Menyatu dengan Alam, 7 Aktivitas untuk Mengatasi Kurangnya Interaksi dengan Lingkungan

Ayo, eksplorasi aktivitas seru untuk mengurangi waktu di depan layar elektronik.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 26 Okt 2024, 14:07 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2024, 14:07 WIB
olahraga
Ilustrasi orang hiking di alam. (Foto: Unsplash/Sébastien Goldberg)

Liputan6.com, Jakarta Di era digital saat ini, banyak orang mengalami penurunan interaksi dengan alam akibat gaya hidup yang lebih banyak dihabiskan di dalam ruangan. Fenomena ini sering disebut sebagai nature deficit disorder, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan mental. Menghabiskan waktu di luar ruangan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik.

Mengintegrasikan aktivitas luar ruangan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kurangnya interaksi dengan lingkungan. Aktivitas seperti berjalan-jalan di taman, bersepeda, atau bahkan sekadar duduk di bawah pohon dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.

Selain itu, kegiatan-kegiatan ini juga membuka peluang untuk berinteraksi dengan orang lain, memperkuat ikatan sosial, dan menciptakan pengalaman yang memperkaya jiwa. Garmin, sebagai salah satu pelopor dalam mempromosikan gaya hidup sehat, telah mengidentifikasi tujuh aktivitas luar ruangan yang dapat membantu untuk menyatu kembali dengan alam dan meningkatkan kualitas hidup, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu(26/10/2024).

Apa saja Kegiatan yang Bisa dilakukan di Alam

Trekking
Mendaki bisa menjadi alternatif yang bagus untuk memulai aktivitas di luar ruangan. (Foto: Dokumen/Garmin)

1. Yoga di Alam

Yoga tidak harus dilakukan di dalam ruangan. Anda bisa memindahkan sesi yoga ke luar ruangan untuk mendapatkan suasana yang berbeda dan menyegarkan. Yoga dapat dilakukan di halaman rumah, taman, atau pantai. Nikmati udara segar dan suara alam untuk membantu fokus pada pernapasan yang membuat tubuh lebih rileks.

2. Trekking

Trekking atau hiking adalah aktivitas luar ruangan yang bisa sangat menyenangkan. Sobat Fimela bisa merasakan kebebasan dari ketergantungan teknologi dan menghadapi tantangan baru di alam terbuka. Baik dilakukan sendirian maupun bersama teman, trekking selalu menjadi pilihan yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Sobat Fimela juga dapat memanfaatkan berbagai fitur yang ada pada smartwatch saat trekking, seperti GPS, sensor altimeter, sensor barometer, hingga sensor kompas.

3. Shinrin-Yoku

Sobat Fimela bisa menemukan ketenangan dan kedamaian melalui Shinrin-Yoku, sebuah teknik relaksasi yang berasal dari tradisi Jepang. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengurangi stres yang berlebihan. Selama melakukan Shinrin-Yoku, Sobat Fimela dapat fokus pada pengaturan napas dan merasakan bagaimana tubuh menjadi lebih rileks di tengah keheningan alam.

 

Kegiatan di Alam Lepas

Kayak
Kayaking adalah olahraga air yang efektif untuk melatih kekuatan otot tubuh. (Foto: Dokumen/Garmin)

4. Air dan dayung

Stand-up paddleboarding (SUP) adalah olahraga air di mana seseorang berdiri di atas papan besar dan menggunakan dayung untuk bergerak. Aktivitas ini melibatkan penggunaan otot inti, lengan, dan kaki. Selain itu, SUP juga mengasah keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Kayak merupakan olahraga air yang menggunakan perahu sempit dan dayung dengan bilah ganda untuk bergerak di permukaan air, berfokus pada penguatan tubuh bagian atas dan sangat baik untuk latihan kardio. Kedua olahraga air ini dapat menjadi pilihan menarik bagi Sahabat Fimela yang ingin mencoba pengalaman baru.

5. Mountain biking

Mountain biking adalah olahraga bersepeda off-road yang dilakukan di medan sulit seperti pegunungan, gurun, atau bebatuan dengan sepeda gunung yang dirancang khusus. Olahraga ini meningkatkan kekuatan tubuh dan melatih konsentrasi, karena memerlukan fokus tinggi untuk tetap berada di jalur dan menghindari tergelincir.

6. Diving

Menikmati keindahan bawah laut adalah aktivitas yang diminati banyak orang. Dari terumbu karang hingga beragam jenis ikan, semua menjadi daya tarik utama diving. Aktivitas ini memerlukan kemampuan pernapasan yang baik untuk kelancaran. Pastikan Sahabat Fimela telah mengikuti pelatihan khusus dan memiliki pendamping saat menyelam, karena diving merupakan kegiatan berisiko tinggi.

7. Trail running

Berlari di jalan datar mungkin sudah menjadi rutinitas sehari-hari dan bisa terasa membosankan. Sobat Fimela bisa mencoba berlari di lereng bukit atau pegunungan untuk merasakan sensasi lari yang berbeda dan menantang. Jalur-jalur ekstrem yang disediakan oleh alam ini akan memacu adrenalin dan membuat anda semakin bersemangat untuk terus berlari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya