Romeo dan Juliet Ditulis Oleh Siapa? Ternyata Bukan Hanya William Shakespeare

Sejarah Romeo dan Juliet ditulis oleh siapa bisa ditelusuri kembali ke abad ke-16.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 08 Mei 2024, 19:11 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 19:11 WIB
[Bintang] Romeo and Juliet
Film Romeo and Juliet. Foto: via movieblogbuster.com

Liputan6.com, Jakarta Romeo dan Juliet ditulis oleh siapa menjadi salah satu pengetahuan umum dibidang sastra. Kisah Romeo dan Juliet memang telah menjadi legenda cinta yang terkenal di seluruh dunia. Namun, sedikit yang tahu bahwa kisah tragis ini sebenarnya bukanlah ide original dari William Shakespeare. Sebelum Shakespeare menuliskannya, kisah Romeo dan Juliet telah ada dan pernah ditulis oleh penulis lain.

Sejarah Romeo dan Juliet ditulis oleh siapa bisa ditelusuri kembali ke abad ke-16. Kisah ini pertama kali muncul dalam bentuk narasi dalam puisi yang disebut "The Tragicall Historye of Romeus and Juliet" yang ditulis oleh Arthur Brooke. William Shakespeare kemudian mengadaptasi cerita ini ke dalam bentuk drama panggung yang terkenal, "Romeo and Juliet", yang pertama kali dipentaskan pada sekitar tahun 1595.

Meskipun Shakespeare tidak menciptakan kisah ini dari awal, namun dramanya yang brilian dan penuh dengan dialog yang mendalam telah membuatnya menjadi salah satu karya sastra paling terkenal di dunia. Berikut ulasan lebih lanjut tentang Romeo dan Juliet ditulis oleh siapa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/5/2024).

Berasal dari Era Yunani Kuno

Kisah Romeo dan Juliet Bakal Digarap Ulang dengan Judul Baru
Film baru Romeo and Juliet yang tengah digarap Sony Pictures, nantinya akan menggunakan judul Verona.

Kisah Romeo dan Juliet telah menjadi legenda cinta yang timeless, memperlihatkan ketegangan tragis antara cinta dan permusuhan yang telah memikat pembaca dan penonton selama berabad-abad. Meskipun karya William Shakespeare dalam drama panggung "Romeo and Juliet" merupakan interpretasi terkenalnya, kisah ini memiliki akar yang jauh lebih dalam dalam sejarah sastra.

Sejarah Romeo dan Juliet ditulis oleh siapa dapat ditelusuri hingga zaman Yunani kuno, sebelum akhirnya diadaptasi oleh sejumlah penulis yang berbeda di abad-abad berikutnya. Salah satu adaptasi terkenal adalah karya Arthur Brooke, seorang penulis asal Inggris, yang menerjemahkannya ke dalam bentuk syair pada tahun 1562 dengan judul "The Tragicall Historye of Romeus and Juliet". Brooke memberikan fondasi yang kuat bagi kisah ini dengan menghidupkan kembali romansa tragis antara dua remaja dari keluarga yang berseteru.

Kemudian, William Painter pada tahun 1582 mengadaptasi kembali kisah ini ke dalam bentuk prosa dengan judul "The Palace of Pleasure". Karya-karya Brooke dan Painter menjadi inspirasi utama bagi Shakespeare ketika ia menulis drama panggung "Romeo and Juliet" dengan alur yang lebih kompleks, menghadirkan karakter-karakter tambahan seperti Mercutio dan Count Paris untuk memperkaya narasi dan dramatisasi cerita.

Drama "Romeo and Juliet" yang ditulis Shakespeare pada sekitar tahun 1595-an menjadi salah satu karya sastra paling terkenal di dunia. Drama ini pertama kali diterbitkan sebagai kuarto pertama pada tahun 1597 dan segera meraih popularitas yang besar.

Kisah Romeo dan Juliet kemudian juga diadaptasi menjadi film. Versi film paling terkenal adalah yang dirilis pada tahun 1968 dan 1996. Film ini menampilkan aktor-aktor terkenal seperti Leonardo DiCaprio dan Claire Danes, mempersembahkan kembali kisah tragis ini dalam sebuah visual yang mengesankan.

Penulis-penulis Romeo dan Juliet

Kisah Romeo dan Juliet Dibuat Ulang dengan Judul Baru
Film baru Romeo and Juliet yang tengah digarap Sony Pictures, nantinya akan menggunakan judul Verona.

