Tanpa Disadari, Berikut 7 Kebiasaan yang Menyebabkan GERD dan Perlu Dihindari

GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di dada.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 28 Agu 2024, 15:18 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 15:18 WIB
stomach ache
Ketika asam lambung naik ke esofagus, akan terasa sakit dan nyeri pada bagian perut. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Liputan6.com, Jakarta GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar di dada. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Banyak dari anda tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari dapat memicu atau memperburuk GERD. Mengetahui dan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini bisa menjadi langkah penting dalam pencegahan dan pengelolaan GERD.

Kebiasaan makan yang buruk, seperti makan berlebihan atau terlalu cepat, bisa menjadi salah satu penyebab utama GERD. Selain itu, jenis makanan yang di konsumsi juga memiliki peran besar dalam memicu naiknya asam lambung. Tidak hanya itu, cara anda bersikap setelah makan, seperti langsung berbaring, juga bisa memperburuk kondisi ini. Kebiasaan-kebiasaan ini sering kali dianggap sepele, tetapi dampaknya bisa sangat signifikan.

Untuk membantu kamu menghindari GERD, artikel ini akan membahas tujuh kebiasaan yang sering tidak disadari namun dapat memicu kondisi ini. Dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut, kamu bisa mengurangi risiko terkena GERD dan meningkatkan kualitas hidupmu.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (28/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan GERD

Mimpi - Vania
Ilustrasi penyebab gerd/https://www.freepik.com/wayhomestudio 

 1. Makan Berlebihan

Makan dalam porsi besar dapat menyebabkan perutmu meregang dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES). Tekanan ini bisa menyebabkan LES melemah dan memungkinkan asam lambung naik ke esofagus. Mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering bisa membantu mengurangi risiko GERD.

2. Makan Terlalu Cepat

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan kamu menelan lebih banyak udara, yang bisa meningkatkan tekanan pada perut. Selain itu, makan cepat sering kali membuat kamu tidak mengunyah makanan dengan baik, yang bisa memperburuk pencernaan dan memicu naiknya asam lambung. Cobalah untuk makan dengan perlahan dan nikmati setiap suapan.

3. Makan Makanan yang Memicu Naiknya Asam Lambung

Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat memicu naiknya asam lambung. Makanan pedas, berlemak, cokelat, kafein, dan minuman berkarbonasi adalah beberapa contohnya. Menghindari makanan dan minuman ini atau mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat terbatas bisa membantu mengurangi gejala GERD.

4. Minum Terlalu Banyak

Minum air dalam jumlah yang cukup memang penting untuk kesehatan, tetapi minum terlalu banyak air dalam satu waktu bisa menyebabkan perutmu penuh dan meningkatkan tekanan pada LES. Cobalah untuk minum air dalam jumlah yang lebih kecil tetapi lebih sering sepanjang hari untuk menjaga keseimbangan cairan tanpa memicu GERD.

 


Penyebab GERD

5. Berbaring Setelah Makan

Berbaring segera setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus karena gravitasi tidak lagi membantu menjaga asam di perut. Idealnya, kamu sebaiknya menunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur. Ini memberi waktu bagi makanan untuk dicerna dan mengurangi risiko GERD.

6. Pola Makan Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan tinggi lemak, dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko GERD. Mengadopsi pola makan yang seimbang dan kaya akan serat, serta mengurangi konsumsi makanan olahan, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah GERD.

7. Kurang Minum Air

Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa memperburuk gejala GERD. Air membantu melarutkan asam lambung dan memfasilitasi pencernaan. Pastikan kamu minum cukup air setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung fungsi pencernaan yang sehat.

8. Kurang Tidur

Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko GERD. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu tubuhmu memulihkan diri dan menjaga fungsi pencernaan yang optimal. Cobalah untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam dan buat rutinitas tidur yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaanmu.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu bisa mengurangi risiko terkena GERD dan meningkatkan kualitas hidupmu. Perubahan kecil dalam gaya hidup dan pola makan bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan pencernaanmu. Jadi, mulailah dari sekarang untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah GERD!

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya