Liputan6.com, Jakarta Rizki Juniansyah, seorang lifter muda Indonesia, mencatatkan sejarah di panggung internasional dengan keberhasilannya meraih dua medali di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024. Momen ini terasa semakin istimewa karena Rizki berhasil mencapainya meski dalam persiapan singkat pasca kehilangan sang ayah, yang juga pelatih pertamanya.
Berawal dari latihan yang dimulai sejak usia lima tahun, Rizki menunjukkan dedikasi tinggi dalam olahraga angkat besi. Dengan dukungan sang ayah, ia tumbuh menjadi salah satu atlet paling berbakat yang pernah dimiliki Indonesia. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi tentang kerja keras dan determinasi.
Rizki bukan hanya seorang atlet yang sukses, tetapi juga simbol keberanian. Keberhasilannya membuktikan bahwa ketekunan mampu mengatasi segala rintangan, termasuk kehilangan besar dalam hidup. Bagaimana perjalanan hidupnya hingga saat ini? Simak kisahnya berikut.
Advertisement
Dilatih Sang Ayah
Rizki Juniansyah lahir di lingkungan keluarga lifter, yang membuatnya akrab dengan olahraga angkat besi sejak kecil. Sang ayah, Muhammad Yasin, memulai pelatihan Rizki di usia lima tahun. Ayah Rizki selalu mengatakan bahwa disiplin adalah kunci untuk mengalahkan batasan diri.
Rizki tidak pernah menganggap masa kecilnya yang penuh latihan sebagai beban. Justru, itu membentuk mental dan fisiknya. Ia mulai mengikuti berbagai kompetisi lokal, dan perlahan namanya dikenal di kancah nasional.
Advertisement
Prestasi di Kejuaraan Dunia
Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Bahrain menjadi titik penting bagi karier Rizki. Berkat total angkatan 340kg dari snatch 150kg dan clean and jerk 190kg, Rizki meraih medali perak dan perunggu. Yang mengejutkan, momen kemenangan ini ia ketahui saat sedang beristirahat di hotel.
Dia mengaku tidak percaya ketika pelatih menelepon dan memberi tahu dirinya telah mendapatkan medali. Melalui hasil ini, Rizki membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu lifter terbaik dunia.
Kehilangan Sang Ayah
Kehilangan Muhammad Yasin pada Oktober 2024 menjadi pukulan berat bagi Rizki. Sang ayah meninggal akibat kecelakaan motor, tepat setelah Rizki meraih medali emas di Olimpiade Paris. Rizki harus melanjutkan latihan tanpa kehadiran pelatih dan motivator terbesarnya.
Rizki menjadikan kehilangan ini sebagai motivasi. Ia berkata bahwa sang ayah selalu percaya bahwa dia bisa mencapai lebih dari yang dibayangkan. Itulah yang membuat Rizki bertahan.
Advertisement
Prestasi Terbaru dan Harapan di Masa Depan
Setelah sukses di Kejuaraan Dunia, Rizki kini menjadi simbol harapan bagi olahraga angkat besi Indonesia. Ia bercita-cita membawa lebih banyak medali di kejuaraan internasional. Memiliki semangat yang tak pernah pudar, Rizki siap menghadapi tantangan berikutnya.
1. Siapa Rizki Juniansyah?
Rizki Juniansyah adalah lifter Indonesia yang mulai dikenal sejak usia muda dan meraih berbagai prestasi internasional, termasuk medali emas Olimpiade 2024.
Advertisement
2. Apa yang membuat Rizki begitu istimewa?
Ia berhasil meraih prestasi dunia meskipun menghadapi persiapan singkat dan kehilangan sang ayah.
3. Siapa inspirasi terbesar Rizki dalam olahraga?
Inspirasi terbesarnya adalah sang ayah, Muhammad Yasin, yang juga menjadi pelatih pertamanya.
Advertisement
4. Apa target Rizki selanjutnya?
Rizki berfokus pada kejuaraan internasional berikutnya, dengan harapan membawa lebih banyak medali untuk Indonesia.