8 Tanda Kamu Mengalami Kekerasan Verbal dalam Hubungan Asmara, Bijaklah Ambil Keputusan

Verbal abuse atau kekerasan verbal merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering terjadi dalam hubungan asmara.

oleh Miranti diperbarui 18 Okt 2024, 15:47 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 15:47 WIB
Ilustrasi hubungan merenggang, pasangan bertengkar
Ilustrasi hubungan merenggang, pasangan bertengkar. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah hubungan asmara yang sehat, komunikasi yang baik dan saling menghormati adalah fondasi utama. Namun, terkadang seseorang dapat mengalami verbal abuse tanpa menyadarinya. Verbal abuse atau kekerasan verbal merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering terjadi dalam hubungan asmara.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kata-kata yang menyakitkan dan merendahkan juga termasuk dalam kekerasan, padahal dampaknya bisa sangat merusak kesehatan mental dan emosional korban. Verbal abuse adalah bentuk pelecehan verbal yang dapat merusak kepercayaan diri dan kesehatan emosional seseorang.

Di bawah ini akan dipaparkan mengenai tanda-tanda verbal abuse dalam hubungan asmara. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (18/10/2024):

1. Kata-kata yang Merendahkan

couple marah
Gambar/copyrightPexels/Vera Arsic

Salah satu tanda yang paling mencolok dari verbal abuse adalah penggunaan kata-kata yang merendahkan dan menyakitkan. Pasangan yang melakukan verbal abuse sering kali menggunakan kata-kata yang meremehkan, menghina, atau mencela kamu secara terus-menerus.

2. Pengendalian dan Manipulasi

Pasangan yang melakukan verbal abuse cenderung ingin mengendalikan kamu. Mereka mungkin menggunakan kata-kata yang mengancam atau memanipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal ini dapat membuat kamu merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

 

3. Penghinaan dan Ejekan

Sengaja untuk Menyakiti Pasangannya
Ilustrasi pasangan bertengkar. Credit: pexels.com/Vlada

Verbal abuse juga bisa terjadi melalui penghinaan dan ejekan. Pasangan yang melakukan verbal abuse sering kali mengejek atau merendahkan kemampuan, penampilan, atau kepribadian kamu. Mereka mungkin terus-menerus merendahkan kamu di depan orang lain atau dalam percakapan pribadi.

4. Isolasi dan Pembatasan Komunikasi

Pasangan yang melakukan verbal abuse mungkin akan mencoba mengisolasi kamu dari keluarga, teman, atau orang-orang yang dekat dengan kamu. Mereka mungkin membatasi akses kamu terhadap komunikasi dengan orang lain atau bahkan memantau pesan atau panggilan telepon kamu.

 

5. Penyalahgunaan Emosi

bertengkar 5
Ilustrasi kegagalan hubungan/Copyright pexels.com/Vera Arsic

Verbal abuse sering kali melibatkan manipulasi emosional. Pasangan yang melakukan verbal abuse mungkin kerap marah, temperamental, atau mudah tersinggung. Mereka mungkin memanfaatkan emosi mereka untuk mengendalikan kamu atau membuat kamu merasa bersalah.

6. Membuat Ancaman Terselubung

Pasangan yang melakukan verbal abuse mungkin menggunakan ancaman terselubung untuk mengendalikan atau menakut-nakutimu. Pernyataan seperti “Kamu tidak akan pernah menemukan seseorang sepertiku” adalah contoh dari perilaku ini. 

 

 

 

 

 

 

7. Mengontrol Komunikasi

Ilustrasi hubungan merenggang, pasangan bertengkar
Ilustrasi hubungan merenggang, pasangan bertengkar. (Image by cookie_studio on Freepik)

Jika pasanganmu mencoba mengontrol siapa yang boleh kamu ajak bicara atau bagaimana kamu berkomunikasi dengan orang lain, ini bisa menjadi bentuk verbal abuse. Mengisolasi kamu dari teman atau keluarga adalah tanda bahwa mereka ingin memiliki kendali penuh atas hidupmu. 

8. Sering Memanipulasi

Gaslighting adalah teknik manipulasi di mana pasangan membuatmu meragukan kenyataan atau ingatanmu. Jika pasanganmu sering membantah pengalamanmu atau membuatmu merasa seolah-olah kamu salah, ini adalah bentuk verbal abuse yang serius. 

Mengenali tanda-tanda verbal abuse dalam hubungan asmara sangat penting untuk melindungi diri kamu sendiri. Jika kamu mengalami tanda-tanda ini, penting untuk mencari bantuan dan berbicara dengan seseorang yang bisa kamu percayai. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dan kamu berhak mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya