Bank Dunia dan Kontroversinya, Ketahui Peran dan Layanan yang Ditawarkan

Bank Dunia merupakan salah satu lembaga keuangan internasional terkemuka yang berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi global.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 29 Jul 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 17:15 WIB
Rupiah Menguat 12 Poin atas Dolar
Teller menghitung lembaran mata uang dolar AS di penukaran mata uang, Jakarta, Kamis (13/4). Bank Dunia memandang nilai tukar rupiah menjadi salah satu mata uang yang cukup stabil dibandingkan dengan mata uang lain. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia merupakan salah satu lembaga keuangan internasional terkemuka yang berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi global. Sebagai organisasi yang beranggotakan 189 negara, Bank Dunia menyediakan bantuan keuangan dan teknis kepada negara-negara berkembang di seluruh dunia.

Dengan visi menciptakan dunia yang bebas dari kemiskinan di planet yang layak huni, Bank Dunia telah menjadi mitra utama bagi banyak negara dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Lembaga ini tidak hanya memberikan pinjaman dan hibah, tetapi juga menyediakan pengetahuan, penelitian, dan analisis kebijakan yang berharga bagi negara-negara anggotanya.

Bank Dunia terdiri dari lima institusi yang bekerja sama secara erat untuk mencapai tujuan bersama. Institusi-institusi ini meliputi International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), International Development Association (IDA), International Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang Bank Dunia termasuk visi misi dan layanannya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (29/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejarah Bank Dunia

Bank Dunia didirikan pada tahun 1944 sebagai hasil dari Konferensi Bretton Woods di New Hampshire, Amerika Serikat. Konferensi ini diadakan menjelang akhir Perang Dunia II dengan tujuan untuk merancang sistem keuangan internasional pasca-perang.

Awalnya, Bank Dunia dibentuk untuk membantu rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia II. Namun, seiring berjalannya waktu, fokus lembaga ini bergeser ke pembangunan ekonomi negara-negara berkembang di seluruh dunia. Sejak saat itu, Bank Dunia telah menjadi salah satu sumber utama bantuan keuangan dan teknis bagi negara-negara berkembang.

Struktur Organisasi Bank Dunia

Bank Dunia memiliki struktur organisasi yang kompleks namun efektif. Struktur ini terdiri dari:

1. Dewan Gubernur: Merupakan badan pembuat keputusan tertinggi yang terdiri dari perwakilan dari setiap negara anggota.

2. Dewan Direktur Eksekutif: Bertanggung jawab atas operasi umum Bank Dunia dan menyetujui pinjaman dan kebijakan.

3. Presiden: Memimpin manajemen Bank Dunia dan bertanggung jawab atas keseluruhan operasi. Saat ini, posisi ini dijabat oleh Ajay Banga yang mulai menjabat pada 2 Juni 2023.

Selain itu, Bank Dunia juga memiliki berbagai unit dan divisi yang fokus pada area-area spesifik seperti pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur, pertanian, dan lingkungan.


Visi dan Misi Bank Dunia

Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia. AFP
Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia. AFP

Visi utama Bank Dunia adalah mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan bersama di planet yang layak huni. Misi ini diancam oleh berbagai krisis yang saling terkait, sehingga Bank Dunia menekankan pentingnya tindakan yang cepat dan efektif.

Bank Dunia berupaya untuk mendorong pembangunan yang:

1. Inklusif bagi semua orang, termasuk perempuan dan kaum muda.

2. Tangguh terhadap guncangan, termasuk krisis iklim dan keanekaragaman hayati, pandemi, dan kerentanan.

3. Berkelanjutan, melalui pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, pembangunan manusia, manajemen fiskal dan utang, ketahanan pangan, serta akses ke udara bersih, air, dan energi yang terjangkau.

Fungsi dan Peran Bank Dunia

Bank Dunia memiliki beberapa fungsi dan peran utama dalam pembangunan global:

1. Menyediakan pinjaman dan hibah untuk proyek-proyek pembangunan di negara-negara berkembang.

2. Memberikan saran kebijakan dan bantuan teknis kepada pemerintah negara-negara anggota.

3. Melakukan penelitian dan analisis ekonomi untuk mendukung pengambilan keputusan.

4. Memfasilitasi kerjasama internasional dalam pembangunan ekonomi.

5. Mendukung proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.


Produk dan Layanan Bank Dunia

Perwakilan Bank Dunia
Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia atau Country Director World Bank, Satu Kahkonen.

Bank Dunia menawarkan berbagai produk dan layanan untuk mendukung pembangunan di negara-negara berkembang:

1. Pinjaman Investasi: Untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan jangka panjang.

2. Pinjaman Kebijakan Pembangunan: Untuk mendukung reformasi kebijakan dan institusional.

3. Bantuan Teknis: Menyediakan keahlian dan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah.

4. Analisis dan Penelitian: Menghasilkan laporan dan studi tentang berbagai isu pembangunan.

5. Program Khusus: Seperti Program Penyesuaian Struktural dan Program Pengentasan Kemiskinan.

Dampak dan Proyek-Proyek Bank Dunia

Bank Dunia telah mendanai dan mendukung ribuan proyek di seluruh dunia yang telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat di negara-negara berkembang. Beberapa contoh proyek dan dampaknya meliputi:

1. Proyek Infrastruktur: Membangun jalan, jembatan, dan fasilitas air bersih yang meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup masyarakat.

2. Program Pendidikan: Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui pembangunan sekolah dan pelatihan guru.

3. Inisiatif Kesehatan: Mendukung program-program kesehatan yang mengurangi angka kematian ibu dan anak serta memerangi penyakit menular.

4. Proyek Lingkungan: Membantu negara-negara dalam mengelola sumber daya alam dan mengatasi perubahan iklim.


Kritik dan Kontroversi

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Terus Melemah
Petugas menghitung pecahan 100 dolar AS di jasa penukaran uang, Melawai, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Nilai tukar rupiah tembus Rp15.236 per dolar AS pukul 10.41 WIB pada perdagangan Rabu (28/9/2022). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meskipun Bank Dunia telah memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan global, lembaga ini juga tidak luput dari kritik dan kontroversi. Beberapa kritik yang sering diajukan terhadap Bank Dunia meliputi:

1. Dampak negatif dari kebijakan penyesuaian struktural yang dianggap merugikan kelompok masyarakat miskin.

2. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam beberapa proyek yang didanai.

3. Tuduhan bahwa Bank Dunia lebih mengutamakan kepentingan negara-negara maju daripada negara berkembang.

Menanggapi kritik-kritik tersebut, Bank Dunia telah melakukan berbagai upaya perbaikan, termasuk meningkatkan transparansi, memperkuat mekanisme akuntabilitas, dan lebih memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari proyek-proyeknya.

Masa Depan Bank Dunia

Bank Dunia menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan. Beberapa isu utama yang akan mempengaruhi peran dan strategi Bank Dunia ke depan meliputi:

1. Perubahan Iklim: Bank Dunia harus semakin fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

2. Revolusi Digital: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas program-program pembangunan.

3. Ketimpangan Global: Mengatasi kesenjangan ekonomi yang semakin melebar antara negara kaya dan miskin.

4. Pandemi dan Krisis Kesehatan: Memperkuat sistem kesehatan global dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi.

5. Konflik dan Kerentanan: Mendukung pembangunan di negara-negara yang terkena dampak konflik dan kerentanan.

Dengan pengalaman lebih dari 75 tahun dalam pembangunan global, Bank Dunia terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan-tantangan baru. Lembaga ini tetap berkomitmen untuk menciptakan dunia yang bebas dari kemiskinan dan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua.

Sebagai mitra global dalam pembangunan, Bank Dunia akan terus memainkan peran penting dalam membentuk masa depan ekonomi dunia. Dengan fokus pada inovasi, kemitraan, dan pembangunan berkelanjutan, Bank Dunia siap menghadapi tantangan abad ke-21 dan berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih adil dan makmur bagi semua.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya