Liputan6.com, Jakarta Kritik adalah bagian penting dalam interaksi sosial manusia yang sulit dihindari. Dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari, kritik dapat menjadi umpan balik yang membangun jika disampaikan dengan baik dan tepat.
Hanya saja, terkadang kritik juga dapat digunakan sebagai alat untuk merendahkan atau menyalahkan orang lain. Orang yang sering mengkritik memiliki ciri-ciri khas yang dapat dikenali. Bahkan, mereka ada juga yang sering enggan menerima kritik balik dari orang lain.
Artikel ini akan membahas secara khusus tentang beberapa tanda bahwa seseorang suka mengkritik orang lain tetapi tidak suka diberikan umpan balik yan serupa. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (13/8/2024).
Advertisement
1. Selalu Fokus pada Kesalahan Orang Lain
Orang yang suka mengkritik cenderung selalu fokus pada kesalahan atau kekurangan orang lain dan jarang memberikan pujian. Mereka lebih tertarik mencari celah untuk dikritik daripada mengapresiasi usaha atau pencapaian.
Advertisement
2. Menggunakan Bahasa yang Kasar atau Merendahkan
Selain itu, kritik yang mereka berikan sering menggunakan bahasa yang kasar atau merendahkan. Mereka mungkin menggunakan kata-kata yang tajam, sindiran, atau bahkan sarkasme untuk menyampaikan kritik mereka. Akibatnya, orang yang dikritik merasa tidak nyaman, tertekan, atau bahkan merasa rendah diri.
3. Mengkritik Secara Terus-Menerus
Orang yang suka mengkritik sering kali melakukannya secara terus-menerus. Tidak peduli situasinya, mereka akan selalu menemukan sesuatu untuk dikritik. Mereka mungkin mengkritik hal-hal kecil atau sepele yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kecenderungan ini bisa membuat orang di sekitar mereka merasa tidak pernah cukup baik.
Advertisement
4. Tidak Memberikan Solusi
Kritik yang konstruktif biasanya disertai dengan saran atau solusi yang bisa diterapkan. Namun, orang yang suka mengkritik sering kali hanya menunjukkan kesalahan tanpa memberikan solusi yang bermanfaat. Mereka lebih fokus pada apa yang salah daripada bagaimana memperbaikinya.
5. Sering Membandingkan dengan Orang Lain
Tanda lainnya adalah kebiasaan membandingkan orang yang dikritik dengan orang lain. Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti "Mengapa kamu tidak bisa seperti si X?" atau "Lihat, si Y bisa melakukan ini dengan lebih baik." Perbandingan ini bisa sangat merusak, karena membuat orang yang dikritik merasa tidak kompeten atau tidak berharga.
Advertisement
6. Mengkritik di Depan Umum
Mengkritik di depan umum adalah salah satu tanda yang paling jelas bahwa seseorang suka mengkritik. Alih-alih memberikan kritik secara pribadi atau dalam konteks yang lebih intim, mereka memilih untuk melakukannya di depan orang banyak. Hal ini bisa membuat orang yang dikritik merasa dipermalukan atau dihakimi oleh orang lain.
7. Tidak Pernah Merasa Puas
Orang yang suka mengkritik sering kali tidak pernah merasa puas dengan apapun yang dilakukan oleh orang lain. Meskipun upaya perbaikan telah dilakukan, mereka tetap menemukan sesuatu yang bisa dikritik. Ketidakpuasan ini sering kali didasari oleh standar yang sangat tinggi atau ekspektasi yang tidak realistis.
Advertisement
8. Memiliki Sikap Perfeksionis
Sikap perfeksionis sering kali menjadi akar dari kebiasaan suka mengkritik. Orang dengan sikap ini memiliki ekspektasi yang sangat tinggi, baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain. Ketika orang lain tidak memenuhi standar tersebut, mereka cenderung memberikan kritik yang keras dan tidak proporsional.
9. Memiliki Rasa Insecure yang Tinggi
Sering kali, kebiasaan mengkritik orang lain adalah cerminan dari rasa insecure yang ada dalam diri seseorang. Mereka mungkin merasa tidak cukup baik atau memiliki kekhawatiran terhadap kemampuan mereka sendiri, sehingga mereka mencoba mengalihkan perhatian dengan mengkritik orang lain. Kritik ini berfungsi sebagai cara untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka, meskipun hanya sementara.
Advertisement
10. Sulit Menerima Kritik dari Orang Lain
Menariknya, orang yang suka mengkritik sering kali sangat sensitif terhadap kritik yang ditujukan kepada mereka. Mereka mungkin merasa tersinggung, marah, atau defensif ketika orang lain memberikan umpan balik negatif kepada mereka. Ketidakmampuan untuk menerima kritik ini bisa menjadi indikasi bahwa kritik yang mereka berikan sebenarnya lebih bersifat defensif daripada konstruktif.
11. Menjaga Jarak dari Orang yang Mengkritik
Mereka mungkin menjauh atau menghindari berinteraksi dengan orang yang memberi kritik, untuk menghindari perasaan tidak nyaman atau penilaian. Tanda ini menunjukkan ketidakmampuan atau keengganan untuk menghadapi dan mengakui kekurangan diri, meskipun mereka sering kali memproyeksikan penilaian terhadap orang lain.
Sebenarnya memang menghadapi orang yang suka mengkritik bisa menjadi tantangan. Salah satu cara efektif adalah dengan tetap tenang dan tidak membiarkan kritik tersebut mempengaruhi harga dirimu. Jika kritik tersebut tidak membangun, anggap saja sebagai pendapat yang tidak relevan.
Jika kritik tersebut memiliki dasar, cobalah melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Berbicara langsung dengan orang tersebut dan meminta mereka untuk lebih konstruktif juga bisa menjadi langkah yang bermanfaat.
Advertisement