William Shakespeare, sebagai penulis terkenal dari kisah Romeo dan Juliet, lahir pada 26 April 1564 di Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris, dan meninggal pada 23 April 1616. Selain menjadi seorang penyair, Shakespeare juga dikenal sebagai dramawan dan aktor yang mengesankan. Dia meniti karier di London sekitar tahun 1585-1592 dan menjadi anggota Lord Chamberlain's Men, kelompok teater yang kemudian berganti nama menjadi King's Men. Shakespeare menikah dengan Anne Hathaway pada usia 18 tahun, dan mereka memiliki tiga anak. Salah satu anaknya, Hamnet, meninggal dunia pada usia muda.

Selama karir sastranya, Shakespeare menulis berbagai macam drama, mulai dari komedi dan sejarah hingga tragedi. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth, yang dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam bahasa Inggris. Dengan prestasi yang mengesankan ini, Shakespeare dijuluki sebagai penyair nasional Inggris.

Sementara itu, Arthur Brooke adalah seorang penyair asal Inggris yang menulis syair berjudul The Tragicall Historye of Romeus and Juliet. Karyanya ini diambil dari terjemahan bahasa Prancis dari kisah yang ditulis oleh Matteo Bandello. Brooke mengubah beberapa aspek dari naskah aslinya, termasuk pengembangan karakter perawat Juliet (Nurse) dan modifikasi pada adegan penutup. Sayangnya, Brooke meninggal dalam kecelakaan kapal yang tenggelam pada tahun 1563 saat hendak bergabung dengan pasukan Inggris di Prancis.

Kedua penulis ini, William Shakespeare dan Arthur Brooke, memiliki peran penting dalam pembentukan dan pengembangan kisah Romeo dan Juliet. Shakespeare membawa kisah ini ke tingkat yang lebih tinggi melalui dramanya yang mendalam, sementara Brooke memberikan fondasi yang kuat melalui syairnya yang menginspirasi. Keduanya meninggalkan warisan sastra yang abadi dan terus memikat pembaca dan penonton dari generasi ke generasi.

Alur Kisah Romeo dan Juliet

romeo_dan_juliet_130414c.jpg
Alur Kisah Romeo dan Juliet

Kisah Romeo dan Juliet dimulai di Verona, Italia, di mana kedua keluarga bangsawan, Keluarga Montague dan Keluarga Capulet, terlibat dalam permusuhan yang berkepanjangan. Romeo Montague, seorang pemuda yang terpesona dengan cinta dan idealisme, bertemu dengan Juliet Capulet, seorang gadis muda yang cantik dan anggun, dalam sebuah pesta. Meskipun mengetahui bahwa keluarganya dan keluarga Juliet adalah musuh bebuyutan, keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Mereka mulai menjalin hubungan rahasia, dibantu oleh pengasih setia Juliet, Perawat. Meskipun cinta mereka tulus, permusuhan antara keluarga-keluarga mereka tidak memungkinkan untuk bersatu secara terbuka. Keadaan semakin rumit ketika Romeo terlibat dalam pertempuran antara sahabatnya, Mercutio, dan sepupu Juliet, Tybalt. Akibatnya, Romeo membunuh Tybalt dalam duel, yang menyebabkan dia diasingkan dari Verona.

Meskipun Romeo dan Juliet merasa putus asa karena perpisahan mereka, mereka merencanakan untuk melarikan diri bersama untuk hidup bersama di kebebasan. Namun, rencana ini berakhir tragis ketika informasi yang salah mencapai Romeo bahwa Juliet telah meninggal. Romeo, dalam keputusasaan, memutuskan untuk bunuh diri di samping makam Juliet.

Sementara itu, Juliet, yang sebenarnya hanya berpura-pura mati untuk menghindari pernikahan yang dipaksakan dengan Count Paris, terbangun tepat waktu. Namun, dia menemukan Romeo mati di sampingnya dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya juga dengan menggunakan pisau Romeo.

Tragedi ini menyebabkan kedua keluarga menyadari betapa besarnya kesalahpahaman mereka dan dampak permusuhan yang berkepanjangan. Mereka memutuskan untuk mengakhiri pertikaian mereka dan menghormati cinta Romeo dan Juliet dengan sebuah monumen yang didirikan untuk mengenang cinta mereka yang tragis.

Kisah Romeo dan Juliet, meskipun berakhir dengan kematian tragis kedua tokoh utamanya, mengajarkan kita tentang kekuatan cinta yang tulus, tetapi juga konsekuensi dari kebencian dan permusuhan yang tak terkendali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya