Baim Wong Akui Kekagumannya pada Sutradara Joko Anwar, Disebut Punya Pemikiran Berbeda

Baim Wong dengan penuh ketulusan mengungkapkan rasa kagumnya yang mendalam terhadap Joko Anwar, seorang maestro yang luar biasa di balik layar.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 02 Agu 2024, 13:41 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 13:41 WIB
Baim Wong
Baim Wong. (Dok. IST)

Liputan6.com, Jakarta Baim Wong mencoba peruntungannya menjadi sutradara film layar lebar. Tidak main-main, untuk debut penyutradaraannya, ia langsung menggarap film dengan genre horor.

Dalam rangka mempersiapkan diri, Baim banyak menonton film horor Indonesia. Hal ini dilakukannya agar ia memahami sejauh mana para sineas lokal telah mengeksplorasi genre yang digemari oleh masyarakat ini.

"Horor adalah salah satu genre yang sangat diminati di negara-negara Asia, terutama Indonesia. Saya sudah menonton semua film horor Indonesia. Saya perlu mengetahui sejauh mana perkembangan film horor Indonesia saat ini dan apa yang membuat horor saya berbeda dari yang lain," ujar Baim seperti dikutip Liputan6.com dari kapanlagi.com, Jumat (2/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Punya Pemikiran yang Berbeda

Baim Wong ternyata memiliki sosok sutradara yang sangat ia kagumi. Dari kancah Hollywood, ia mengidolakan Christopher Nolan, sedangkan dari dalam negeri, sosok Joko Anwar menjadi pilihannya. Apa yang membuat Baim begitu mengidolakan Joko?

"Joko memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang dan ia berani menciptakan sesuatu yang unik. Dari semua film horor yang pernah saya tonton, saya merasa bahwa Pengabdi Setan adalah yang terbaik. Meskipun ceritanya sederhana dan saya tahu bahwa anggarannya tidak besar, Joko sangat cerdas dalam mengeksekusinya," ungkap Baim Wong.


2. Sedih Karena Karyanya Jelek

Baim Wong mengungkapkan bahwa ada sutradara lain yang sangat ia kagumi. Namun, ia merasa kecewa karena performa sutradara tersebut mengalami penurunan.

"Dulu ada sutradara yang sangat saya suka, tapi sekarang kok kualitasnya menurun ya. Saya adalah penggemar beratnya, tapi sekarang saya merasa sedih karena karya-karyanya tidak sebaik dulu. Ini berbeda dengan cinta kepada seseorang. Ketika orang yang kita cintai berubah menjadi kurang baik, kita merasa sedih karena kita tahu potensi dan kualitas aslinya. Sayang sekali, semuanya rusak hanya karena dia berubah menjadi seperti pabrik," ujar Baim Wong.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya