Liputan6.com, Jakarta - Objek kajian sosiologi adalah berbagai aspek yang terkait dengan interaksi sosial dan hubungan antarmanusia. Dalam bidang sosiologi, objek kajian mencakup kehidupan sosial, proses yang melibatkan individu, kelompok, serta dinamika yang terjadi di dalam masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Menurut buku Ajar Antropologi dan Sosiologi (2020) karya Laksanto Utomo, objek kajian sosiologi terbagi menjadi dua, yaitu objek material dan formal. Objek material dalam sosiologi meliputi segala hal yang berkaitan dengan peristiwa, gejala, dan proses sosial. Objek material berfokus pada fenomena yang dapat diamati dalam masyarakat, seperti struktur keluarga, sistem pendidikan, dan dinamika politik.
Sementara itu, objek formal merujuk pada prinsip-prinsip yang mengatur interaksi sosial, termasuk pola dan struktur yang terbentuk dari hubungan antarmanusia. Misalnya, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, dan kontrol sosial.
Pemahaman tentang objek kajian sosiologi adalah penting karena membantu kita memahami dinamika dan kompleksitas masyarakat. Memahami objek material dan formal memungkinkan kita untuk melihat bagaimana interaksi manusia memengaruhi kehidupan sosial dan sebaliknya.
Berikut Liputan6.com ulas objek kajian sosiologi yang dimaksudkan, Selasa (7/5/2024).
Objek Kajian Sosiologi Material dan Formal
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan sosial, termasuk tindakan manusia dalam hubungannya dengan orang lain. Objek kajian sosiologi adalah berbagai aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan interaksi sosial. Menurut buku Bestie Book Sosiologi SMA/MA Kelas X, XI, & XII oleh The King Eduka, ada dua objek kajian utama dalam sosiologi, yaitu objek material dan objek formal.
Berikut penjelasan lengkapnya beserta contoh hal spesifik yang dipelajari dalam objek kajian sosiologi tersebut:
Objek Material
Objek material dalam sosiologi adalah berbagai aspek kehidupan sosial yang mencakup kejadian-kejadian, gejala-gejala, serta proses hubungan antarmanusia yang saling memengaruhi. Objek kajian sosiologi adalah berfokus pada interaksi manusia di berbagai konteks, baik antarindividu, antarkelompok, maupun antara individu dan kelompok. Berikut adalah 10 contoh hal spesifik yang dipelajari dalam objek material sosiologi:
- Keluarga: Struktur dan dinamika keluarga, seperti peran orang tua dan anak, serta interaksi antaranggota keluarga.
- Pendidikan: Sistem pendidikan, interaksi di dalam sekolah, dan peran institusi pendidikan dalam masyarakat.
- Pekerjaan: Lingkungan kerja, hubungan antara pekerja dan manajemen, serta dinamika dalam dunia kerja.
- Agama: Pengaruh agama terhadap interaksi sosial, praktik keagamaan, dan peran institusi agama dalam masyarakat.
- Politik: Proses politik, hubungan antara warga negara dan pemerintah, serta perilaku politik.
- Ekonomi: Sistem ekonomi, interaksi di pasar, serta pengaruh ekonomi terhadap masyarakat.
- Budaya: Kebiasaan, norma, dan nilai-nilai yang membentuk interaksi sosial dalam suatu budaya.
- Gender: Peran gender dalam masyarakat, serta pengaruhnya terhadap interaksi sosial.
- Media: Pengaruh media massa terhadap opini publik, perilaku masyarakat, dan pola interaksi.
- Hukum: Sistem hukum, interaksi antara hukum dan masyarakat, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial.
Objek Formal
Objek formal dalam sosiologi adalah aspek-aspek yang merujuk pada peran manusia sebagai makhluk sosial. Objek kajian sosiologi adalah berfokus pada hubungan manusia dengan manusia lainnya dan proses yang muncul dari interaksi ini dalam masyarakat.
Berikut adalah 10 contoh hal spesifik yang dipelajari dalam objek formal sosiologi:
- Interaksi Sosial: Proses bagaimana individu berinteraksi dalam berbagai konteks sosial.
- Kelompok Sosial: Pembentukan dan dinamika kelompok sosial, seperti teman sebaya atau komunitas.
- Stratifikasi Sosial: Pembagian kelas sosial dan pengaruhnya terhadap interaksi masyarakat.
- Mobilitas Sosial: Perubahan status sosial seseorang dalam masyarakat.
- Konflik Sosial: Penyebab dan dampak konflik antarindividu atau antarkelompok dalam masyarakat.
- Integrasi Sosial: Proses penyatuan individu dalam kelompok sosial atau masyarakat.
- Kontrol Sosial: Cara masyarakat menjaga ketertiban dan mempengaruhi perilaku anggotanya.
- Perubahan Sosial: Proses perubahan dalam masyarakat dan dampaknya terhadap interaksi sosial.
- Peran Sosial: Tanggung jawab dan ekspektasi yang melekat pada posisi sosial tertentu.
- Sosialisasi: Proses pembelajaran norma dan nilai-nilai masyarakat oleh individu.
Â
Advertisement
Perbedaan Objek Kajian Sosiologi Material dan Formal
Perbedaan objek kajian sosiologi material dan formal merupakan topik yang penting untuk dipahami dalam studi sosiologi. Objek kajian sosiologi mencakup segala aspek interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, namun terdapat perbedaan fundamental antara objek material dan objek formal.
Menurut Budi Rahayu dalam e-Modul Kemdikbud Sosiologi Paket C Setara SMA/MA, ruang lingkup kajian sosiologi sangat luas karena mencakup hubungan timbal balik antar manusia, hubungan antar individu dengan kelompok, serta sifat dari kelompok-kelompok sosial.
Objek kajian sosiologi material meliputi seluruh aspek kehidupan sosial yang melibatkan interaksi manusia. Menurut Laksanto Utomo, objek material mencakup segala hal yang berkaitan dengan kejadian, gejala, atau proses yang melibatkan hubungan antarmanusia. Contoh objek material adalah studi tentang keluarga, pendidikan, pekerjaan, agama, dan politik. Objek ini fokus pada fenomena sosial yang dapat diamati dan diukur.
Objek kajian sosiologi formal, di sisi lain, merujuk pada peran manusia sebagai makhluk sosial dan proses yang muncul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Objek kajian sosiologi formal menekankan pola dan struktur yang mengatur interaksi sosial. Contoh objek formal adalah stratifikasi sosial, mobilitas sosial, konflik sosial, dan sosialisasi. Objek ini lebih menitikberatkan pada konsep dan prinsip yang mengatur hubungan antarmanusia daripada pada fenomena yang terlihat.
Perbedaan objek kajian sosiologi material dan formal penting untuk dipahami karena keduanya memberikan perspektif yang berbeda dalam studi sosiologi. Objek material membantu kita memahami aspek praktis dari interaksi sosial dan bagaimana gejala sosial muncul. Objek formal memberikan wawasan tentang kerangka konseptual yang mendasari interaksi tersebut dan bagaimana struktur sosial mempengaruhi perilaku manusia.
Â