Membangun Kebiasaan Sehat, Ini Dampak Positif Berolahraga dengan Orangtua untuk Anak-anak

Mengurangi risiko obesitas anak dengan berolahraga bersama orangtua

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 24 Sep 2024, 17:26 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 17:26 WIB
Olahraga anak
Mengajarkan olahraga pada anak. (Foto: Freepik/ksandrphoto)

Liputan6.com, Jakarta Membangun kebiasaan sehat sejak dini adalah salah satu kunci penting untuk memastikan perkembangan optimal anak-anak. Salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan ini adalah melalui aktivitas fisik, khususnya berolahraga bersama orangtua. Aktivitas fisik tidak hanya membantu anak-anak untuk tetap aktif dan sehat, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara anak dan orangtua.

Dalam lingkungan yang semakin digital, penting bagi keluarga untuk meluangkan waktu bersama dalam kegiatan fisik yang menyenangkan. Berolahraga bersama orangtua tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional anak. Ketika anak melihat orangtua mereka berkomitmen untuk menjalani gaya hidup aktif, mereka cenderung meniru perilaku tersebut.

Kebiasan ini tidak hanya menciptakan kebiasaan sehat yang berkelanjutan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemampuan sosial anak. Artikel ini akan membahas beberapa manfaat berolahraga dengan orangtua serta jenis-jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan bersama, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (24/9/2024).

Manfaat Fisik Berolahraga Bersama Orangtua

Rockstar Academy Gajah Mada Plaza
RockStar Academy menghadirkan pilihan olahraga untuk anak usia 6 bulan hingga 18 tahun. (Foto: Istimewa)

Berolahraga bersama orangtua memberikan banyak manfaat fisik bagi anak-anak. Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan kebugaran jantung, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Melalui olahraga, anak-anak juga belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh mereka. Selain itu, berolahraga bersama dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik yang penting, seperti keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan.

Kegiatan fisik yang menyenangkan, seperti bersepeda, berenang, atau bermain bola, dapat membuat anak-anak lebih termotivasi untuk bergerak. Selain itu, berolahraga bersama dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang sering muncul pada anak-anak, seperti obesitas.

Dengan rutinitas olahraga yang teratur, anak-anak lebih mungkin untuk menjaga berat badan yang sehat. Tindakan ini juga dapat menurunkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Ketika anak-anak berolahraga dengan orangtua mereka, mereka juga belajar tentang pentingnya pola hidup sehat dan bagaimana menjaga kebugaran tubuh.

Dampak Emosional dan Sosial Berolahraga Bersama

Foto: Olahraga Lari jadi Menyenangkan, Anak-anak Antusias di Acara Kids Color Run
Dengan mengikuti kegiatan ini, para orang tua berharap anak-anak mereka bisa gemar berolahraga. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dampak emosional dari berolahraga bersama orangtua juga sangat signifikan. Kegiatan fisik yang dilakukan bersama menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi dan membangun kedekatan. Saat berolahraga, orangtua dapat memberikan dukungan, pujian, dan dorongan kepada anak, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak.

Selain itu, momen-momen ini juga menjadi waktu berkualitas yang memperkuat hubungan keluarga. Di sisi lain, berolahraga bersama juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial. Mereka belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan menghargai satu sama lain. Kegiatan olahraga dapat menjadi ajang untuk mengenal teman-teman baru, sehingga membantu anak-anak mengasah keterampilan interpersonal.

Dengan membangun kebiasaan sehat melalui olahraga, orangtua tidak hanya berinvestasi dalam kesehatan fisik anak, tetapi juga dalam kesehatan emosional dan sosial mereka, menciptakan generasi yang lebih sehat dan bahagia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya