Liputan6.com, Jakarta Healing atau penyembuhan merupakan proses yang penting, dalam menangani berbagai masalah psikologis jiwa, perasaan dan batin seseorang. Ketika seseorang mengalami trauma, kehilangan, atau kesedihan yang mendalam, healing akan menjadi jalan untuk menyembuhkan luka emosional yang dialami.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu manfaat healing adalah kemampuannya untuk menghilangkan rasa sakit, dan kedukaan yang dialami oleh seseorang. Proses ini akan sangat membantu, mengatasi perasaan negatif yang selama ini telah membayangi kehidupannya. Dengan membebaskan diri dari beban emosional, seseorang dapat merasa lebih ringan dan mampu melanjutkan hidup dengan lebih baik.
Selain itu, manfaat healing juga bisa mengatasi trauma yang dialami oleh seseorang. Sebuah trauma bisa terjadi akibat kejadian yang menyakitkan seperti kecelakaan, kekerasan fisik atau verbal, atau kehilangan yang mendalam. Dengan melalui proses healing, seseorang dapat memahami dan menerima trauma yang dialami, sehingga dapat mengurangi efek negatif yang ditimbulkan.
Healing memberikan banyak manfaat bagi seseorang yang mengalami masalah psikologis jiwa, perasaan dan batin. Proses ini membantu seseorang untuk kembali pulih, melanjutkan hidup dengan lebih baik, mengatasi trauma dan membangun kembali kepercayaan diri dan stabilitas emosional. Berikut ini manfaat healing yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/4/2024).Â
Manfaat Healing
1. Menjadi Lebih Bijak dalam Mengambil Keputusan
Manfaat healing yang pertama dalam kehidupan adalah membuat kita lebih bijak dalam mengambil keputusan. Seringkali, beban hidup yang berat dapat mempengaruhi pola pikir kita, membuat kita sulit untuk membuat keputusan yang tepat.
Namun, setelah melalui proses pemulihan mental, kita akan merasa lebih "plong" dan lebih mantap dalam mengambil keputusan. Pikiran yang "bersih" dari beban mental sebelumnya, akan membuat kita tidak merasa penyesalan atas keputusan yang telah diambil.
2. Meningkatkan Produktivitas
Manfaat healing yang kedua adalah peningkatan produktivitas. Kondisi mental seseorang sangat berpengaruh pada tingkat produktivitasnya. Oleh karena itu, perlu adanya waktu untuk "refreshing" dan memulihkan beban mental, terutama bagi mereka yang baru saja mengalami peristiwa traumatis. Proses penyembuhan akan membantu memaksimalkan tingkat produktivitas, serta meningkatkan konsentrasi tanpa terganggu oleh beban pikiran.
3. Menjadikan Hidup Lebih Bermakna
Proses healing membawa pemulihan yang tidak hanya fisik, tetapi juga batin. Meskipun seseorang mungkin tidak dapat melupakan sepenuhnya pengalaman traumatis yang dialami, proses healing membantu mereka untuk berdamai dengan masa lalu dan menjadikan hidup lebih bermakna. Setelah proses healing selesai, seseorang akan merasa bahwa hidup memiliki makna yang lebih dalam daripada hanya merenungi luka dan trauma masa lalu.
4. Menjadi Sosok yang Lebih Dewasa
Pengalaman buruk seringkali dianggap sebagai pembelajaran yang membawa pendewasaan. Ketika seseorang berhasil melewati pengalaman buruk, seperti kehilangan orang yang dicintai atau peristiwa traumatis lainnya, hal tersebut akan membentuknya menjadi sosok yang lebih dewasa. Dewasa tidak hanya diukur dari usia, tetapi juga dari cara berpikir dan bertindak seseorang dalam menghadapi masalah serta berinteraksi dengan orang lain.
Â
Â
Advertisement
5. Membantu Mengendalikan Pikiran dan Emosi
Manfaat healing selanjutnya, memberikan kendali lebih atas pikiran dan emosi kita. Hal ini penting karena pikiran dan emosi kita mempengaruhi tindakan serta kesehatan kita secara keseluruhan. Mengendalikan pikiran dan emosi, membantu menghindari efek negatif pada kesehatan mental dan fisik kita.
Emosi yang terpendam dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan, yang pada akhirnya memengaruhi sistem kekebalan tubuh kita. Oleh karena itu, bagian yang mendasar dari penyembuhan adalah belajar bagaimana mengelola pikiran dan emosi kita dengan baik.
6. Membersihkan Tubuh dan Pikiran
Proses healing dimulai dengan membersihkan tubuh dan pikiran kita. Hal ini dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk program detoks mahal. Tubuh kita secara alami memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri jika diberi kesempatan.
Mengonsumsi air putih yang cukup, makan makanan sehat, mengurangi stres dan istirahat yang cukup, adalah langkah-langkah sederhana yang dapat membantu tubuh membersihkan dirinya sendiri. Saat tubuh kita bersih, proses healing atau penyembuhan akan dimulai, sehingga memungkinkan kita untuk merasa lebih sehat dan lebih kuat.
7. Membantu Anda Terhubung dengan Orang Lain
Proses penyembuhan diri juga membantu kita terhubung dengan orang lain. Kehilangan rasa koneksi dengan orang-orang yang kita sayangi, dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang mengganggu proses penyembuhan. Dengan menghabiskan waktu bersama orang lain, kita dapat merasa lebih diperhatikan, dicintai dan dibutuhkan, yang pada gilirannya membuat kita merasa hidup memiliki tujuan.
Cara Self Healing
Sebelum bisa mempraktikkan self healing dengan tepat, penting untuk memahami konsepnya terlebih dahulu. Menurut Cambridge Dictionary, self healing memiliki dua arti yang berbeda. Pertama, adalah proses pemulihan fisik setelah mengalami cedera atau penyakit. Kedua, adalah proses pemulihan emosional yang dilakukan seseorang setelah mengalami rasa sakit atau trauma.Â
Setelah mengetahui manfaat healing, berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk memulai proses self healing:
1. Menetapkan Batasan yang Jelas
Setiap individu mungkin memiliki interpretasi yang berbeda tentang apa artinya menetapkan batasan. Namun, intinya adalah memberi diri sendiri waktu dan ruang untuk pulih dan berkembang dengan kecepatan yang sesuai.
Misalnya, ini bisa berarti menjadi lebih selektif dalam memilih siapa yang boleh masuk ke dalam kehidupan kita, dan siapa yang sebaiknya ditinggalkan. Konsistensi dalam menjaga batasan adalah kunci untuk melepaskan masa lalu dan menjalani kehidupan saat ini dengan lebih baik.
2. Menerima Masa Lalu
Menerima bahwa masa lalu sudah berlalu adalah langkah penting dalam proses healing. Terjebak dalam kenangan masa lalu hanya akan menghambat kemampuan kita, untuk hidup sepenuhnya di masa sekarang. Dengan menerima bahwa masa lalu tidak dapat diubah, kita dapat mulai merangkul proses berduka dan melepaskan rasa sakit yang mungkin masih kita bawa.
3. Latihan Mindfulness
Latihan ini mengajarkan kita untuk tetap hadir di saat ini dan menenangkan pikiran saat kita menghadapi pemicu emosional. Penelitian menunjukkan bahwa mindfulness dapat menjadi bagian penting dari proses penyembuhan dari trauma, depresi, atau PTSD. Melalui latihan mindfulness, kita dapat belajar untuk mengelola stres dan menghadapi tantangan dengan lebih tenang.
4. Berbaik Hati dengan Diri Sendiri
Sebagaimana manusia pada umumnya, kita tidak sempurna. Dalam proses self healing, kita mungkin akan mengalami kegagalan atau kembali ke pola perilaku lama. Penting untuk berbaik hati dengan diri sendiri dan mengakui bahwa perubahan memerlukan waktu. Gunakan "tombol reset" untuk membantu mengukur kemajuan pribadi kita dan melanjutkan perjalanan menuju pemulihan.
5. Menarik Diri Sejenak
Tidak ada yang salah dengan mengambil jeda dari sosial media, atau interaksi sosial untuk sementara waktu saat melakukan self healing. Saat kita sendirian, kita memiliki kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri dan memberikan perhatian dan cinta yang kita butuhkan untuk menghentikan siklus hidup di masa lalu.
Namun, penting untuk tidak terlalu lama menyendiri. Hubungan dengan keluarga dan teman-teman dapat menjadi sumber dukungan penting dalam proses penyembuhan. Jadi, temuilah mereka saat kita merasa siap untuk kembali berhubungan.   Â
Advertisement