Liputan6.com, Jakarta Mi instan sering kali menjadi pilihan cepat dan praktis ketika rasa lapar datang, terutama saat anda malas untuk memasak makanan yang lebih rumit. Cukup dengan merebusnya, mi instan sudah siap untuk dinikmati. Salah satu jenis mi instan yang paling populer adalah mi goreng, yang disajikan tanpa kuah. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi mi instan yang berlebihan dapat membawa risiko kesehatan tertentu.
Menurut laporan dari parkwayeast.com.sg, mi instan mengandung kadar sodium yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur frekuensi konsumsi mi instan dalam pola makan sehari-hari.
Baca Juga
Bagi mereka yang menjalani pola hidup sehat, mi instan biasanya dihindari. Namun, ini tidak berarti bahwa mi instan tidak bisa dinikmati sesekali. Rachel, seorang konten kreator sekaligus ahli gizi yang tinggal di Denpasar, Bali, berbagi tips tentang cara memasak mi instan agar tetap bernilai gizi tinggi.
Advertisement
“Aku tidak mendorong untuk makan lebih banyak mi goreng karena memang dia tinggi natrium yang perlu diwaspadai orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung. Namun, banyak dari anda masih memakannya, jadi ini adalah cara meningkatkan zat gizi di saat makan mi goreng,” jelas Rachel dalam unggahan TikTok-nya, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (29/8/2024).
1. Gunakan Semua Bumbu Bawaan
Rachel menunjukkan bahwa tidak perlu mengurangi bumbu mi instan. Dalam video TikTok-nya, ia tetap menggunakan semua bumbu bawaan mi instan tanpa menguranginya sama sekali. Setelah mi direbus seperti biasa, campurkan mi yang sudah matang dengan bumbu di atas piring saji.
Advertisement
2. Tambahkan Sumber Protein dan Serat
gar lebih sehat, penting untuk menambahkan sumber protein dan serat dari bahan alami. Rachel menambahkan tempe sebagai sumber proteinnya. Tempe ini direbus, bukan digoreng, untuk menghindari lemak jenuh. Selain itu, ia juga menambahkan tumis brokoli dan wortel sebagai tambahan serat. Menurut promaxnutrition.com, menambahkan protein dan serat pada karbohidrat sangat dianjurkan untuk kesehatan. Kombinasi nutrisi yang lengkap dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat, menambah energi, menjaga perut kenyang lebih lama, dan menstabilkan gula darah.
“Aku tambah tempe untuk meningkatkan asupan protein. Tempe juga mengandung simbiotik, probiotik, dan prebiotik untuk meningkatkan kesehatan ususku. Kemudian aku tambah sayur. Sayur mengandung serat yang dapat memperbaiki tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” jelas Rachel.
3. Variasikan Sayuran Sesuai Selera
Selain brokoli dan wortel, Rachel menyarankan untuk memilih sayuran lain sesuai selera. Setelah tempe dan sayuran selesai dimasak, sajikan bersama mi instan goreng yang sudah dicampur dengan bumbu. Dengan cara ini, mi instan goreng bisa dinikmati tanpa khawatir akan masalah kesehatan.
Advertisement