Liputan6.com, Jakarta Kasus keracunan alkohol di Fiji membuat heboh publik internasional. Tujuh turis, termasuk empat warga Australia, mengalami mual, muntah, dan gejala neurologis usai meminum koktail pina colada di sebuah resor bintang lima. Kejadian ini terjadi di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada Sabtu (14/12) malam waktu setempat.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran global, terutama karena kasus serupa baru-baru ini terjadi di Laos, yang menewaskan dua turis Australia akibat keracunan metanol. Meski gejala awal di Fiji mirip, otoritas setempat memastikan bahwa situasi ini berbeda dan masih dalam penyelidikan.
Pemerintah Fiji dan Australia bekerja sama untuk menyelidiki kejadian tersebut. Para korban kini telah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat, dengan beberapa di antaranya dilaporkan dalam kondisi membaik. Berikut fakta-fakta terkait insiden yang menggegerkan dunia wisata internasional itu, dirangkum Liputan6, Selasa (17/12).
Advertisement
Keracunan Alkohol di Fiji Berlangsung Usai Wisatawan Meminum Pila Colada
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, saat tujuh turis menikmati koktail pina colada di bar Warwick Fiji Resort. Pina colada sendiri merupakan minuman sejenis koktail dengan perpaduan white rum, santan kelapa dan jus. Rasa dari minuman ini cenderung creamy, dan segar.
Kelompok yang meminum pina colada diketahui terdiri dari empat warga Australia, satu warga Amerika Serikat, dan dua ekspatriat yang tinggal di Fiji. Tak lama, mereka langsung mengalami gejala serius mual, muntah, dan gangguan neurologis. Kondisi para korban yang memburuk memaksa pihak resor untuk segera melarikan mereka ke Rumah Sakit Sigatoka.
Karena gejala yang dialami cukup parah, seluruh korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Lautoka, fasilitas medis lebih besar yang berlokasi dekat Bandara Nadi. Situasi ini memicu kepanikan, mengingat insiden ini terjadi di resor mewah yang biasanya dianggap memiliki standar tinggi. Polisi dan otoritas kesehatan Fiji langsung bergerak cepat dengan membuka penyelidikan. Sementara itu, dua keluarga Australia mendapatkan bantuan konsuler untuk memastikan keselamatan anggota keluarganya.
Advertisement
Beberapa Korban Dinyatakan Membaik
Gejala yang dialami para korban bervariasi, namun kebanyakan melaporkan mual, muntah, hingga kejang. Beberapa di antaranya mengalami gejala neurologis yang serius dan perlu pengawasan ketat. Salah satu korban, seorang wanita Australia berusia 19 tahun, dilaporkan mengalami kejang hebat, sementara seorang wanita berusia 56 tahun masih berada dalam pengawasan medis di unit perawatan intensif. Kondisi ini mengingatkan publik pada kasus keracunan metanol di Laos yang baru-baru ini terjadi.
Namun, pihak berwenang Fiji menegaskan bahwa gejala tersebut tidak langsung dikaitkan dengan metanol. Beberapa korban sudah mulai membaik, dan beberapa lainnya telah kembali ke negara asal mereka.
"Sangat sulit untuk menerima telepon pada pukul 11 malam... dan putri Anda mengatakan bahwa mereka telah diracuni dan mereka dirawat di rumah sakit," kata Warga Sydney David Sandoe yang putri dan cucu perempuannya, Tanya serta Georgia menjadi korban, mengutip Australian Broadcasting Corporation (ABC).
Respons Pihak Resort dan Pemerintah Fiji
Warwick Fiji Resort menyatakan keseriusan mereka dalam menangani insiden ini dan tengah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab pasti keracunan. Pihak resor mengklaim bahwa standar operasional mereka sesuai dengan regulasi internasional, termasuk dalam penyajian minuman beralkohol.
Menteri Pariwisata Fiji, Viliame Gavoka, memastikan bahwa insiden ini adalah kasus terisolasi. Dia juga mengungkapkan bahwa pina colada disajikan di empat bar berbeda pada malam itu, namun hanya tamu dari satu bar yang mengalami keracunan.
Pemerintah Fiji kini tengah memfokuskan upaya investigasi pada sampel minuman yang diminum korban dan meneliti kemungkinan adanya bahan berbahaya dalam koktail tersebut.
Advertisement
Kekhawatiran dan Perbandingan dengan Insiden di Laos
Kasus ini memicu perasaan deja vu di kalangan wisatawan, terutama warga Australia. Hanya beberapa minggu sebelumnya, dua turis Australia tewas di Laos setelah mengonsumsi minuman yang diduga mengandung metanol.
Meskipun belum ada hasil resmi dari laporan toksikologi, otoritas Fiji mengesampingkan dugaan adanya metanol dalam pina colada yang dikonsumsi. Namun, peringatan tetap dikeluarkan agar wisatawan lebih berhati-hati saat mengonsumsi minuman di luar negeri.
Pihak pemerintah Australia juga merevisi saran perjalanan untuk Fiji, meminta warganya waspada terhadap risiko keracunan alkohol dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Langkah Pencegahan untuk Wisatawan
Kejadian ini menjadi pengingat bagi wisatawan untuk lebih waspada terhadap minuman yang dikonsumsi saat berlibur. Risiko keracunan alkohol, terutama yang melibatkan bahan berbahaya seperti metanol, masih menjadi ancaman di berbagai destinasi wisata.
Para ahli menyarankan agar wisatawan hanya mengonsumsi minuman dari sumber terpercaya dan menghindari minuman yang terlihat mencurigakan. Jika mengalami gejala seperti mual, muntah, atau gangguan neurologis, segera cari pertolongan medis. Selain itu, wisatawan disarankan untuk membaca saran perjalanan resmi dari pemerintah negara asal sebelum bepergian, termasuk panduan kesehatan dan keselamatan.
"Saya cukup terganggu dengan kejadian ini, tapi kita harus benar-benar mencari akar permasalahannya. Setiap operasi di Fiji mematuhi standar internasional, Namun berdasarkan pengalaman ini, ini adalah kasus yang sangat terisolasi. Mayoritas pengunjung menikmati Fiji dan makanan serta minuman kami berkualitas tinggi," kata Menteri Pariwisata Fiji Viliame Gavoka, mengutip abc.net.au.
Advertisement
FAQ - Pertanyaan Seputar Insiden Keracunan Alkohol di Fiji
Q: Apa penyebab keracunan yang menimpa tujuh turis di Fiji?
A: Penyebab pasti masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal terkait konsumsi koktail pina colada yang dicampur bahan tertentu.
Q: Apakah ini kasus keracunan metanol seperti di Laos?
A: Belum ada konfirmasi resmi mengenai kandungan metanol dalam minuman tersebut. Otoritas Fiji masih menunggu hasil toksikologi.
Advertisement
Q: Apa langkah pencegahan bagi wisatawan untuk menghindari keracunan alkohol?
A: Konsumsi hanya minuman dari sumber terpercaya, hindari minuman yang mencurigakan, dan segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala.