7 Tanda Orang yang Ketegarannya Sebatas Pura-Pura, Menebar Tawa di Balik Tangisan

Ada kalanya seseorang terlihat tenang dan penuh kesabaran di luar, tetapi sebenarnya mereka hanya berpura-pura tegar.

oleh Miranti diperbarui 24 Sep 2024, 14:19 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 14:19 WIB
Sederhana
Ilustrasi Zodiak Taurus Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Kesabaran sering dianggap sebagai sifat yang mulia, yang sering kali diasosiasikan dengan ketenangan, pengendalian diri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup. Namun, tidak semua orang yang tampak sabar benar-benar merasakan ketenangan dalam hati mereka.

Ada kalanya seseorang terlihat tenang dan penuh kesabaran di luar, tetapi sebenarnya mereka hanya berpura-pura tegar. Mereka yang berpura-pura sabar cenderung mampu menyembunyikan rasa frustasi, ketidakpuasan, kesedihan, atau kekecewaan.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa seseorang mungkin hanya berpura-pura sabar dalam situasi yang penuh dengan kesedihan. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (24/9/2024):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Ekspresi Wajah yang Terkendali Tapi Tidak Alami

Fimela - Mood
Ekspresi wajah yang sulit kamu sembunyikan/copyright fimela/daniel kampua

Individu yang mahir berpura-pura sabar biasanya berusaha untuk tetap tenang dan tersenyum meskipun berada dalam situasi yang menantang. Namun, ekspresi wajah mereka sering kali terlihat kaku atau kurang alami. Senyum mereka mungkin tampak dipaksakan, dan raut wajah yang seharusnya menunjukkan ketenangan justru terlihat seperti sedang menahan emosi.

Ini bisa menjadi tanda bahwa ada perasaan negatif yang mereka coba sembunyikan di balik wajah yang tenang. Biasanya, orang ini menampilkan senyum yang tampak kaku, alis yang sedikit mengerut meskipun mereka berusaha tersenyum, atau mata yang tampak lelah meskipun mereka terlihat tenang.

2. Perubahan Emosi yang Tiba-tiba

Orang yang berpura-pura sabar sering kali menunjukkan perubahan emosi yang mendadak. Misalnya, mereka bisa terlihat tenang dalam satu momen, tetapi kemudian kehilangan kendali dan menunjukkan kemarahan atau kesedihan yang mendalam.

Ini terjadi karena mereka telah menekan emosi mereka terlalu lama, dan pada titik tertentu, emosi tersebut meledak keluar tanpa bisa dikendalikan lagi. Tak jarang, mereka juga bisa tiba-tiba mudah tersinggung, marah tanpa alasan jelas, atau menunjukkan sikap defensif ketika dihadapkan dengan situasi yang menekan.


3. Menghindari Konfrontasi atau Diskusi tentang Masalah Pribadi

Fimela - Mood
Menghindari konfrontasi adalah sikap yang bijaksana.

Orang yang hanya berpura-pura sabar biasanya menghindari diskusi mengenai masalah yang sedang mereka alami. Mereka merasa tidak nyaman untuk berbicara secara terbuka tentang perasaan mereka yang sebenarnya dan lebih memilih untuk tetap diam atau mengubah topik pembicaraan. Ini dilakukan demi mempertahankan citra diri sebagai individu yang sabar dan kuat, meskipun sebenarnya mereka menyimpan banyak beban emosional di dalam diri mereka.

4. Menghibur Diri dengan Berbagai Aktivitas

Saat seseorang hanya berpura-pura sabar, mereka mungkin mencari pelarian melalui aktivitas yang berlebihan untuk mengalihkan pikiran dari masalah yang sebenarnya. Mereka bisa tampak sangat sibuk, selalu melakukan sesuatu, atau terlibat dalam berbagai kegiatan, tetapi ini sebenarnya adalah cara mereka untuk menutupi rasa frustrasi atau ketidakpuasan. Alih-alih menghadapi masalah dengan jujur, mereka menggunakan kesibukan sebagai cara untuk melarikan diri dari perasaan mereka yang sebenarnya.


5. Cenderung Menjaga Jarak Emosional

Fimela - Mood
Tidak ingin terikat secara emosional/copyright fimela/daniel kampua

Orang yang berpura-pura sabar sering kali menjaga jarak emosional dari orang-orang di sekitar mereka. Mereka mungkin tampak ramah dan terlibat dalam percakapan, tetapi mereka tidak sepenuhnya terbuka tentang perasaan sebenarnya. Ini bisa membuat mereka terlihat "dingin" atau sulit didekati secara emosional, karena mereka berusaha keras untuk tidak menunjukkan kelemahan atau ketidakpuasan kepada orang lain.

6. Berusaha Terlihat Selalu Positif, Tapi Terlalu Berlebihan

Orang yang berpura-pura sabar sering kali berusaha untuk selalu terlihat positif, bahkan dalam situasi yang jelas-jelas sulit. Mereka mungkin terus-menerus mengucapkan hal-hal seperti "Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja," atau "Aku bisa menghadapinya," meskipun sebenarnya sedang menghadapi tekanan besar.

Sikap ini sering kali terasa tidak alami dan terkesan terlalu berlebihan dalam upaya untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya. Ia tampak selalu berusaha optimis atau bahagia secara berlebihan, meskipun situasinya tidak mendukung, dan cenderung menolak bantuan atau simpati dari orang lain.


7. Kecenderungan untuk Bersikap Perfeksionis

karakter zodiak
ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Mereka sering kali merasa perlu untuk mempertahankan citra sempurna dan sabar, sehingga mereka memaksakan diri untuk selalu terlihat baik. Kecenderungan ini dapat membuat mereka merasa tertekan, karena mereka tidak ingin mengecewakan orang lain atau menunjukkan kelemahan.

Berpura-pura sabar dengan keadaan, terutama kesedihan, bisa menjadi cara seseorang untuk melindungi diri dari konflik atau kekecewaan. Namun, dalam jangka panjang, hal ini bisa menimbulkan masalah emosional. Lebih baik menghadapi dan mengekspresikan perasaan dengan jujur daripada terus-menerus menekan emosi.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya