Profil Syarifuddin Daeng Punna, Tokoh Politik Sulsel Meninggal Dunia

Profil lengkap Syarifuddin Daeng Punna, politisi Demokrat Sulsel yang terlibat kasus viral dan meninggal dunia di Makassar.

oleh Nurul Diva diperbarui 09 Nov 2024, 15:13 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2024, 15:13 WIB
Profil Syarifuddin Daeng Punna/Youtube SADAP Makassar 2020
Profil Syarifuddin Daeng Punna

Liputan6.com, Jakarta Syarifuddin Daeng Punna, atau yang akrab dikenal dengan panggilan Sadap, merupakan tokoh politik asal Sulawesi Selatan yang mencuat di ranah publik melalui kariernya bersama Partai Demokrat. Sosok ini dikenal karena keterlibatannya dalam Pemilu 2024 sebagai calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan I, mencakup wilayah Makassar, Gowa, hingga Takalar. Kiprahnya dalam dunia politik membawa berbagai kisah, baik prestasi maupun kontroversi.

Namun, perjalanan karier politik Sadap tidak selamanya mulus. Ia sempat tersandung kasus dugaan politik uang yang terjadi di Pantai Losari, Makassar. Kasus ini menjadi viral di media sosial dan menyeretnya ke meja hijau, meski Sadap terus membantah tuduhan tersebut. Dalam pandangannya, tindakan yang dilakukannya hanyalah sedekah biasa, bukan money politics seperti yang dituduhkan.

Pada Jumat (9/11/2024), kabar duka datang dari keluarga dan kerabat dekat Sadap. Ia dikabarkan meninggal dunia di RS Siloam Makassar, meninggalkan sejumlah pertanyaan mengenai penyebab kematiannya yang hingga kini belum diumumkan secara resmi. Kepergian Sadap meninggalkan duka mendalam di kalangan masyarakat Sulsel dan dunia politik nasional. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Sabtu (9/11).

Awal Karier Politik Syarifuddin Daeng Punna

Syarifuddin Daeng Punna, yang dikenal dengan sapaan Sadap, memulai karier politiknya di Sulawesi Selatan sebagai tokoh masyarakat yang aktif di berbagai kegiatan sosial. Sejak awal, ia menunjukkan minat besar dalam dunia politik, khususnya melalui Partai Demokrat. Dalam Pemilu 2024, Sadap mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Selatan I, yang mencakup wilayah strategis seperti Makassar, Gowa, dan Jeneponto.

Caleg dari Partai Demokrat ini berhasil menarik perhatian publik melalui kampanye yang agresif dan pendekatan personal kepada masyarakat. Sadap dikenal sering turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan warga, serta memberikan bantuan kepada komunitas yang membutuhkan. Dukungan kuat dari masyarakat menjadikannya salah satu caleg yang diprediksi memiliki peluang besar untuk memenangkan kursi legislatif.

Namun, perjalanan politik Sadap tidak selalu berjalan mulus. Kasus hukum yang menjeratnya di tengah kampanye membuat namanya menjadi sorotan nasional. Meski begitu, Sadap tetap optimis dan bertekad menjalani proses hukum dengan kooperatif.

Kasus Viral Bagi-Bagi Uang di Pantai Losari

Nama Syarifuddin Daeng Punna menjadi pusat perhatian publik setelah video aksinya membagikan uang kepada warga di Pantai Losari, Makassar, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Sadap mengenakan jaket bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Gibran, membagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada pengunjung pantai.

Kasus ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat dan para pengamat politik. Beberapa pihak menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk politik uang yang melanggar aturan kampanye, sementara Sadap sendiri membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa uang yang dibagikannya adalah sedekah biasa, yang rutin ia lakukan terutama kepada warga yang membutuhkan.

Kendati demikian, video yang beredar tersebut menjadi dasar bagi penyidik untuk menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan money politics. Proses hukum pun segera bergulir, dengan Sadap menghadapi dakwaan serius di pengadilan.

Pengakuan dan Pembelaan Syarifuddin Daeng Punna

Sadap tidak tinggal diam menghadapi tuduhan yang diarahkan padanya. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa tindakannya adalah murni sedekah, bukan upaya untuk mempengaruhi suara pemilih. Ia menjelaskan bahwa uang yang dibagikan berasal dari dana pribadi yang ia siapkan untuk berbagi kepada warga yang kurang mampu.

Sadap juga menekankan bahwa laporan terhadap dirinya bukan terkait posisinya sebagai caleg, melainkan lebih kepada dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Ia menyatakan bahwa aksi pembagian uang tersebut dilakukan atas dasar empati kepada masyarakat yang berkumpul di Pantai Losari, bukan untuk menarik simpati pemilih.

Dalam sidang perdananya di Pengadilan Negeri Makassar pada 25 Maret 2024, Sadap menunjukkan sikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang berlangsung. Ia hadir tepat waktu dan menjalani pemeriksaan dengan tenang.

Pertanyaan dan Jawaban: Siapa itu Syarifuddin Daeng Punna?

Syarifuddin Daeng Punna, atau Sadap, adalah seorang politisi Sulawesi Selatan yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024.

Apa Kasus yang Menjerat Syarifuddin Daeng Punna?

Sadap terlibat dalam kasus dugaan politik uang setelah video dirinya membagikan uang di Pantai Losari viral di media sosial.

Kapan Syarifuddin Daeng Punna Meninggal Dunia?

Syarifuddin Daeng Punna meninggal dunia pada Jumat, 9 November 2024, di RS Siloam Makassar.

Apa Pembelaan Sadap Terkait Kasus yang Dihadapinya?

Sadap membantah tuduhan money politics dan menyebut bahwa tindakan bagi-bagi uang tersebut adalah bentuk sedekah, bukan untuk menarik suara pemilih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya