Liputan6.com, Jakarta Ketika memasak pasta spaghetti, terkadang seseorang bisa membuat terlalu banyak hingga tidak habis dimakan. Sayang sekali jika harus dibuang, jadi lebih baik disimpan untuk dikonsumsi lagi keesokan harinya tanpa mengurangi rasa dan teksturnya.
Ada beberapa cara terbaik untuk menyimpan sisa spaghetti agar tetap sama enaknya seperti saat dimasak segar. Jika penyimpanan tidak tepat, pasta bisa menjadi keras, kering, atau bahkan saling menempel dan hancur saat dihangatkan.
Baca Juga
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara untuk menyimpan sisa spaghetti agar tetap enak dan tidak basi saat dimasak kembali. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana telah dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (04/09/2024):
Advertisement
Â
1. Tambahkan air rebusan pasta
Sebelum pasta spaghetti disimpan ke dalam freezer, campurkan dulu dengan sedikit air rebusan spaghetti lalu masukkan ke dalam stoples. Tujuan menambahkan air rebusan ini adalah agar pasta spaghetti tidak bertekstur kering dan keras ketika nanti dihangatkan. Jika air rebusannya sudah terlanjur dibuang, boleh ganti tambahkan air biasa.Â
Advertisement
2. Tambahkan minyak goreng/zaitun
Campurkan dulu sisa spaghetti dengan sedikit minyak goreng atau minyak zaitun sebelum dimasukkan ke dalam stoples dan disimpan di freezer. Penambahan ini bertujuan agar spaghetti tidak saling menempel dan menggumpal ketika dihangatkan lagi nanti. Jika spaghetti menggumpal, akan rentan hancur sehingga kurang enak dinikmati dan kurang menggugah selera.Â
3. Masukkan ke dalam freezer
Masukkan sisa pasta spaghetti yang sudah tercampur dengan saus dan minyak ke dalam stoples tertutup, lalu simpan ke ke dalam freezer. Pasta bisa bertahan selama 3-5 hari ke depan. Tinggal defreeze atau kembalikan pasta ke suhu ruangan lalu hangatkan di wajan antilengket atau microwave jika ingin disantap lagi. Boleh tambahkan minyak atau air lagi saat dihangatkan jika dibutuhkan.
Advertisement