Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pasar Emas Cikini mengalami peningkatan aktivitas pembelian emas dibandingkan dengan penjualan. Adit, penjaga toko emas Flamenta di Pasar Emas Cikini, mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat lebih memilih membeli emas ketimbang menjualnya menjelang Lebaran.
"Sejauh ini kalau pasar emas Cikini ini sebenarnya yang beli tuh lebih banyak karena habis Lebaran itu biasanya orang udah nikah gitu, jadi orang tuh beli untuk kayak seperangkat gitulah. Tapi kalau dijual biasanya nanti akhir-akhir mau dekat Lebaran," ujar Adit kepada Liputan6.com, ketika melakukan reportase ke pasar emas Cikini, Sabtu (15/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan pada awal Ramadhan hingga pertengahan, permintaan emas untuk pernikahan meningkat. Menurutnya, sekitar 70% transaksi di tokonya saat ini lebih didominasi oleh pembelian emas daripada penjualan.
Advertisement
Masyarakat Mulai Melek Investasi Emas
Selain itu, masyarakat mulai menyadari emas bukan hanya perhiasan tetapi juga sebagai bentuk investasi yang dapat dijual kembali ketika membutuhkan dana mendesak.
"Banyak masyarakat juga sudah mulai mengerti emas bukan hanya perhiasan tetapi juga investasi, jadi mungkin kalau kepepet bisa dilepas juga. Harga emas juga kan lagi naik," tambahnya.
Mengenai jenis emas yang paling diminati, Adit mengatakan bahwa saat ini pembelian emas batangan dan perhiasan relatif seimbang.
"Kalau untuk sekarang itu lebih 50-50, jadi ada yang beli logam mulia ada yang beli perhiasan. Karena yang ingin menikah juga sekarang sudah mulai mikir dan nyicil untuk membeli emas karena harga emas sudah mulai naik," jelasnya.
Dampak Kenaikan Harga Emas
Sementara itu, terkait kenaikan harga emas, Adit menegaskan bahwa hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi minat masyarakat dalam membeli emas. Permintaan tetap tinggi, terutama bagi mereka yang membutuhkannya untuk keperluan pernikahan.
"Sebenarnya secara keseluruhan tidak ngaruh sih karena namanya pasar emas, apalagi buat orang nikah kayaknya masih tetap jadi kebutuhan pokok. Menurut saya sih jadi mau naik harganya tetap banyak yang beli," katanya.
Dari segi kepadatan pengunjung, Adit menyebutkan jumlah pembeli di hari kerja selama bulan Ramadhan cenderung lebih sedikit dibandingkan hari kerja di luar bulan Ramadhan.
Hal ini disebabkan oleh faktor puasa yang membuat masyarakat enggan berbelanja. Namun, pada akhir pekan, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, jumlah pengunjung tetap ramai.
Dengan tren ini, Pasar Emas Cikini tetap menjadi salah satu destinasi utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan emas, baik untuk perhiasan, mahar pernikahan, maupun investasi di tengah naiknya harga emas menjelang Lebaran.
Advertisement
Tren Beli Beragam
Berdasarkan pantauan hasil reportase Liputan6.com di pasar emas Cikini dengan mewawancarai sejumlah pengunjung, lebih banyak didominasi oleh pasangan yang sedang berencana membeli atau ingin membeli emas untuk kebutuhan pernikahan.
Hal itu diakui salah satu penjaga toko emas yaitu Rudi yang tidak ingin disebutkan nama tokonya. Dirinya mengungkapkan masyarakat yang membeli emas di tokonya beragam sesuai kebutuhan. Bentuk emas yang dibeli juga tak hanya perhiasan tetapi emas murni juga menjadi incaran.
