15 Provinsi di Indonesia dengan SDM Paling Maju, DIY dan Kaltim Pepet Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai provinsi Indonesia. Jakarta berhasil mempertahankan posisi teratas dengan skor IPM 83,08, yang meningkat 0,62 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Ada beberapa perubahan signifikan dalam daftar provinsi dengan SDM paling unggul. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini menempati posisi kedua, naik pesat dalam hal kualitas pendidikan, harapan hidup, dan standar hidup yang layak. Tidak hanya DIY, beberapa provinsi lainnya seperti Jawa Timur dan Sumatra Barat juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia terus mengalami peningkatan di hampir seluruh provinsi. Hal ini menandakan kemajuan yang semakin baik dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan perekonomian yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) RI, berikut 15 provinsi dengan sumberdaya manusia paling maju di Indonesia:

1. Jakarta - Skor Indeks : 83,08 
2. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) - Skor Indeks : 81,55 
3. Kalimantan Timur - Skor Indeks : 78,83 
4. Kepulauan Riau- Skor Indeks : 77,87 
5. Bali - Skor Indeks : 77,76 
6. Sulawesi Utara- Skor Indeks : 75,03 
7. Riau - Skor Indeks : 74,79 
8. Sumatra Barat - Skor Indeks : 74,49 
9. Banten - Skor Indeks : 74,48 
10. Jawa Barat - Skor Indeks : 74,43 
11. Jawa Timur - Skor Indeks : 74,09 
12. Sulawesi Selatan - Skor Indeks : 74,05 
13. Aceh - Skor Indeks : 74,03 
14. Sumatra Utara - Skor Indeks : 74,02 
15. Jawa Tengah - Skor Indeks : 73,88

Jakarta kembali menempati posisi pertama dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 83,08 pada tahun 2024. Provinsi ibu kota ini mencatatkan peningkatan sebesar 0,62 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemajuan yang konsisten dalam sektor pendidikan dan kesehatan, dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas SDM.

Dari dimensi umur panjang, Jakarta juga mencatatkan angka harapan hidup yang cukup tinggi, yang menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian IPM. Dalam sektor pendidikan, Jakarta telah berhasil meningkatkan angka lama sekolah dan harapan lama sekolah, dua komponen yang penting dalam pengembangan SDM berkualitas.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meraih pencapaian luar biasa dengan menempati posisi kedua dalam daftar provinsi dengan SDM paling maju. IPM DIY pada 2024 tercatat meningkat pesat, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor, terutama di bidang pendidikan.

Peningkatan skor IPM DIY juga mencerminkan perkembangan yang pesat dalam sektor kesehatan. Harapan hidup di DIY terus meningkat, menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya. Di sektor pendidikan, DIY berhasil mempertahankan kualitas pendidikan yang tinggi, dengan tingkat literasi dan angka lama sekolah yang baik.

Tidak hanya Jakarta dan DIY, beberapa provinsi lain juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal SDM. Jawa Timur, yang sebelumnya berada di posisi lebih rendah, berhasil naik tiga peringkat, menunjukkan peningkatan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Sumatera Barat juga mengalami peningkatan satu peringkat, sementara Sumatera Utara berhasil naik dua peringkat.

Keberhasilan provinsi-provinsi ini tidak lepas dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan menciptakan peluang ekonomi yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM ini, diharapkan Indonesia dapat mengurangi kesenjangan antarwilayah dan mendorong pemerataan pembangunan.

Kenaikan IPM suatu provinsi dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk peningkatan kualitas pendidikan, harapan hidup yang lebih tinggi, serta standar hidup yang layak. Provinsi yang berhasil meningkatkan ketiga faktor ini akan mencatatkan kenaikan dalam IPM.

DIY berhasil naik ke posisi dua karena adanya peningkatan signifikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Angka harapan hidup yang tinggi serta kualitas pendidikan yang baik menjadi faktor utama dalam pencapaian ini.

Peningkatan IPM berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat. Dengan IPM yang lebih tinggi, masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih berkualitas, serta peluang ekonomi yang lebih merata.