, keempat ruang kerja jantung bekerja bersama-sama dan terus menerus untuk menjaga darah kaya oksigen dapat dialirkan dengan baik ke seluruh tubuh.

Cara Kerja Jantung dalam Menjalankan Fungsinya

Contoh ilustrasi jantung manusia
jantung manusia (Foto: Unsplash.com/Robina Weermeijer)

Letak jantung tentunya memengaruhi cara kerjanya. Cara kerja jantung agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal adalah sebagai berikut:

1. Mengatur waktu detak untuk mengontrol waktu pompa. 

Sistem kelistrikan ini menjaga detak jantung dalam ritme yang teratur dan menyesuaikan kecepatannya. Ketika sistem kelistrikan bekerja dengan baik, maka detak jantung dan ritmenya akan tetap normal. Jika terjadi masalah maka dapat menyebabkan aritmia, di mana ruang jantung berdetak secara acak. Kondisi detak jantung yang terlalu cepat disebut takikardia, dan detak jantung terlalu lambat disebut bradikardia.

2. Memastikan kesehatan otot yang membentuknya tetap sehat. 

Perlu diketahui, bahwa empat ruang jantung yang ada pada tubuh manusia tersusun dari jenis otot khusus yang disebut dengan miokardium. Otot jantung ini berfungsi mengatur kontraksi untuk memompa dan mengalirkan darah dalam tubuh. Pada waktu tertentu otot akan rileks untuk menerima darah dan akan berkontraksi untuk mengalirkannya ke seluruh tubuh. Untuk mengatur fungsinya, otot membutuhkan oksigen dan nutrisi dengan baik. Di sini, jantung secara otomatis akan memompa darah kaya oksigen ke ototnya sendiri melalui arteri koroner.

3. Menjaga agar darah mengalir dengan efisien. 

Dalam hal ini, jantung memiliki empat katup untuk mengontrol aliran darah yang masuk dan keluar dari bilik. Ada katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel di setiap sisi jantung. Ada juga katup yang mengontrol aliran darah keluar dari setiap ventrikel. Ketika katup terbuka maka darah akan mengalir keluar. Saat bilik rileks, katup akan menutup dan mencegah darah bocor kembali ke bilik dan memungkinkan bilik terisi lagi dengan darah. Jika terdapat gangguan atau masalah pada katup maka otomatis akan mengganggu aliran darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya