Liputan6.com, Jakarta Cikini adalah sebuah kelurahan yang terletak di jantung Jakarta, tepatnya di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang menjadikannya salah satu area paling menarik di ibu kota. Dengan lokasinya yang strategis, Cikini telah menjadi saksi bisu perkembangan Jakarta dari masa ke masa, menjembatani era kolonial hingga zaman modern Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kawasan ini tidak hanya dikenal sebagai pusat aktivitas bisnis dan pemerintahan, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan warisan budaya dan pendidikan. Salah satu ciri khas Cikini adalah keberadaan berbagai lembaga pendidikan dan kebudayaan yang telah lama berdiri di wilayah ini. Dari sekolah-sekolah bersejarah hingga pusat-pusat kesenian, Cikini menawarkan atmosfer intelektual dan kreatif yang unik.
Meskipun berada di tengah hiruk-pikuk Jakarta, Cikini berhasil mempertahankan karakter yang tenang dan ramah, menjadikannya tempat yang menarik baik untuk dihuni maupun dikunjungi. Kelurahan ini terus berkembang, dengan proyek-proyek revitalisasi yang bertujuan untuk melestarikan warisan sejarahnya, sambil mengakomodasi kebutuhan modern kota metropolitan. Dengan perpaduan unik antara sejarah, budaya dan modernitas, Cikini tetap menjadi salah satu permata tersembunyi di Jakarta Pusat.
Berikut ini sejarah dan destinasi Cikini yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2024).
Mengenal Kawasan Cikini
Cikini adalah salah satu kawasan yang memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan Kota Jakarta. Terletak di pusat ibu kota, tepatnya di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Cikini dikenal sebagai daerah yang kaya akan nilai budaya, sejarah, serta menjadi pusat berbagai aktivitas ekonomi dan sosial. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Jakarta, maupun wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Cikini memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan nilai budaya. Kawasan ini awalnya merupakan bagian dari tanah milik keluarga Raden Saleh, seorang pelukis terkenal pada abad ke-19 yang juga memiliki latar belakang bangsawan Jawa. Raden Saleh tidak hanya dikenal sebagai seniman, tetapi juga sebagai tokoh yang sangat berpengaruh pada masa itu.
Kediamannya yang mewah di Cikini kini menjadi salah satu landmark bersejarah, meskipun fungsinya telah berubah menjadi berbagai institusi publik. Adapun salah satu peninggalan sejarah yang paling terkenal di Cikini adalah Taman Ismail Marzuki (TIM). Taman ini didirikan pada tahun 1968 dan dinamai untuk menghormati Ismail Marzuki, seorang komponis dan musisi legendaris Indonesia. TIM merupakan pusat kesenian yang sangat penting di Jakarta, yang menjadi tempat berkumpulnya para seniman untuk menampilkan karya seni mereka, mulai dari teater, film, tari, hingga musik. Hingga saat ini, Taman Ismail Marzuki tetap menjadi simbol kekayaan budaya dan kreativitas di tengah hiruk-pikuknya kota besar.
Selain itu, Pasar Cikini juga merupakan salah satu bagian penting dari sejarah kawasan ini. Pasar tradisional ini telah menjadi pusat perdagangan sejak zaman kolonial dan hingga kini, masih berfungsi sebagai tempat di mana warga lokal dapat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari, dari bahan makanan hingga barang-barang rumah tangga. Pasar ini tidak hanya penting dari segi ekonomi, tetapi juga menjadi saksi bisu dari dinamika sosial yang terus berkembang di kawasan Cikini.
Advertisement
Destinasi Wisata dan Kuliner di Cikini
Cikini merupakan salah satu kawasan paling ikonik di Jakarta, yang menyimpan berbagai destinasi wisata dan kuliner menarik. Terletak di Jakarta Pusat, kawasan ini tidak hanya dikenal karena nilai sejarahnya yang kaya, tetapi juga karena keberagaman tempat-tempat yang dapat memanjakan pengunjung dari berbagai kalangan. Baik itu pecinta seni, penggemar kuliner, atau mereka yang ingin menikmati suasana khas Jakarta, Cikini memiliki sesuatu yang dapat dinikmati oleh semua orang. Dengan keunikan dan keindahan yang ditawarkannya, Cikini terus menjadi tujuan favorit baik bagi warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke ibu kota. Berikut adalah beberapa destinasi wisata dan kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika berada di Cikini.
1. Taman Ismail Marzuki (TIM)
Salah satu destinasi utama di Cikini adalah Taman Ismail Marzuki, atau yang lebih dikenal dengan sebutan TIM. Didirikan pada tahun 1968, TIM merupakan salah satu pusat kesenian dan kebudayaan paling terkemuka di Indonesia. Kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya seniman dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari teater, tari, musik, hingga seni rupa. Di TIM, pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni, baik yang bersifat tradisional maupun kontemporer. Selain itu, TIM juga menjadi tuan rumah bagi berbagai festival seni dan pameran, menjadikannya salah satu destinasi yang selalu hidup dengan aktivitas budaya.
Di dalam kompleks TIM, terdapat Planetarium Jakarta yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Planetarium ini memungkinkan pengunjung untuk mempelajari lebih dalam tentang astronomi dan eksplorasi luar angkasa melalui pertunjukan simulasi langit yang diproyeksikan di dalam dome besar. Bagi anak-anak dan orang dewasa yang tertarik dengan ilmu pengetahuan, Planetarium Jakarta adalah tempat yang sempurna untuk belajar sambil bermain.
2. Kedai Tjikini
Kedai Tjikini adalah salah satu tempat makan yang sangat legendaris di kawasan Cikini. Restoran ini menawarkan suasana yang hangat dan penuh nostalgia, dengan dekorasi interior yang mempertahankan nuansa Jakarta tempo dulu. Kedai Tjikini dikenal dengan sajian kuliner Indonesia yang otentik dan lezat, seperti nasi goreng, sate, dan sop buntut. Tidak hanya makanannya yang menarik, tetapi suasana di dalam restoran juga membuat pengunjung merasa seperti berada di masa lalu, dengan perabotan klasik dan hiasan dinding yang menampilkan foto-foto Jakarta di era kolonial.
Tempat ini sering dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati kuliner dengan cita rasa asli Indonesia dalam suasana yang tenang dan nyaman. Kedai Tjikini juga sering menjadi tempat pertemuan bagi komunitas-komunitas kreatif yang ingin berdiskusi sambil menikmati hidangan lezat.
3. Restoran Bunga Rampai
Restoran Bunga Rampai merupakan salah satu destinasi kuliner yang menawarkan pengalaman makan yang mewah di Cikini. Restoran ini terletak di sebuah bangunan kolonial yang indah, yang telah dipugar untuk mempertahankan keasliannya. Dengan suasana yang elegan dan mewah, Bunga Rampai menyajikan berbagai hidangan Indonesia yang dipadukan dengan sentuhan modern. Interior restoran yang dirancang dengan perpaduan arsitektur kolonial dan elemen dekoratif modern menciptakan atmosfer yang unik, membuat setiap kunjungan ke Bunga Rampai menjadi pengalaman yang istimewa.
Menu yang ditawarkan di Bunga Rampai sangat beragam, mulai dari hidangan tradisional seperti nasi tumpeng dan sate ayam, hingga hidangan yang lebih inovatif dengan presentasi yang mewah. Restoran ini menjadi pilihan yang sempurna untuk merayakan acara-acara spesial, seperti ulang tahun, pertemuan bisnis, atau sekadar makan malam romantis. Keindahan arsitektur kolonial dan kualitas kuliner yang tinggi membuat Bunga Rampai menjadi salah satu restoran terbaik di Cikini.
4. Galeri Nasional Indonesia
Galeri Nasional Indonesia adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta seni. Terletak tidak jauh dari Cikini, galeri ini menampilkan koleksi seni rupa yang sangat beragam, dari seniman Indonesia hingga seniman internasional. Galeri ini sering menjadi tuan rumah pameran-pameran seni kontemporer, yang menampilkan berbagai karya seni mulai dari lukisan, patung, hingga instalasi yang penuh makna.
Galeri Nasional Indonesia tidak hanya menampilkan karya-karya seni yang sudah dikenal luas, tetapi juga memberikan ruang bagi seniman muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Bagi mereka yang ingin memahami perkembangan seni rupa di Indonesia, atau sekadar menikmati keindahan karya seni, Galeri Nasional adalah tempat yang ideal. Selain pameran tetap, galeri ini juga sering mengadakan berbagai acara, seperti diskusi seni, peluncuran buku, dan workshop yang dapat diikuti oleh umum.
Â
5. Pasar Cikini
Pasar Cikini adalah salah satu pasar tradisional tertua di Jakarta yang masih beroperasi hingga saat ini. Pasar ini telah menjadi pusat aktivitas perdagangan sejak zaman kolonial, dan tetap mempertahankan fungsinya sebagai tempat di mana warga Jakarta dapat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari. Di Pasar Cikini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam barang, mulai dari bahan makanan segar, rempah-rempah, pakaian, hingga barang-barang antik dan buku-buku bekas yang langka.
Pasar Cikini tidak hanya berfungsi sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai tempat di mana masyarakat dapat berinteraksi dan bertransaksi dalam suasana yang khas. Pasar ini menawarkan pengalaman yang unik bagi mereka yang ingin melihat sisi lain dari kehidupan sehari-hari di Jakarta. Selain itu, Pasar Cikini juga dikenal sebagai tempat yang kaya akan cerita dan sejarah, menjadikannya destinasi yang menarik untuk dikunjungi oleh para pecinta budaya dan sejarah.
6. Toko Buku Gramedia Cikini
Bagi para pecinta buku, Toko Buku Gramedia Cikini adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan. Sebagai salah satu toko buku terbesar di kawasan ini, Gramedia Cikini menawarkan koleksi buku yang sangat lengkap dan beragam. Mulai dari literatur klasik, buku pelajaran, novel fiksi, hingga buku-buku terbaru dalam berbagai genre, semuanya tersedia di sini. Gramedia Cikini juga sering mengadakan acara peluncuran buku dan diskusi dengan penulis terkenal, menjadikannya tempat yang ideal untuk berinteraksi dengan dunia literatur.
Suasana di dalam toko buku ini nyaman dan ramah, dengan berbagai sudut yang cocok untuk membaca dan menelusuri buku-buku yang tersedia. Bagi mereka yang mencari buku-buku tertentu atau sekadar ingin menikmati waktu membaca, Gramedia Cikini adalah destinasi yang sempurna. Keberadaan toko buku ini di Cikini juga menambah nilai kawasan ini sebagai pusat intelektual dan budaya di Jakarta.
7. Giyanti Coffee Roastery
Giyanti Coffee Roastery adalah tempat ngopi yang populer di Cikini, terutama bagi para pecinta kopi yang mengutamakan kualitas dan cita rasa. Kafe ini dikenal dengan biji kopinya yang dipanggang sendiri di tempat, memastikan kesegaran dan kualitas setiap cangkir kopi yang disajikan. Giyanti Coffee Roastery menawarkan suasana yang nyaman dan asri, dengan interior yang dirancang artistik dan memiliki sentuhan vintage yang kental.
Di Giyanti, pengunjung dapat menikmati berbagai jenis kopi, dari espresso hingga cappuccino, yang disajikan dengan penuh keahlian. Kafe ini juga menyajikan berbagai pilihan kue dan pastry yang lezat, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai atau bekerja sambil menikmati kopi. Giyanti sering kali dipenuhi oleh komunitas kreatif dan profesional yang datang untuk menikmati suasana inspiratif dan kopi berkualitas tinggi.
8. Taman Suropati
Meskipun tidak terletak tepat di Cikini, Taman Suropati yang berada di kawasan Menteng sangat dekat dengan Cikini dan menjadi tempat rekreasi favorit bagi warga Jakarta. Taman ini merupakan salah satu taman kota tertua di Jakarta, dengan pepohonan rindang dan suasana yang tenang. Di Taman Suropati, pengunjung dapat berjalan-jalan santai, berolahraga, atau sekadar duduk menikmati udara segar di tengah kota yang sibuk.
Taman Suropati juga sering menjadi tempat berkumpul bagi komunitas seni dan musik, sehingga pengunjung sering kali dapat menikmati pertunjukan musik live yang diadakan secara spontan di taman ini. Keindahan dan ketenangan Taman Suropati menjadikannya tempat yang ideal untuk melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari sambil menikmati suasana hijau yang jarang ditemukan di tengah kota Jakarta.
Advertisement