Mullet adalah Gaya Rambut Tahun 80-an, Kembali Tren di Kalangan Gen Z

Mullet sering kali dikaitkan dengan penampilan yang unik dan berani.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 24 Jul 2024, 22:02 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 22:02 WIB
Model rambut pixie cut/mullet (Sumber: Ace Factory)Model rambut pixie cut/mullet (Sumber: Ace Factory)
Model rambut pixie cut/mullet (Sumber: Ace Factory)

Liputan6.com, Jakarta Mullet adalah gaya rambut yang memiliki potongan pendek di bagian depan dan samping, namun panjang di bagian belakang. Gaya ini populer pada tahun 1980-an dan telah mengalami berbagai perubahan dan kebangkitan kembali dalam dunia fashion.

Mullet sering kali dikaitkan dengan penampilan yang unik dan berani, dan telah digunakan oleh berbagai kalangan, dari musisi hingga selebriti sebagai bentuk ekspresi diri dan pernyataan gaya. Dalam istilah fashion, gaya rambut ini disebut dengan "bisnis di depan, pesta di belakang". Potongan rambut ini juga memberikan kesan yang unik dan berani, sehingga banyak pria yang tertarik untuk mencobanya.

Setiap variasi dari gaya rambut mullet menawarkan keunikan dan gaya tersendiri, memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka, melalui penampilan rambut yang berbeda dan berani. Dari gaya klasik hingga modern, dari tampilan lembut hingga ekstrem, mullet tetap menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin tampil beda dan menonjol dalam keramaian.

Berikut ini jenis-jenis gaya rambut mullet yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/7/2024). 

Apa Itu Mullet?

Ilustrasi Mullet Fade Curly Undercut. Credit: Instagram/barberart_mastellone
Ilustrasi Mullet Fade Curly Undercut. Credit: Instagram/barberart_mastellone

Gaya rambut merujuk pada cara atau metode di mana seseorang memotong, menata, dan mengatur rambut mereka. Ini mencakup berbagai teknik dan bentuk yang dapat diadaptasi sesuai dengan preferensi pribadi, tren mode, atau kebutuhan fungsional. Gaya rambut tidak hanya melibatkan panjang atau potongan rambut, tetapi juga tata cara pengaturan seperti tekstur, warna dan aksesori yang digunakan.

Mullet adalah model dan gaya rambut yang populer pada tahun 1970-an yang kembali tren saat ini. Gaya rambut ini menjadi sangat diminati di kalangan pria. Mullet memiliki potongan rambut yang unik dengan model pendek di bagian samping dan depan, namun panjang di bagian belakang. Ciri khas ini memberikan kesan yang berbeda dan menarik bagi pemakainya.

Mullet pertama kali muncul pada era 1970-an dan menjadi sangat populer di kalangan bintang rock pada saat itu. Gaya rambut ini terus berkembang dan menjadi fenomena di berbagai kalangan masyarakat. Meskipun sempat meredup pada beberapa tahun kemudian, tren rambut ini kini kembali booming dan banyak diminati oleh pria dari berbagai usia.

Gaya rambut mullet memberikan kesan yang klasik namun tetap stylish. Potongan pendek di bagian samping dan depan membuat rambut terlihat rapi dan tertata, sementara panjangnya di bagian belakang menambah kesan maskulin dan funky. Mullet dapat disesuaikan dengan berbagai gaya kepribadian mulai dari yang lebih formal hingga yang lebih santai. Jika Anda ingin mencoba gaya rambut yang berbeda dan menarik, mullet bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, sebelum mencobanya, pastikan untuk berkonsultasi dengan penata rambut profesional agar Anda mendapatkan potongan rambut yang sesuai dengan bentuk wajah dan gaya hidup Anda.

Jenis-Jenis Gaya Rambut Mullet

Undercut Mullet.
Ilustrasi model rambut undercut mullet. (Foto: Pinterest)

1. Classic Mullet

Gaya rambut mullet klasik adalah representasi asli dari era 80-an. Gaya ini memiliki potongan rambut yang pendek di bagian depan dan samping, sementara bagian belakang dibiarkan panjang. Gaya ini sering terlihat pada bintang rock dan selebriti pada masa itu, memberikan tampilan yang kontras antara bagian depan yang rapi dan bagian belakang yang panjang dan liar. Klasik mullet mencerminkan semangat kebebasan dan ekspresi individual yang sangat khas pada masa tersebut.

2. Modern Mullet

Gaya rambut mullet modern menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan kontemporer. Bagian depan dan samping tetap pendek, tetapi sering kali diberi tekstur atau gaya yang lebih edgy, seperti potongan undercut atau fade. Gaya ini menciptakan tampilan yang lebih segar dan modern, sambil tetap mempertahankan esensi dari mullet klasik. Potongan modern ini sering kali disesuaikan dengan preferensi pribadi, termasuk pewarnaan rambut yang trendi atau penggunaan produk styling untuk menambah tekstur dan volume.

3. Shaggy Mullet

Gaya shaggy mullet memiliki tampilan yang lebih acak dan berantakan. Rambut di bagian belakang biasanya dipotong berlapis-lapis untuk memberikan volume dan tekstur tambahan, menciptakan efek yang lebih alami dan santai. Gaya ini cocok bagi mereka yang menginginkan tampilan yang kasual namun tetap stylish. Shaggy mullet memberikan kesan yang lebih longgar dan tidak teratur, sehingga cocok untuk berbagai kesempatan informal.

4. Curly Mullet

Gaya rambut ini dirancang khusus untuk rambut keriting. Bagian depan dan samping dipotong pendek, sementara bagian belakang dibiarkan panjang dan keriting, memberikan tampilan yang unik dan penuh gaya. Keriting alami rambut menambah dimensi dan tekstur, menjadikan gaya ini sangat menarik. Gaya ini sering kali membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga keriting tetap tampak rapi dan terdefinisi.

5. Fashion Mullet

Gaya rambut mullet ini sering kali dipadukan dengan elemen fashion yang ekstrem. Misalnya, pewarnaan rambut yang mencolok atau potongan yang asimetris untuk menciptakan tampilan yang berani dan berbeda. Gaya ini sering terlihat di runway fashion dan dipakai oleh mereka yang ingin membuat pernyataan gaya yang kuat. Fashion mullet memungkinkan individu untuk bereksperimen dengan warna, bentuk, dan aksesoris rambut yang unik.

6. Undercut Mullet

Gaya ini menggabungkan mullet dengan undercut. Bagian samping dan belakang bawah dipotong sangat pendek atau dicukur, sementara bagian atas dan belakang tetap panjang, menciptakan kontras yang dramatis. Gaya ini menawarkan tampilan yang rapi di bagian bawah dan lebih liar di bagian atas dan belakang. Undercut mullet sering kali dipilih oleh mereka yang ingin menjaga tampilan profesional dengan sentuhan gaya pribadi yang berani.

7. Soft Mullet

Gaya rambut mullet yang lebih lembut ini memiliki transisi yang lebih halus antara bagian pendek dan panjang. Bagian belakang tidak terlalu panjang, memberikan tampilan yang lebih halus dan bisa lebih mudah diterima dalam konteks yang lebih formal. Gaya ini cocok untuk mereka yang menginginkan mullet tetapi dengan tampilan yang lebih konservatif. Soft mullet sering kali disertai dengan penataan yang rapi dan sederhana, menjadikannya pilihan yang versatile untuk berbagai acara.

8. Mullet with Bangs

Gaya rambut mullet ini menambahkan poni di bagian depan. Poni bisa berupa poni lurus atau berlapis, memberikan dimensi tambahan dan sentuhan gaya pada potongan mullet tradisional. Poni dapat menambah karakter pada wajah dan membuat gaya rambut ini lebih menarik. Mullet with bangs memberikan keseimbangan antara potongan rambut yang berani di bagian belakang dan sentuhan feminin atau maskulin di bagian depan.

9. Extreme Mullet

Gaya rambut mullet yang ekstrem menonjolkan perbedaan panjang yang sangat mencolok antara bagian depan, samping dan belakang. Bagian belakang bisa sangat panjang, sementara bagian depan dan samping sangat pendek, menciptakan tampilan yang dramatis dan berani. Gaya ini sering kali digunakan oleh mereka yang ingin menonjolkan kepribadian yang kuat dan tidak takut mengambil risiko dalam berpenampilan. Extreme mullet sering kali dikaitkan dengan subkultur tertentu dan gaya hidup yang non-konvensional.

10. Wolf Cut Mullet

Gaya ini merupakan kombinasi antara mullet dan wolf cut. Rambut di bagian atas biasanya tebal dan bertekstur, sementara bagian belakang lebih panjang, memberikan tampilan yang liar dan tidak beraturan. Gaya ini sangat populer di kalangan anak muda dan sering kali terlihat di media sosial. Wolf cut mullet memberikan kesan yang lebih dinamis dan berenergi, mencerminkan kepribadian yang bersemangat dan tidak terikat oleh aturan konvensional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya