Persaingan Pilgub di Kandang Banteng Jateng 2024, Siapa yang Berpeluang Besar Memimpin?

Persaingan sengit Pilgub Jateng 2024 antara Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin menjadi sorotan, didukung oleh Jokowi dan Prabowo. Siapa yang akan menang?

oleh Nurul Diva diperbarui 26 Nov 2024, 11:51 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2024, 11:51 WIB
Optimis Menang Pilgub Jateng, Andika Tanggapi Santai Perbedaan Hasil Survei Elektabilitas
Calon Gubernur Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn.) Andika M Perkasa. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 menghadirkan persaingan sengit antara dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin). Dengan dukungan kuat dari partai-partai besar, keduanya saling beradu strategi untuk merebut hati pemilih di wilayah yang dikenal sebagai "kandang banteng" atau basis suara PDIP.

Keterlibatan figur-figur besar seperti Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto semakin memanaskan persaingan ini. Dukungan langsung dari kedua tokoh nasional tersebut memunculkan dinamika baru yang berpotensi mengubah peta politik di Jawa Tengah. Selain itu, elektabilitas kedua pasangan calon menunjukkan tren yang saling berkejaran, mencerminkan persaingan yang ketat.

Sebagai wilayah strategis dengan jumlah pemilih besar, Jawa Tengah menjadi ajang pembuktian bagi kekuatan mesin politik masing-masing pasangan calon. Lantas siapakah yang berpeluang besar memimpin? Berikut informasi hangat Pilgub Jateng 2024 yang penuh intrik dan strategi politik, dirangkum Liputan6, Selasa (26/11).

Dukungan Jokowi dan Prabowo dalam Pilgub Jateng

Keterlibatan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dalam mendukung pasangan Luthfi-Yasin menjadi sorotan utama dalam Pilgub Jateng 2024. Jokowi secara aktif turun ke lapangan dengan menghadiri berbagai kegiatan kampanye, termasuk di Semarang dan kota-kota lainnya, untuk menguatkan dukungan kepada pasangan tersebut.

Prabowo juga tidak ketinggalan dengan membuat video ajakan untuk memilih Luthfi-Yasin, yang dianggap strategis untuk memobilisasi suara pendukungnya di Jawa Tengah. Keberadaan kedua tokoh besar ini di kubu Luthfi-Yasin diharapkan mampu menggoyang dominasi PDIP di wilayah yang dikenal sebagai basis kuat partai tersebut.

Namun, dukungan Jokowi dan Prabowo juga menuai kritik, terutama dari pihak lawan yang mempertanyakan netralitas aparat dalam mendukung pasangan tertentu. Meskipun demikian, Badan Pengawas Pemilu menyatakan bahwa dukungan tersebut tidak melanggar aturan selama dilakukan di luar jam kerja resmi.

Strategi PDIP dalam Mengamankan Kandang Banteng

Sebagai partai dominan di Jawa Tengah, PDIP memanfaatkan kekuatan mesin partai untuk memastikan kemenangan pasangan Andika-Hendi. Dengan pengalaman dan popularitas Hendrar Prihadi sebagai mantan Wali Kota Semarang, PDIP berupaya mengonsolidasikan dukungan dari akar rumput hingga tingkat provinsi.

Selain itu, PDIP memfokuskan kampanye pada program-program unggulan pasangan Andika-Hendi, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penguatan infrastruktur. Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan-tantangan utama di Jawa Tengah, termasuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

PDIP juga menekankan pentingnya menjaga netralitas aparat dan memastikan proses pemilihan berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga legitimasi hasil pemilu, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat.

Peta Elektabilitas Kedua Pasangan Calon

Hasil survei menunjukkan tren elektabilitas yang fluktuatif antara kedua pasangan calon. Pada periode September hingga awal Oktober, pasangan Luthfi-Yasin unggul dengan elektabilitas mencapai 57,9% menurut survei Poltracking. Namun, tren tersebut mulai bergeser pada pertengahan Oktober, di mana Andika-Hendi berhasil mengejar dengan angka 50,4% dalam survei SMRC.

Endorsement dari Jokowi dan Prabowo pada awal November membantu Luthfi-Yasin mempertahankan angka elektabilitas di kisaran 47%. Sementara itu, Andika-Hendi terus menunjukkan peningkatan popularitas, terutama di wilayah perkotaan seperti Semarang dan Solo Raya.

Dengan margin kesalahan yang kecil, persaingan antara kedua pasangan calon diprediksi akan berlangsung ketat hingga hari pemungutan suara. Hal ini mencerminkan dinamika politik Jawa Tengah yang semakin kompleks.

Faktor Kunci yang Mempengaruhi Dukungan Pemilih

Dukungan pemilih terhadap kedua pasangan calon dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, latar belakang tokoh masing-masing calon memainkan peran penting. Andika Perkasa dikenal sebagai mantan Panglima TNI dengan reputasi kuat di bidang keamanan, sementara Ahmad Luthfi merupakan eks Kapolda Jateng yang dikenal dekat dengan masyarakat.

Kedua, program kerja yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih. Visi Andika-Hendi yang berfokus pada ekonomi hijau dan digitalisasi pemerintahan bersaing dengan visi Luthfi-Yasin yang menekankan kolaborasi dan keberlanjutan.

Ketiga, strategi komunikasi dan keterlibatan langsung dengan masyarakat juga menjadi faktor krusial. Kampanye langsung dan penggunaan media sosial secara efektif membantu masing-masing pasangan calon menjangkau segmen pemilih yang lebih luas.

Kontroversi dan Tantangan yang Mengiringi Pilgub Jateng

Pilgub Jateng 2024 tidak lepas dari kontroversi, termasuk dugaan ketidaknetralan aparat negara dalam mendukung pasangan tertentu. PDIP, misalnya, mengklaim adanya penyebaran sembako yang diduga melibatkan aparat untuk mendukung pasangan Luthfi-Yasin.

Di sisi lain, pihak Luthfi-Yasin menegaskan bahwa dukungan dari Jokowi dan Prabowo murni berdasarkan hak politik kedua tokoh tersebut sebagai warga negara. Mereka juga berkomitmen untuk memastikan kampanye dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan.

Tantangan lain adalah bagaimana masing-masing pasangan calon mampu mempertahankan momentum hingga hari pencoblosan. Dalam situasi yang sangat kompetitif, kesalahan kecil dalam strategi kampanye dapat berdampak besar pada hasil akhir.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Pilgub Jateng 2024: Siapa saja pasangan calon dalam Pilgub Jateng 2024?

Ada dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (nomor urut 1) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (nomor urut 2).

Apa peran Jokowi dan Prabowo dalam Pilgub Jateng 2024?

Keduanya mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin melalui kampanye langsung dan endorsement politik.

Apa visi utama masing-masing pasangan calon?

Andika-Hendi mengusung visi "Jawa Tengah Aman, Sejahtera, Berdikari, dan Ramah Lingkungan," sementara Luthfi-Yasin mengusung visi "Provinsi Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045."

Bagaimana peta elektabilitas kedua pasangan calon?

Survei menunjukkan tren elektabilitas yang fluktuatif, dengan persaingan ketat antara Luthfi-Yasin dan Andika-Hendi, terutama di wilayah strategis seperti Solo Raya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya