Liputan6.com, Jakarta Pernah nggak kamu merasa sangat baper (terbawa perasaan) hanya karena perhatian kecil dari lawan jenis? Rasanya, perasaanmu bisa langsung terbawa suasana hanya dengan sedikit perhatian atau kata-kata manis dari seseorang. Kenapa ya kamu bisa begitu mudah baper?
Rupanya, ada beberapa faktor yang memengaruhi perasaan ini. Mulai dari kebutuhan emosional yang dalam, harapan akan hubungan yang ideal, hingga pengalaman masa lalu yang membentuk cara kita merespons perhatian.
Dengan memahami alasan-alasan ini, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola perasaan dan menghadapi hubungan dengan lebih realistis. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana telah dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (4/9/2024).
Advertisement
1. Rasa Rindu akan Koneksi Emosional
Semua orang pasti membutuhkan koneksi emosional yang mendalam, dan ketika kamu merasakan adanya ikatan emosional dengan seseorang, perasaan itu bisa menjadi sangat kuat. Saat seseorang menunjukkan perhatian atau kepedulian, kamu bisa dengan cepat merasakan adanya chemistry yang lebih mendalam, terutama jika kamu sedang merasa kesepian atau merindukan hubungan yang berarti.
Â
Advertisement
2. Pengaruh dari Pengalaman Masa Lalu
Seringkali, pengalaman cinta di masa lalu mempengaruhi caramu menanggapi perhatian dari lawan jenis. Jika kamu pernah mengalami hubungan yang mengecewakan, sedikit perhatian dari seseorang bisa membuatmu merasa baper, karena kamu melihatnya sebagai kesempatan untuk memperbaiki atau mendapatkan apa yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya.
Â
3. Harapan dan Imajinasi
Seringkali, kamu bisa terlalu banyak berimajinasi tentang bagaimana seharusnya hubungan idealmu. Ketika ada seseorang yang menunjukkan minat atau perhatian, kamu bisa cepat terbawa suasana dan mulai membayangkan masa depan bersama mereka. Imajinasi ini sering kali membuat kita mudah baper karena kita sudah membayangkan apa yang bisa terjadi jika hubungan ini berkembang.
Advertisement
4. Kebutuhan Akan Validasi
Kamu pasti butuh merasa dihargai dan dicintai. Ketika seseorang memberi perhatian khusus atau mengungkapkan perasaan mereka, kita bisa merasa divalidasi dan diperhatikan. Perasaan ini sangat mempengaruhi emosi kita, dan bisa membuat kita mudah baper karena merasa mendapat pengakuan yang kita butuhkan.
5. Ketertarikan Fisik dan Emosional
Ketertarikan fisik tentu saja memiliki peran penting. Ketika kita tertarik secara fisik pada seseorang, kita dapat dengan mudah terpengaruh oleh tindakan-tindakan kecil yang mereka lakukan. Perasaan ini bisa semakin kuat dengan adanya komunikasi yang penuh perhatian dan dukungan emosional, membuatmu semakin baper karena merasa semakin terhubung.
Advertisement
6. Kebutuhan untuk Diperhatikan
Sering kali, kamu merasa baper karena kamu sangat mendambakan perhatian. Ketika seseorang memberikan perhatian atau menunjukkan minat, kamu merasa ini adalah kesempatan langka untuk mendapatkan perhatian yang selama ini kamu cari. Hal ini sering membuatmu cepat baper karena merasa mendapatkan sesuatu yang sangat kamu inginkan.
Mudah baper kepada lawan jenis sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor emosional dan psikologis. Dari kebutuhan akan koneksi emosional hingga dampak dari pengalaman masa lalu, semua ini berperan dalam cara kita merespons perhatian dari lawan jenis.
Hal yang penting adalah mengenali perasaanmu dan berusaha untuk tidak terburu-buru dalam membuat keputusan berdasarkan perasaan baper. Dengan memahami alasan di balik perasaanmu, kamu bisa lebih bijaksana dalam menghadapi hubungan dan menjaga keseimbangan emosionalmu.