Liputan6.com, Jakarta Tom Lembong, seorang politikus dan ekonom ternama asal Indonesia kini tengah disorot seiring dengan statusnya sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung pada 29 Oktober 2024.
Tom memulai kariernya di dunia keuangan dan investasi, yang kemudian membawanya ke posisi strategis dalam pemerintahan. Sayang, perjalanannya yang sempat bersinar kini dibayangi oleh tuduhan korupsi yang mengejutkan banyak pihak.
1. Profil
Pria bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Peraih gelar Bachelor of Arts di bidang Arsitektur dan Desain Perkotaan dari Harvard University ini memulai kariernya pada tahun 1995 dengan bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley, Singapura. Kemudian, dia bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia tahun 1999-2000.
Mengutip ANTARA, pada 2000-2002, Tom Lembong dipercaya ikut merestrukturisasi perbankan nasional melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior. Sejak saat itu, kariernya di bidang keuangan dan ekonomi pun semakin menonjol.
Dia juga pernah bekerja di Farindo Investments dari 2002-2005. Setahun setelahnya, Tom menjadi salah satu pendiri dan chief executive officer di sebuah perusahaan ekuitas swasta bernama Quvat Management yang berada di Singapura. Pada 2012-2014, dia juga menjadi presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex).
Â
Â
Advertisement
2. Hubungan dengan Jokowi dan Anies Baswedan
Pada 2013, Tom Lembong dipercaya sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo atau Jokowi. Posisi ini dipertahankan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia.
Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.
Kedekatan Tom Lembong dengan Anies Baswedan mulai terlihat pada 2021. Saat itu, dia dipercaya sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol oleh Anies yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada Pilpres 2024, Tom Lembong menjadi Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Tim AMIN).
3. Tersangka Korupsi Impor Gula
Kabar terbaru yang mengejutkan publik adalah penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung pada akhir Oktober 2024. Tuduhan ini datang setelah ia memiliki karier cemerlang di dunia pemerintahan dan keuangan. Statusnya sebagai tersangka menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan integritas di kalangan pejabat publik.
Keputusan Kejagung ini tentunya menjadi perhatian utama, terutama karena Tom adalah tokoh yang selama ini dikenal memiliki reputasi baik. Dalam menghadapi tantangan ini, Tom diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan membela dirinya agar publik tetap memiliki kepercayaan terhadap institusi pemerintahan.
Advertisement
4. Apa jabatan Tom Lembong di pemerintahan Indonesia?
Tom Lembong pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di bawah pemerintahan Jokowi.
5. Mengapa Tom Lembong menjadi tersangka korupsi?
Kejaksaan Agung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula pada 29 Oktober 2024.
Advertisement
6. Apa latar belakang pendidikan Tom Lembong?
Tom Lembong lulusan Bachelor of Arts di bidang Arsitektur dan Desain Perkotaan dari Harvard University, lulus pada tahun 1994.
Â
7. Siapa yang mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol?
Tom Lembong diangkat sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol oleh Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Advertisement