Liputan6.com, Jakarta Kehidupan sering kali dipenuhi dengan berbagai tantangan dan hambatan yang dapat membuat seseorang merasa cemas dan tidak tenang. Tanpa disadari, sering kali keadaan tersebut diperburuk dengan perilaku negatif yang dimiliki.
Sikap-sikap ini bisa menjadi penghalang bagi kebahagiaan dan ketenangan batin. Kadang-kadang, perilaku tertentu dapat membuat seseorang merasa semakin gelisah dan tidak nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Berikut adalah tujuh perilaku yang mungkin membuatmu merasa lebih gelisah dalam menghadapi kehidupan saat ini. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya di bawah ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2024).
Advertisement
1. Sangat Perfeksionis dalam Melaksanakan Rencana dan Keinginan
Menjaga standar yang tinggi dalam berbagai aspek adalah tindakan yang positif, namun menjadi terlalu perfeksionis bisa menjadi beban. Terlalu terobsesi dengan kesempurnaan dapat membuatmu terperangkap dalam lingkaran ketidakpuasan yang tiada akhir. Jika segala sesuatu harus sempurna, akan sulit untuk merasa puas dengan pencapaianmu, bahkan jika hasilnya sudah sangat baik. Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan yang berlebihan.
Advertisement
2. Kekhawatiran Berlebih tentang Hari Esok
Rasa takut terhadap masa depan adalah suatu yang normal, namun jika itu menghalangi kemampuanmu untuk menikmati saat ini, itu bisa menjadi masalah. Merencanakan masa depan memang penting, tetapi terlalu cemas tentang apa yang akan datang dapat membuatmu kehilangan kebahagiaan saat ini. Belajar untuk mempercayai dirimu sendiri dan mengambil langkah-langkah nyata untuk mencapai tujuanmu akan membantu mengurangi kecemasan yang tidak perlu.
3. Terbebani oleh Kenangan Masa Lalu
Mengingat kesalahan dan kegagalan di masa lalu adalah sesuatu yang wajar, namun terlalu fokus pada tindakan tersebut dapat menghambat kemajuanmu ke depan. Jika kamu terus-menerus membebani diri dengan masa lalu, kamu tidak akan pernah merasakan kebebasan dan kedamaian sejati. Pelajarilah untuk memaafkan dirimu sendiri dan orang lain, serta gunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran berharga yang dapat membantumu tumbuh dan berkembang.
Advertisement
4. Ketergantungan pada Persetujuan Orang Lain dalam Kehidupan Sehari-hari
Mencari pengakuan dari orang lain adalah sesuatu yang wajar, namun jika kamu terlalu mengandalkannya untuk merasa berharga, tindakan itu bisa menjadi masalah. Jika kamu selalu memerlukan persetujuan dari orang lain untuk merasa baik tentang dirimu sendiri, kamu tidak akan pernah merasa cukup. Pelajarilah untuk menghargai dirimu sendiri dan mempercayai penilaianmu sendiri. Ingatlah bahwa opini orang lain hanyalah sebagian kecil dari identitasmu yang sebenarnya.
5. Berambisi untuk Menjadi Lebih Baik daripada Orang Lain
Persaingan yang sehat dapat menjadi motivasi yang efektif untuk pengembangan diri, namun terlalu terfokus pada mengalahkan orang lain dapat menimbulkan kecemasan dan ketidakpuasan yang tidak perlu. Lebih baik fokus pada perjalanan pribadi daripada membandingkan diri dengan orang lain. Setiap individu memiliki keunikan dan perjalanan hidup yang berbeda, dan perbandingan dengan orang lain hanya akan membawa ketidakbahagiaan.
Advertisement
6. Sering Mengeluh dan Berpikiran Negatif
Mengeluh dan berpikir negatif tentang segala sesuatu hanya akan membuatmu semakin tidak bahagia. Melihat segala tindakan dari sudut pandang yang buruk hanya akan memperkuat sikap negatifmu dan membuatmu lebih tertekan. Cobalah untuk fokus pada tindakan positif dalam hidupmu dan latih dirimu untuk bersyukur atas apa yang kamu miliki. Mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif akan membantu meningkatkan suasana hatimu secara keseluruhan.
7. Enggan Mencari Bantuan atau Dukungan yang Diperlukan
Merasa bahwa kamu harus menanggung semua beban sendirian adalah sikap yang tidak sehat dan bisa menyebabkan stres berlebihan. Kadang-kadang, penting untuk mengakui bahwa kamu tidak selalu bisa mengatasi segalanya sendiri dan mencari bantuan atau dukungan dari orang lain. Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan ketika kamu membutuhkannya, dan sikap itu justru menunjukkan kekuatan, bukan kelemahan.
Sikap-sikap negatif seperti perfeksionisme berlebihan, ketakutan akan masa depan, dan terlalu bergantung pada validasi dari orang lain dapat menghambat kebahagiaan dan ketenangan hatimu. Namun, dengan menyadari dan mengubah sikap-sikap ini, kamu dapat meningkatkan kualitas hidupmu secara signifikan.
Cobalah untuk mempraktikkan sikap yang lebih positif, seperti menerima diri sendiri, bersyukur, dan terbuka terhadap bantuan dari orang lain. Dengan cara ini, kamu dapat menghadapi hidup dengan lebih tenang dan percaya diri.
Advertisement