Gluten Adalah Apa? Simak Pengertian, Manfaat, dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Pengertian, manfaat, dan bahaya konsumsi gluten bagi kesehatan

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 11 Nov 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 16:00 WIB
Mengenal Makanan Bebas Gluten
Mengenal Makanan Bebas Gluten

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia nutrisi dan kesehatan, gluten adalah topik yang sering diperbincangkan dan menjadi perhatian banyak orang. Gluten adalah protein struktural yang terdapat dalam biji-bijian dan serealia, berperan penting sebagai perekat alami yang menjaga keutuhan bentuk makanan. Pemahaman tentang apa itu gluten dan dampaknya bagi kesehatan menjadi semakin penting seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan sehat.

Secara struktural, gluten adalah kombinasi dari dua jenis protein utama yaitu glutenin dan gliadin yang ditemukan dalam berbagai jenis biji-bijian seperti gandum, gandum hitam (rye), triticale, dan jelai (barley). Protein ini memiliki peran vital dalam industri makanan karena kemampuannya membuat adonan menjadi elastis dan memberikan tekstur yang diinginkan pada berbagai produk makanan. Gluten adalah komponen yang membuat roti bisa mengembang dengan baik dan pasta memiliki tekstur yang kenyal.

Meski gluten adalah protein yang umumnya aman dikonsumsi, tidak semua orang dapat mencerna protein ini dengan baik. Beberapa individu mungkin mengalami reaksi negatif terhadap gluten, mulai dari intoleransi ringan hingga kondisi serius seperti penyakit celiac. Memahami apa saja makanan yang mengandung gluten dan bagaimana protein ini mempengaruhi tubuh menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan optimal.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pengertian, manfaat, dan bahaya konsumsi gluten bagi kesehatan, pada Senin (11/11).

Apa Itu Gluten?

Membuat Pasta Bebas Gluten
Berikut cara membuat pasta bebas gluten di rumah. (Foto: Freepik/master1305)

Gluten adalah protein alami yang terdapat dalam biji-bijian seperti gandum, rye, dan jelai. Secara teknis, gluten terdiri dari dua jenis protein utama, yaitu glutenin dan gliadin. Glutenin bertanggung jawab atas elastisitas adonan, sementara gliadin membuat adonan lebih kenyal dan fleksibel. Protein ini juga berfungsi sebagai perekat yang menjaga bentuk dan struktur makanan, menjadikannya penting dalam pembuatan roti, pasta, kue, dan produk olahan tepung lainnya.

Selain itu, gluten memiliki sifat khusus yang membuatnya populer di industri makanan: kemampuan untuk membuat adonan mengembang dan memberikan tekstur yang ringan. Inilah mengapa produk berbasis gluten, seperti roti dan pasta, memiliki tekstur yang lembut dan mudah dikunyah. Berbagai jenis makanan dan minuman yang mengandung gluten termasuk tepung gandum, roti, pasta, bir, serta kue dan pastry yang terbuat dari tepung terigu.

Sumber Utama Gluten

Gluten dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, terutama yang berbahan dasar:

  • Tepung gandum
  • Gandum hitam (rye)
  • Triticale
  • Jelai (barley)
  • Produk olahan dari bahan-bahan tersebut

Makanan yang Mengandung Gluten

Beberapa produk makanan yang umum mengandung gluten meliputi:

  • Roti dan produk bakery
  • Pasta dalam berbagai bentuk
  • Sereal sarapan
  • Aneka kue dan pastry
  • Cookies dan biskuit
  • Bir dan beberapa minuman beralkohol

Manfaat Gluten bagi Tubuh

Gluten dan Zat Aditif
Ilustrasi Gluten dan Zat Aditif Credit: pexels.com/Nicole

A. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Gluten adalah senyawa protein yang memiliki manfaat sebagai prebiotik alami. Artinya, gluten dapat membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dengan mendukung mikroflora di dalam usus. Salah satu senyawa prebiotik dalam gluten, arabinoxylan oligosaccharide, ditemukan dalam dedak gandum dan berperan penting dalam memelihara keseimbangan mikroflora. Mikroflora usus memiliki fungsi esensial dalam mencerna vitamin K, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung fungsi saraf yang bertugas mengendalikan sistem pencernaan.

Dengan mengonsumsi gluten dari biji-bijian utuh, seperti gandum, seseorang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mendukung keseimbangan bakteri baik di dalam tubuh. Keseimbangan ini penting untuk mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

B. Meminimalkan Risiko Penyakit Kronis

Makanan yang mengandung gluten, terutama biji-bijian utuh, juga kaya akan serat. Serat dalam biji-bijian ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Dengan menurunnya kadar kolesterol jahat, risiko penyakit jantung, obesitas, dan stroke juga berkurang. Selain itu, menurut penelitian dalam jurnal Diabetologia, konsumsi gluten berkaitan dengan asupan serat yang lebih tinggi, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Serat dari biji-bijian bergluten memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko berbagai penyakit kronis dan membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Karena itu, bagi individu yang tidak memiliki intoleransi gluten, konsumsi makanan bergluten dapat memberikan manfaat jangka panjang.

C. Mengurangi Risiko Paparan Logam Berat Beracun

Protein gluten juga memiliki kemampuan untuk mengurangi paparan logam berat beracun, seperti merkuri, yang dapat masuk ke tubuh dari beberapa jenis makanan. Gluten dapat bertindak sebagai penetralisir zat beracun, membantu mengurangi risiko paparan logam berat yang dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.

Risiko Gluten bagi Kesehatan

Meskipun gluten adalah sumber protein yang aman bagi kebanyakan orang, ada kondisi medis tertentu yang membuat gluten harus dihindari. Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan pembatasan atau penghindaran konsumsi gluten:

1. Penyakit Celiac

Penyakit celiac adalah gangguan autoimun di mana sistem imun tubuh menyerang sistem pencernaan saat terpapar gluten. Pada penderita penyakit celiac, tubuh secara keliru mengenali gluten sebagai zat berbahaya, memicu respons antibodi yang menyerang lapisan usus halus. Reaksi ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, termasuk perut kembung, diare, konstipasi, dan nyeri perut, serta kerusakan jaringan usus.

2. Intoleransi Gluten Nonceliac

Sebagian orang mungkin mengalami intoleransi gluten nonceliac, yang mirip dengan penyakit celiac namun tanpa respons autoimun. Gejala intoleransi ini termasuk sakit perut, kembung, dan gangguan pencernaan lainnya. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan usus, intoleransi ini tetap bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.

3. Alergi Gandum

Alergi gandum terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap satu atau lebih jenis protein dalam gandum, termasuk gluten. Gejalanya meliputi gatal-gatal, mual, sesak napas, dan bahkan reaksi anafilaksis pada kasus yang parah.

4. Dermatitis Herpetiformis

Dermatitis herpetiformis adalah kondisi kulit yang memicu ruam, lepuhan, dan gatal akibat konsumsi gluten. Kondisi ini sering dialami oleh penderita penyakit celiac dan biasanya diobati dengan diet bebas gluten.

Tips Sehat Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Gluten

Mengonsumsi makanan yang mengandung gluten secara sehat bisa menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk mendapatkan manfaat optimal dari biji-bijian. Beberapa langkah sederhana dapat dilakukan agar konsumsi gluten tetap menyehatkan, terutama bagi yang tidak memiliki intoleransi atau alergi terhadap gluten. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Pilih Roti Gandum atau Sereal Berbasis Gandum

Ketimbang memilih makanan bertepung yang digoreng, Anda bisa mengonsumsi roti gandum panggang atau sereal berbasis gandum. Makanan ini kaya akan gluten alami dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.

2. Gunakan Pasta dari Gandum Utuh

Pilihlah pasta yang terbuat dari gandum utuh daripada pasta biasa. Pasta gandum utuh mengandung lebih banyak nutrisi, termasuk gluten, yang dapat berfungsi sebagai prebiotik dan baik untuk keseimbangan mikroflora usus.

3. Membuat Camilan Sehat dengan Tepung Gandum

Anda juga bisa membuat camilan sehat, seperti muffin atau pancake, menggunakan tepung gandum. Ini tidak hanya menambah asupan gluten dalam diet Anda, tetapi juga memberikan energi yang cukup dengan kandungan serat yang tinggi.

4. Ganti Roti Biasa dengan Roti Gandum

Mengganti roti putih biasa dengan roti gandum bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi kesehatan. Roti gandum memiliki tekstur kenyal dan kaya gluten yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein dan serat harian Anda.

5. Kombinasikan Makanan Bergluten dengan Sayuran dan Buah-Buahan

Untuk menambah nilai gizi dari makanan yang mengandung gluten, kombinasikan asupan tersebut dengan makanan bernutrisi lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein sehat. Misalnya, saat menyantap roti gandum, Anda bisa menambah telur, tomat, dan selada sebagai pendamping.

6. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik

Bijian seperti gandum dan jelai umumnya tinggi serat, yang bekerja lebih optimal ketika tubuh mendapatkan cukup cairan. Pastikan Anda minum cukup air putih setiap hari agar proses pencernaan dan penyerapan serat berjalan dengan baik.

Gluten adalah protein penting dalam biji-bijian yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan, seperti mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan mengurangi risiko penyakit kronis. Namun, gluten juga perlu dihindari oleh individu dengan kondisi khusus, seperti penyakit celiac dan alergi gandum. Bagi kebanyakan orang, gluten tetap aman dan bermanfaat jika dikonsumsi secara sehat dan seimbang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya