Mahasiswa UNEJ Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Jalani Studi Semester 3

Tiga menit sebelum ditemukan meningga, korban sempat mengunggah status di Whatsapp dengan menuliskan "Selamat Tinggal"

oleh Nurul Diva diperbarui 24 Des 2024, 12:24 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 12:24 WIB
Mahasiswa Unej
Tangkapan layar CCTV berisi gambar seorang mahasiswa yang meninggal dunia terjatuh dari lantai 8 Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) di kampus setempat, Senin malam (23/12/2024). (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta Seorang mahasiswa Universitas Jember (Unej) ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 8 Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) pada Senin petang, 23 Desember 2024. 

Peristiwa tragis ini terjadi saat kampus dalam masa liburan, sehingga aktivitas perkuliahan sedang tidak berlangsung. Menurut Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej, Iim Fahmi Ilman, akses tangga menuju gedung tersebut telah ditutup, namun lift masih beroperasi hingga pukul 21.00 WIB untuk keperluan dosen. Diduga, korban menggunakan lift untuk mencapai lantai 8 sebelum akhirnya terjatuh.

Sebelum kejadian, beberapa saksi mendengar teriakan sekitar waktu maghrib dan menemukan korban dalam posisi telungkup di depan gedung. Petugas keamanan kampus segera menghubungi Unit Medical Center (UMC) Unej dan membawa korban ke RSD dr. Soebandi Jember, namun nyawanya tidak tertolong. Berikut fakta-faktanya, dirangkum Liputan6, Selasa (24/12).

Kronologi Kejadian, Korban Diduga Melompat Sekitar Pukul 17:51 WIB Petang

Pada Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 17.51 WIB, mahasiswa yang diketahui bernama DRYN,terlihat memasuki Gedung C-RiSSH Universitas Jember. Meskipun akses tangga telah ditutup selama liburan, lift gedung masih beroperasi hingga pukul 21.00 WIB, memungkinkan DRYN mencapai lantai 8.

Beberapa saat kemudian, saksi mendengar teriakan dan menemukan DRYN tergeletak di depan gedung dalam kondisi tidak sadarkan diri. Petugas keamanan segera menghubungi Unit Medical Center (UMC) Unej, dan korban dibawa ke RSD dr. Soebandi Jember, namun dinyatakan meninggal dunia.

"Kami konfirmasi, yang bersangkutan adalah mahasiswa program studi Sosiologi FISIP Unej angkatan tahun 2023," kata Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej Iim Fahmi Ilman, dilansir dari ANTARA, Selasa.

Korban Masih Smester 3 dan Berasal dari Kabupaten Tulungagung

DRYN, 21 tahun, merupakan mahasiswa semester tiga Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember.

Ia diketahui berasal dari Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sebagai mahasiswa angkatan 2023, DRYN dikenal aktif dalam kegiatan akademik dan sosial di kampus.

"Yang bersangkutan ini berasal Kabupaten Tulungagung, dan saat ini masih duduk di semester tiga," tambahnya.

Sempat Buat Status WA "Selamat Tinggal"

Sebelum kejadian, DRYN sempat mengunggah status di WhatsApp dengan pesan "Selamat Tinggal" sekitar pukul 17.49 WIB. Menurut informasi, DRYN mengunggahnya sekitar 3 menit sebelum ia ditemukan meninggal.

Unggahan ini menimbulkan dugaan bahwa korban mungkin memiliki niat tertentu sebelum insiden terjadi. Namun, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Setelah kejadian, pihak kepolisian bersama kampus langsung memasang garis polisi untuk memudahkan penyelidikan.

Reaksi Pihak Kampus dan Keluarga

Universitas Jember menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya DRYN. Pihak kampus berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam proses penyelidikan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

Keluarga korban telah dihubungi dan belum ada kesimpulan resmi mengenai motif atau alasan di balik insiden tersebut. Pihak kampus dan kepolisian mengimbau agar tidak ada spekulasi yang berkembang sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.

"Untuk penyebab masih dalam pendalaman kepolisian, dan memang kondisi kampus relatif sepi karena masih masa libur, jadi tidak ada aktivitas perkuliahan," tambah Iim

Apa yang menyebabkan mahasiswa Unej terjatuh dari lantai 8?

Penyebab pasti jatuhnya mahasiswa Unej dari lantai 8 masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan Universitas Jember. Belum ada kesimpulan resmi mengenai motif atau alasan di balik insiden tersebut.

Apakah ada indikasi bunuh diri dalam kasus ini?

Sebelum kejadian, korban sempat mengunggah status "Selamat Tinggal" di WhatsApp, yang menimbulkan dugaan adanya niat bunuh diri. Namun, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Bagaimana respons Universitas Jember terhadap insiden ini?

Universitas Jember menyampaikan duka cita mendalam dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam proses penyelidikan serta memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Apakah ada saksi mata dalam kejadian ini?

Beberapa saksi mendengar teriakan sekitar waktu maghrib dan menemukan korban tergeletak di depan gedung, namun tidak ada yang melihat langsung saat korban terjatuh.

Apakah akses ke lantai 8 gedung tersebut terbuka untuk mahasiswa selama liburan?

Akses tangga menuju gedung telah ditutup selama liburan, namun lift masih beroperasi hingga pukul 21.00 WIB untuk keperluan dosen.

Disclaimer: berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun dalam tindakan bunuh diri. Jika Anda memiliki kondisi serupa dan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang sama, segera meminta bantuan profesional.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya