Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan pemecatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Keputusan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan DPP PDIP pada 14 Desember 2024 dan dibacakan secara terbuka di hadapan kader partai.
Pengumuman tersebut menimbulkan pertanyaan besar di publik, terutama mengenai waktu dan alasan pemecatan yang dilakukan setelah kontestasi politik Pilpres 2024 dan Pilkada serentak selesai. PDIP menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga etika dan moralitas politik serta disiplin partai yang dianggap dilanggar oleh ketiganya.
Advertisement
Baca Juga
“Kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden yg harus dihormati semasa menjabat,” ujar Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Lalu, bagaimana kronologi lengkapnya dan apa alasan mendalam di balik pemecatan ini? Berikut penjelasannya.
Advertisement
Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby Diumumkan Secara Resmi
Pada 16 Desember 2024, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, mengumumkan secara resmi pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Pengumuman ini dilakukan di hadapan seluruh jajaran kader PDIP se-Indonesia. Komarudin membacakan Surat Keputusan (SK) resmi yang dikeluarkan oleh DPP PDIP.
Dalam keterangannya, Komarudin menyatakan, “DPP partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan.” Pemecatan ini tidak hanya melibatkan tiga tokoh tersebut, tetapi juga mencakup kader lain yang dianggap melanggar aturan partai.
Surat Keputusan bernomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, 1650/KPTS/DPP/XII/2024, dan 1651/KPTS/DPP/XII/2024 menyatakan bahwa Jokowi, Gibran, dan Bobby dilarang untuk melakukan aktivitas atau menduduki jabatan yang mengatasnamakan PDIP.
Advertisement
Kronologi Waktu Pengumuman Pemecatan
Pertanyaan yang banyak muncul adalah mengapa pemecatan ini baru diumumkan sekarang, bukan pada masa Pilpres 2024. Menurut Deddy, PDIP sengaja menunda pengumuman ini demi menjaga kondusivitas politik nasional.
“Setelah pemilukada selesai kami baru punya waktu untuk mengumpulkan pimpinan partai dari seluruh provinsi untuk mengevaluasi kader-kader yang melakukan pelanggaran aturan partai. Jadi proses ini bukan khusus hanya soal Jokowi dan keluarga tetapi kader-kader di seluruh Indonesia,” ungkapnya. PDIP ingin fokus menyelesaikan kontestasi politik nasional tanpa mengganggu dinamika yang ada.
Lebih lanjut, keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kader yang dianggap melanggar AD/ART dan kode etik partai. Dengan demikian, pemecatan ini merupakan langkah tegas yang dilakukan secara sistematis dan bukan keputusan yang tergesa-gesa.
Respons Gibran, Jokowi, dan Bobby atas Pemecatan
Menanggapi pemecatan ini, Gibran Rakabuming Raka memberikan pernyataan singkat bahwa dirinya menghormati keputusan PDIP. “Ya, kami menghargai dan hormati putusan partai,” ujar Gibran saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Gibran menegaskan bahwa saat ini dirinya lebih memilih untuk fokus membantu Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahan ke depan. Ketika ditanya mengenai peluang bergabung dengan partai lain, Gibran menjawab singkat, “Tunggu saja.”
Sementara itu, Jokowi dan Bobby belum memberikan pernyataan panjang terkait pemecatan ini. Namun, keputusan PDIP untuk memutus hubungan dengan ketiganya menegaskan bahwa partai tidak lagi bertanggung jawab atas segala aktivitas mereka.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik: Mengapa PDIP baru memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby setelah Pilpres 2024?
PDIP menunda pengumuman pemecatan untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden serta menghindari spekulasi negatif selama kontestasi politik.
Apa dasar pemecatan Jokowi dan keluarganya oleh PDIP?
Mereka dianggap melanggar AD/ART partai dan mendukung calon di luar keputusan resmi PDIP pada Pilpres 2024.
Advertisement
Apa respons Gibran terkait pemecatannya dari PDIP?
Gibran menghormati keputusan partai dan menyatakan fokus membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Siapa saja kader lain yang turut dipecat oleh PDIP?
Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, ada 27 kader lainnya yang juga mendapatkan sanksi pemecatan.
Advertisement