Cottage Cheese adalah Keju dari Dadih dan Punya Cita Rasa Asam, Ini Manfaatnya

Liputan6.com, Jakarta Cottage cheese adalah jenis keju lembut yang bentuknya berupa sekumpulan dadih dan memiliki rasa yang sedikit asam. Keju ini dibuat dengan menambahkan asam seperti cuka atau lemon pada susu pasteurisasi dalam keadaan hangat.

Penambahan zat asam tersebut akan menyebabkan susu menggumpal dan terpisah dari whey atau komponen cair dalam susu. Whey yang tersisa kemudian dipisahkan dari dadih yang telah memadat dan dipotong menjadi bagian-bagian kecil.

Selanjutnya, dadih dipanaskan ulang menggunakan cairan sisa sebelumnya hingga mencapai tekstur yang diinginkan. Setelah proses selesai, dadih akan dibilas bersih dan ditambahkan garam untuk memberikan cita rasa. Berasal dari Eropa dan kemudian populer di Amerika Serikat, cottage cheese telah menjadi bagian dari berbagai hidangan, mulai dari sarapan hingga makanan penutup.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai cottage cheese beserta manfaatnya bagi kesehatan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/8/2024).

Cottage cheese adalah jenis keju segar yang terbuat dari susu sapi yang dipisahkan menjadi dadih dan whey. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi susu menggunakan bakteri asam laktat, yang kemudian dipotong menjadi kubus-kubus kecil dan dipanaskan untuk memisahkan dadih dari whey. Hasil akhirnya adalah keju dengan tekstur lembut dan butiran-butiran kecil yang khas.

Cita rasa cottage cheese cenderung asam ringan dan segar, dengan tingkat keasaman yang bervariasi tergantung pada proses pembuatan dan lama fermentasinya. Beberapa variasi cottage cheese mungkin memiliki rasa yang lebih krem atau bahkan sedikit manis, terutama jika ditambahkan krim atau garam. Teksturnya yang lembut dan berbutir membuat cottage cheese mudah dikenali.

Ciri-ciri utama cottage cheese meliputi warnanya yang putih atau krem pucat, tekstur yang lembut dan berbutir, serta kandungan air yang cukup tinggi dibandingkan dengan keju-keju keras lainnya. Cottage cheese biasanya dijual dalam bentuk segar dan harus disimpan di lemari pendingin. Karena termasuk keju yang segar, anda harus langsung mengonsumsinya setelah membuka kemasannya agar tidak rusak. Keju ini tersedia dalam berbagai variasi kadar lemak, mulai dari yang rendah lemak hingga yang full fat, membuatnya cocok untuk berbagai preferensi diet. 

Menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), cottage cheese merupakan sumber protein yang sangat baik. Dalam 100 gram cottage cheese rendah lemak (1% milkfat) terkandung sekitar 11,1 gram protein. Protein ini penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, serta mendukung fungsi sistem kekebalan.

Cottage cheese juga kaya akan kalsium, dengan kandungan sekitar 83 mg per 100 gram untuk varian rendah lemak. Kalsium ini penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, cottage cheese mengandung berbagai vitamin B kompleks, termasuk vitamin B12, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf.

Keju ini juga merupakan sumber fosfor yang baik, dengan kandungan sekitar 159 mg per 100 gram. Fosfor bekerja sama dengan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Meskipun rendah lemak, cottage cheese tetap mengandung sejumlah kecil lemak susu yang dapat membantu penyerapan vitamin larut lemak. Perlu dicatat bahwa kandungan nutrisi dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenis cottage cheese yang dipilih.

1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Cottage cheese merupakan sumber protein yang sangat baik, terutama kasein dan whey protein. Protein ini penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, mendukung fungsi sistem kekebalan, dan membantu dalam pemulihan otot setelah olahraga. Bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau mencari alternatif sumber protein non-daging, cottage cheese bisa menjadi pilihan yang ideal.

2. Baik untuk Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi dalam cottage cheese berkontribusi pada kesehatan tulang dan gigi. Konsumsi rutin cottage cheese dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang, terutama pada usia lanjut. Kombinasi kalsium dengan protein dalam cottage cheese juga mendukung penyerapan kalsium yang lebih efektif oleh tubuh.

3. Bantu Manajemen Berat Badan

Cottage cheese yang rendah lemak namun tinggi protein dapat menjadi makanan yang ideal bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Protein dalam cottage cheese membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan. Selain itu, kandungan kalorinya yang relatif rendah membuatnya cocok untuk diet kalori terkontrol.

4. Baik bagi Kesehatan Pencernaan

Beberapa jenis cottage cheese mengandung probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan sistem pencernaan. Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, meningkatkan kekebalan tubuh, dan potensial mengurangi risiko beberapa gangguan pencernaan. Namun, tidak semua cottage cheese mengandung probiotik, jadi pastikan untuk memeriksa labelnya jika Anda mencari manfaat ini.

5. Baik bagi Kesehatan Jantung

Meskipun cottage cheese mengandung lemak susu, variannya yang rendah lemak dapat menjadi bagian dari diet yang mendukung kesehatan jantung. Proteinnya yang tinggi dan lemaknya yang rendah, dikombinasikan dengan kandungan kalium, dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mendukung fungsi jantung yang sehat.

6. Membantu Pemulihan Otot

Bagi para atlet atau orang yang aktif berolahraga, cottage cheese dapat menjadi makanan yang ideal untuk pemulihan otot. Kandungan protein kaseinnya yang tinggi memberikan pelepasan asam amino yang lambat ke dalam aliran darah, mendukung sintesis protein otot bahkan selama tidur malam.

7. Bantu Turunkan Berat Badan

Cottage cheese dapat membantu turunkan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kandungan protein di dalamnya yang mampu menimbulkan efek kenyang lebih lama sehingga menunda lapar. Protein dapat mengurangi hormon rasa lapar yang disebut ghrelin dan meningkatkan kadar hormon peptide YY yang bisa membuat kenyang. Ditambah lagi, kebanyakan protein pada keju ini berjenis protein kasein yang dicerna lebih lama dalam tubuh. Sehingga keju ini cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang diet.