Liputan6.com, Jakarta Toxic relationship dapat merusak rasa sejahtera, kebahagiaan, dan kadang-kadang keamanan secara berkelanjutan. Meskipun perbedaan pendapat atau konflik sesekali adalah sikap normal dalam hubungan, pola kekerasan emosional atau penyalahgunaan emosional, ketidak hormatan, dan manipulasi yang berlanjut dapat menyebabkan penurunan kesehatan mental dan emosional.
Hubungan yang dimulai dengan penuh cinta dan perhatian bisa berubah menjadi beracun seiring waktu tanpa disadari. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikator bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Mengidentifikasi tanda-tanda ini bisa menjadi langkah pertama yang krusial dalam melindungi diri dari dampak negatif yang lebih besar di masa depan.
Baca Juga
Dalam artikel ini, akan membahas enam tanda utama dari toxic relationship yang perlu kamu ketahui dan waspadai. Memahami tanda-tanda ini dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik tentang kelanjutan hubunganmu, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/9/2024).
Advertisement
Dampak Toxic Relationship
Toxic relationship atau hubungan yang beracun dapat membawa dampak negatif yang signifikan bagi individu yang terlibat. Salah satu dampak utama adalah terhadap kesehatan mental, di mana individu sering mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Perasaan tidak dihargai atau tertekan dalam hubungan semacam ini dapat merusak kesejahteraan mental seseorang, bahkan menyebabkan penurunan harga diri.
Selain itu, hubungan yang beracun sering kali membuat salah satu pasangan berusaha mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarga, mengurangi dukungan sosial yang diperlukan dan meningkatkan rasa kesepian. Dampak fisik juga tidak bisa diabaikan; stres berkepanjangan akibat hubungan yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.
Selain itu, pengalaman dalam hubungan beracun dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dalam hubungan lain di masa depan, menjadikan mereka lebih sulit untuk mempercayai orang lain atau menjalin hubungan yang sehat. Mengatasi dampak-dampak ini memerlukan waktu, dukungan, dan kadang-kadang bantuan profesional untuk menyembuhkan dan membangun hubungan yang lebih baik di masa mendatang.
Advertisement
Tanda-tanda Toxic Relationship
1. Merasa tidak aman atau khawatir
Jika kamu terus menerus merasa tidak nyaman atau khawatir dalam hubungan, itu menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak memberikan rasa aman yang kamu butuhkan.
2. Tidak mendapatkan penghargaan yang konsisten
Jika kamu sering kali tidak mendapatkan penghargaan yang pantas, baik melalui kata-kata, tindakan, atau melalui pengabaian terhadap batasan dan perasaanmu, itu menandakan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
3. Kebutuhanmu tidak terpenuhi
Meskipun tidak mungkin semua kebutuhanmu terpenuhi dalam sebuah hubungan, namun jika kebutuhanmu secara emosional, fisik, atau psikologis terus menerus tidak terpenuhi, itu adalah tanda dari hubungan yang beracun.
4. Sering dituduh
Dalam hubungan yang beracun, kamu mungkin sering kali dituduh, tanpa memandang situasi apapun. Sikap ini dapat merusak rasa percaya diri dan tanggung jawabmu terhadap tindakan yang di luar kendalimu. Merasa tunduk atau bersalah dapat menghalangi kemampuanmu untuk menegaskan kebutuhan dan hak-hakmu.
5. Terisolasi dari teman dan keluarga
Isolasi adalah salah satu alat yang digunakan dalam hubungan yang beracun. Sikap ini mungkin dimulai dengan cara yang halus, namun pada akhirnya akan menyebabkan kamu terputus dari jaringan dukunganmu, sehingga kemungkinanmu untuk mencari bantuan atau keluar dari hubungan tersebut semakin kecil.
6. Rendahnya harga diri
Tanda penting dari hubungan yang beracun adalah rendahnya harga diri yang jelas terlihat. Jika kamu merasa tidak berharga, meragukan kemampuanmu sendiri, atau yakin bahwa kamu tidak pantas mendapatkan perlakuan yang lebih baik, masalah tersebut sering kali disebabkan oleh perilaku pasangan yang negatif, kritis, atau meremehkan.