Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, penampilannya menjadi sorotan saat ia menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China, pada Sabtu, 9 November 2024. Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Stella memilih sepatu fold warna-warni yang mencolok dan memberikan sentuhan berbeda pada penampilannya. Diduga, sepatu tersebut adalah model Fold Mid Bright Mix AW 16 dari brand asal Belanda, United Nude, yang memiliki harga sekitar Rp2,8 juta.
Terlepas dari hal tersebut, Profesor Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, tidak hanya dikenal karena jabatan barunya dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto, tetapi juga karena latar belakang karier akademiknya yang luar biasa. Sebagai seorang peneliti internasional dan akademisi, Stella telah mengukir prestasi besar dalam dunia pendidikan dan riset global, yang tentunya turut berkontribusi pada kekayaan pribadi yang ia peroleh sepanjang kariernya.
Kekayaan Stella Christie tidak hanya berasal dari gaji sebagai akademisi, tetapi juga dari berbagai proyek riset internasional yang ia pimpin, serta potensi kerjasama dengan industri di bidang ilmu kognitif. Dengan segala pencapaiannya, tak heran jika Stella kini memiliki posisi strategis sebagai Wakil Menteri yang juga membawa harapan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.
Advertisement
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sumber kekayaan Stella Christie, Rabu (13/11).
1. Gaji dan Tunjangan Sebagai Peneliti Pascadoktoral di UBC
Stella Christie memulai karier internasionalnya dengan menjadi peneliti pascadoktoral di University of British Columbia (UBC), Kanada, pada periode 2010 hingga 2012. Selama bekerja di UBC, Stella tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk melakukan riset di bidang ilmu kognitif, tetapi juga memperoleh tunjangan kesehatan yang meliputi perawatan kesehatan, asuransi gigi, serta program bantuan keluarga. Ini merupakan salah satu keuntungan besar yang diberikan kepada peneliti pascadoktoral di UBC.
Selain itu, gaji yang diterima oleh peneliti pascadoktoral di UBC pada masa itu berkisar sekitar US$ 1.452 per bulan, yang setara dengan lebih dari Rp22 juta (berdasarkan kurs Rp15.469). Gaji ini cukup tinggi dibandingkan dengan standar gaji di banyak negara, terutama di sektor akademik, dan tentu saja memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan Stella Christie pada masa itu.
Advertisement
2. Pendapatan Sebagai Peneliti Tamu di Stanford University
Setelah masa kerjanya di UBC, Stella Christie melanjutkan karier akademiknya sebagai peneliti tamu di Stanford University, California, pada periode 2015 hingga 2016. Sebagai peneliti tamu, Stella memperoleh berbagai fasilitas, termasuk afiliasi resmi dengan universitas, akses ke fasilitas riset, serta berbagai hak istimewa lainnya.
Meskipun gaji sebagai peneliti tamu tidak selalu dipublikasikan secara transparan, Stanford diketahui memberikan keuntungan finansial dan akses yang sangat baik bagi peneliti yang berafiliasi dengan mereka.Selain gaji, peneliti tamu di Stanford juga mendapat akses ke fasilitas perumahan mahasiswa pascasarjana, yang tentu saja menambah keuntungan finansial.
Stella, yang bekerja di salah satu universitas paling bergengsi di dunia, mendapatkan banyak peluang untuk membangun reputasi globalnya, yang berujung pada peluang penghasilan lebih besar melalui kolaborasi riset internasional.
3. Gaji dan Tunjangan Sebagai Asisten Profesor dan Associate Professor di Swarthmore College
Setelah pengalaman internasional yang diperoleh di UBC dan Stanford, Stella Christie melanjutkan karier akademiknya sebagai asisten profesor di Swarthmore College di Pennsylvania, Amerika Serikat, antara 2012 hingga 2018. Gaji untuk seorang asisten profesor di Swarthmore College pada masa tersebut berkisar antara US$ 71.620 hingga US$ 84.394 per tahun, yang setara dengan sekitar Rp1,1 miliar hingga Rp1,3 miliar per tahun.
Pada tahun 2018, Stella dipromosikan menjadi associate professor di Swarthmore College, dengan gaji yang lebih tinggi, berkisar antara US$ 90.538 hingga US$ 108.684 per tahun, atau sekitar Rp1,4 miliar hingga Rp1,6 miliar per tahun. Dengan gaji yang tinggi ini, Stella memperoleh salah satu posisi akademik terbaik di dunia, yang semakin memperkaya kekayaannya dari sektor akademik.
Advertisement
4. Pendapatan dan Tunjangan Sebagai Associate Professor di Tsinghua University
Salah satu sumber kekayaan utama Stella Christie adalah posisinya sebagai associate professor di Tsinghua University, China, sejak 2018 hingga sekarang. Sebagai profesor tetap atau profesor madya, Stella memperoleh remunerasi dan tunjangan kesejahteraan yang sangat menguntungkan.
Berdasarkan informasi dari chinauniversityjobs.com, seorang associate professor di Tsinghua University dapat memperoleh gaji tahunan antara 0,5 juta hingga 3,5 juta yuan (sekitar Rp1,08 miliar hingga Rp7,6 miliar pada 2023).Selain itu, Stella juga mendapatkan berbagai fasilitas perumahan yang diberikan oleh universitas untuk membantu masalah perumahan, serta bantuan untuk membeli apartemen jika memenuhi persyaratan. Dengan penghasilan yang sangat tinggi di Tsinghua University dan berbagai tunjangan lainnya, tidak mengherankan jika Stella Christie memiliki kekayaan yang cukup besar.
5. Kekayaan Tambahan dari Kegiatan Riset dan Kerja Sama Internasional
Selain gaji dan tunjangan dari posisinya di berbagai universitas internasional, Stella Christie juga memperoleh pendapatan tambahan dari proyek riset internasional yang ia pimpin. Sebagai seorang akademisi yang diakui secara global, Stella terlibat dalam berbagai kolaborasi riset yang menghasilkan dana dan sumber daya untuk penelitian.
Selain itu, ia juga dapat memperoleh honorarium dari konferensi akademik, publikasi ilmiah, dan konsultasi riset di bidang ilmu kognitif.Dengan kontribusinya yang luar biasa di dunia riset dan pendidikan, Stella juga berpeluang mendapatkan sponsor dan pendanaan dari berbagai organisasi riset internasional. Semua ini berkontribusi pada kekayaan pribadi Stella Christie yang makin berkembang, terutama saat ia terlibat dalam kerjasama antara Indonesia dan China di bidang pendidikan tinggi dan teknologi.
Advertisement
6. Gaji dan Tunjangan Wakil Menteri
Profesor Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, menerima gaji dan tunjangan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 176/PK.02/2015.
Tunjangan jabatan wakil menteri dihitung sebesar 85 persen dari tunjangan jabatan menteri, yang setara dengan Rp11.566.800 per bulan. Selain itu, wakil menteri juga mendapatkan tunjangan kinerja yang dihitung berdasarkan 135 persen dari tunjangan pejabat struktural eselon 1a, sehingga total penghasilan bulanan mencapai sekitar Rp18.991.800, setelah dipotong pajak.Selain gaji, wamen juga menerima fasilitas negara seperti kendaraan dinas, rumah jabatan, dan jaminan kesehatan.
Dengan menggabungkan tunjangan jabatan dan tunjangan kinerja, total gaji dan tunjangan yang diterima oleh seorang wakil menteri seperti Stella Christie diperkirakan sekitar Rp18.991.800 per bulan. Besaran ini merupakan penghasilan bersih setelah dipotong pajak penghasilan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Fashion Item Stella Christie yang Mencuri Perhatian, Sepatu Warna-warni dan Kacamata Unik
Stella Christie, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, penampilannya menjadi sorotan saat ia menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China, pada Sabtu, 9 November 2024. Dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Stella menjadi bagian dari rombongan Kabinet Merah Putih yang turut mendampingi Presiden Prabowo.
Setelah pertemuan tersebut, Wamen Stella Christie membagikan momen berharga melalui akun Instagram-nya (@prof.stellachristie) pada Senin, 11 November 2024. Salah satu foto yang dibagikan memperlihatkan dirinya sedang bersalaman dengan Presiden Xi Jinping. Pada foto tersebut, Stella mengenakan jas abu-abu dan rok hitam di bawah lutut yang elegan. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah sepatu unik yang ia kenakan.
Stella tampaknya memilih sepatu fold warna-warni yang mencolok dan memberikan sentuhan berbeda pada penampilannya. Diduga, sepatu tersebut adalah model Fold Mid Bright Mix AW 16 dari brand asal Belanda, United Nude, yang memiliki harga sekitar Rp2,8 juta. Brand ini dikenal dengan desain sepatu yang inovatif dan eksentrik, dan kini juga tersedia di Indonesia, termasuk di gerai resmi yang terletak di salah satu mal mewah di Jakarta Pusat.
Sebelumnya, kacamata unik Stella Christie sempat menjadi perbincangan publik, termasuk oleh YouTuber Edho Zell. Ia terpantau membuat video TikTok khusus untuk bertanya kepada warganet soal detail merek kacamata unik sang profesor pada 19 Oktober 2024. Setelah ditelusuri, kacamata tersebut merupakan merek CCSpace, tepatnya seri Full Rim Round Acetate Eyeglasses 56500.
Jika dilihat dari laman Fuz Web, harga kacamata seperti yang dipakai Wamen Stella Christie ternyata cukup terjangkau, bahkan tidak mencapai satu juta rupiah, tepatnya sekitar Rp900.000. Kacamata yang diklaim ringan dan nyaman dipakai ini juga dilengkapi sertifikat CE, memastikan kacamata tersebut memenuhi standar industri tertinggi untuk kualitas.
Seri Full Rim Round Acetate Eyeglasses 56500 memiliki bahan asetat.. Bahan ini memastikan ketahanannya sehingga awet dan memperpanjang usia kacamata. Selain itu, lensa kacamata ini juga sudah anti blue light.
Advertisement
Siapa Stella Christie?
Stella Christie adalah Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia yang juga dikenal sebagai peneliti di bidang ilmu kognitif dan psikologi, serta pernah mengajar di universitas ternama di luar negeri seperti Tsinghua University dan Stanford University.